Minggu, 16 Agustus 2015
RAHASIA SURGA Mulai Terungkap (Referensi: Penglihatan Rev Dr Jaerock Lee)
Penglihatan Rev Dr Jaerock Lee
Rahasia-rahasia Surga:
1. Taman Eden
Taman Eden berada di langit kedua (ingat, bukan kerajaan
surga tingkat kedua!), berada di dunia roh, tetapi berbeda dengan dunia roh
yang ada di langit ketiga.
Langit tingkat kedua bukan merupakan dunia roh sepenuhnya
karena ia hidup berdampingan dengan dunia fisik. Taman Eden adalah suatu bagian
dari daerah yang bernama Eden.
Dengan kata lain, Taman Eden berada di antara dunia fisik
dan dunia roh. Adam, manusia pertama adalah roh yang hidup tetapi ia masih
memiliki tubuh fisik yang terbuat dari debu tanah (Kej 1:28; 3:19). Bahkan
setelah Adam keluar dari Taman Eden karena ketidaktaatannya kepada Firman Allah
yang melarang untuk memakan buah dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan
yang jahat, anak-anak dari Adam yang tinggal di Taman Eden masih hidup sampai
sekarang sebagai roh yang hidup dan tidak mengalami kematian.
Taman Eden adalah tempat yang kekal dan penuh kedamaian, di
mana tidak ada kematian. Taman Eden ini dikelola oleh kuasa Allah dan
dikendalikan oleh aturan dan tata tertib yang sudah ditetapkan Allah, walaupun
di sana tidak ada matahari, bulan atau bintang, keturunan Adam secara alami
mengetahui waktu untuk bergerak, beristirahat, dsb.
Keadaan Taman Eden sangat mirip dengan bumi, dipenuhi dengan
berbagai tanaman, hewan dan serangga. Taman Eden juga memiliki alam yang indah
dan tidak terbatas, namun di sana tidak ada gunung yang tinggi, hanya
bukit-bukit yang rendah. Di sana terdapat padang yang penuh dengan pohon dan
bunga juga terasa terpaan cahaya yang lembut, langit yang biru, awan yang putih
bersih dengan beragam bentuk. Bunga-bunga di sana juga mengeluarkan keharuman
yang lembut, laut dan danau dan pasir yang bercahaya, ikan berwarna-warni,
buah-buah yang besar dan lezat, hewan-hewan melakukan hal-hal yang lucu,
bermain di dataran yang luas dengan penuh kedamaian.
Orang orang di Taman Eden tidak mengalami kuasa penebusan
dari Yesus Kristus karena memang tidak berdosa, namun menikmati kehidupan yang
kekal, bisa makan dan bersenang-senang semau mereka, tidak perlu bekerja untuk
mendapatkan sesuatu, tidak ada kecemasan, ketakutan dan kekuatiran, yang ada
hanyalah sukacita, kesenangan dan dan damai sejahtera.
Pada umumnya orang-orang di Taman Eden tidak berpakaian,
kecuali para pemimpin mereka. Orang-orang yang telanjang di sana tidak merasa
malu ataupun pikiran cabul karena mereka tidak memiliki sifat dosa dan tidak
ada sifat jahat di dalam hati mereka. Sifat yang mereka miliki adalah seperti
bayi yang baru dilahirkan yang suka bermain-main dengan bebasnya dalam keadaan
telanjang. Para pemimpin mereka yang mengenakan pakaian itu hanyalah untuk
menunjukkan posisinya, bukan untuk menutupi, melindungi atau mendandani mereka.
Taman Eden adalah suatu tempat yang sangat luas dan besar
sehingga anda tidak dapat membayangkan berapa besarnya, yang pasti jauh lebih
besar bumi. Namun, seindah-indahnya Taman Eden masih lebih indah tempat yang
bernama Firdaus.
2. Firdaus
Mulai dari Firdaus sampai dengan Kota Yerusalem Baru,
semuanya berada di langit ketiga.
