Seperti anak- anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak- anak pada masa muda.
Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?
Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?
Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?
Pasti pernah, bukan?
Kita seperti anak panah di tangan Tuhan..
Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan.
Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya.
Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang..
Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran.
Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh.
Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.
Jadi…
Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah :
Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya.
Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran..
Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam”
Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.
Kamu, aku, dia, mereka… adalah anak-anak panah ditangan Tuhan.
Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan.
*Anak Terang*
Kami anak-anak terang
Kami bersatu dalam kasih mesra
Tak ada iri, benci dan dengki
Kami satukan roh jiwa tuh naikkan pujian kami padaNya
Kami bernyanyi bukan hanya untuk harmoni
Kami bernyanyi tuk membri hati kami
Kami bernyanyi bukan sekedar bernyanyi
Kami bernyanyi tuk memberi diri
Terima Kasih Telah Berkunjung
God Bless You
Sumber:berjagajaga.wordpress.com
0 komentar:
Posting Komentar