Firdaus memiliki letak paling jauh dari Tahta Allah,
memiliki cahaya kemuliaan Allah yang paling sedikit, dan merupakan tempat yang
paling rendah di surga. Tempat bagi mereka yang memiliki ukuran iman yang
paling kecil yakni bagaikan "rumput kering atau jerami" (I Kor
3:12-15). Tempat bagi orang-orang yang menerima keselamatan walaupun tanpa
pahala, karena belum sempat melakukan apa-apa bagi Tuhan atau sudah melakukan
sesuatu bagi Tuhan tetapi pekerjaannya "terbakar", tidak tahan uji.
Sekalipun demikian, Firdaus masih jauh lebih indah
dibandingkan bumi ini, bahkan lebih indah dibandingkan Taman Eden.
Firdaus adalah suatu dataran yang luas, banyak padang rumput
yang tertata rapi dan taman-taman yang indah. Banyak malaikat yang memelihara
dan menjaga tempat ini.
Ada kicauan burung-burung yang sangat jelas dan bergema ke
seluruh Firdaus. Burung-burung di sana mirip dengan dengan yang di bumi, hanya
sedikit lebih besar dan memiliki bulu-bulu yang indah, mereka berkicau seperti
nyanyian dengan suara yang sangat menyenangkan. Demikian juga dengan pohon-pohon
dan bunga-bunga di taman begitu segar dan indah.
Kehidupan di Firdaus penuh dengan kebahagiaan dan sukacita
di dalam kebenaran, karena di sana tidak ada kejahatan dan setiap orang selalu
mengutamakan kepentingan orang lain dan saling melayani dengan kasih. Betapa
menyenangkan.
Di sana tidak ada kecemburuan atau iri hati atau sakit hati
atau benci jika seseorang diberi sesuatu oleh Allah lebih baik baik
dibandingkan yang lain, sebaliknya mereka merasa bahagia dan gembira melihat
orang lain menerima sesuatu yang lebih baik dibandingkan dirinya, karena Allah
"membalas" seseorang menurut iman dan perbuatannya.
Orang-orang di Firdaus adalah orang-orang yang sudah
mengalami kuasa penebusan dari Yesus dan dapat memanggil Allah sebagai
"Bapa" karena mereka sudah menerima Yesus Kristus dan merasakan
tuntunan Roh Kudus, jadi mereka merasakan kebahagiaan yang tidak dapat
dibandingkan dengan kebahagiaan Taman Eden, apalagi dengan kebahagiaan di dunia
ini.
Orang-orang yang ada di Firdaus mengenakan jubah putih,
namun tidak ada variasinya dan tidak mengenakan mahkota. Mereka juga tidak
menerima upah pribadi (kekayaan atau rumah), karena mereka tidak melakukan
sesuatu apapun bagi Kerajaan Allah selama mereka hidup di bumi ini.
Di Firdaus ini mengalir Sungai Air Kehidupan yang sumbernya
berasal dari Kota Yerusalem Baru, dari Takhta Allah, yang mengalir dan
menyegarkan segala sesuatu. Sungai Air Kehidupan ini menggambarkan hati Allah
yang jernih dan indah cemerlang, tanpa kegelapan, tanpa cacat, yang lengkap dan
sempurna dalam segala hal.
Orang-orang yang seperti apa yang masuk ke Firdaus?
Orang yang bertobat sebelum kematiannya dan dengan iman
menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Contoh: Salah satu penjahat yang berada di sebelah Yesus
waktu mereka tersalib (Lukas 23:39-42). Tetapi anda jangan berpikir, kalau
begitu saya seperti dia saja, sebelum meninggal baru bertobat, ini adalah
gagasan yang keliru, sebab tidak setiap orang dapat menerima Yesus tepat
sebelum mati, dan juga karena iman tidak dapat diberikan dengan segera. Karena
itu, anda harus menyadari bahwa kasus penjahat yang di sebelah Yesus adalah
sangat jarang.
Orang yang imannya tidak bertumbuh.Meskipun ada seseorang
menerima Yesus Kristus dan memiliki iman, mereka akan menerima keselamatan
tanpa upah dan masuk ke Firdaus, jika tidak ada pertumbuhan dalam iman mereka.
Bukan hanya Kristen yang masih baru, tetapi juga termasuk Kristen yang sudah
lama, karena mereka tetap berada tingkatan iman yang paling bawah.
Orang yang mundur dalam imannya karena menghadapi ujian
Orang yang tadinya setia namun imannya berangsur-angsur
menurun dan menjadi suam rohani karena berbagai alasan dan hampir-hampir tidak
menerima keselamatan. Jikalau bukan Tuhan yang berkemurahan dan memberikan iman
kepada orang tersebut, maka orang itu tentunya akan binasa.
Jadi, Firdaus adalah tempat bagi mereka yang sudah menerima
Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi, namun tidak atau
belum melakukan apapun dengan iman mereka bagi Kerajaan Allah.
3. Kerajaan Surga Tingkat Pertama
Ini adalah tempat yang lebih indah dan lebih dekat ke Tahta
Allah dibandingkan dengan Firdaus.
Ini Adalah tempat bagi mereka yang sudah menerima Yesus
Kristus dan berusaha untuk hidup sesuai Firman Allah, namun tidak dapat
dilakukan dengan segera. Seperti halnya seorang bayi yang pertama-pertama
belajar jalan namun mengalami jatuh bangun.
Namun demikian, setiap orang yang berada di Kerajaan Surga
yang pertama, diberi sebuah mahkota karena mereka sudah berusaha untuk hidup
sesuai Firman Allah walaupun perbuatan mereka tidak memadai. Ini adalah tempat
untuk orang yang mempunyai ukuran iman yang kedua, "kayu",
diselamatkan oleh Tuhan walaupun tanpa pahala, karena pekerjaannya
"terbakar", tidak tahan uji.
Jika orang –orang di Firdaus tidak memperoleh upah pribadi dari
Allah, maka di Kerajaan Surga yang pertama, Allah memberikan kepada
masing-masing orang, rumah dan mahkota sebagai upah pribadi. Namun tempat
tinggal mereka bukan rumah- rumah terpisah, melainkan berbentuk bangunan
bertingkat seperti apartemen di dunia serta berbagai sarana yang menyenangkan;
sarana-sarana ini tidak pernah menjadi usang atau rusak karena
malaikat-malaikat selalu memeliharanya supaya kondisinya tetap dalam keadaan
yang terbaik.
Memiliki rumah di surga adalah merupakan kemuliaan tersendiri,
jadi setiap orang di kerajaan surga pertama, merasakan kebahagiaan dan
keindahan yang melebihi Firdaus.
Jika di Firdaus tidak ada malaikat-malaikat yang melayani,
maka di kerajaan surga yang pertama ini terdapat malaikat-malaikat yang
membantu anak-anak Allah walaupun bukan pelayanan khusus kepada orang-orang
tertentu. Dan Di dekat sungai air kehidupan terdapat bangku-bangku yang terbuat
dari emas.
4. Kerajaan Surga Tingkat Kedua
Mereka yang masuk ke dalam kerajaan Surga yang kedua adalah
mereka yang memiliki jenis iman yang telah berhasil lulus dari pencobaan atau
ujian yang berat dan menerima upah yang jauh melebihi yang ada di Firdaus
ataupun di Kerajaan Surga Pertama.
Karena itu jika dibandingkan, maka kebahagiaan seseorang
yang masuk ke Kerajaan Surga Pertama itu seperti ikan mas dalam aquarium, dan
orang yang masuk Kerajaan Surga Kedua itu bagaikan seekor ikan paus yang berada
di lautan pasifik yang luas.
Jika rumah-rumah di Kerajaan Surga Pertama itu seperti
bangunan bertingkat yang sekaligus buat banyak orang, maka setiap orang yang
masuk di Kerajaan Surga Kedua menerima rumah bertingkat satu yang sepenuhnya
milik sendiri dan terpisah dari rumah yang lain, bukan milik rame-rame.
Dan anda bukan saja diberikan rumah, tetapi juga beserta
satu perlengkapan yang anda pilih sendiri, yang paling menyenangkan hati anda;
misalnya sebuah danau, atau sebuah kolam renang yang dihiasi dengan emas dan
batu permata, atau jika anda suka berjalan-jalan, anda akan diberikan sebuah
jalur untuk berjalan kaki yang melewati taman bunga dan tanaman-tanaman yang
sangat indah dan menakjubkan. Karena itu jika orang yang berada di Kerajaan
Surga Kedua ingin menikmati fasilitas yang lain, maka mereka dapat mengunjungi
tetangga-tetangga di sebelah mereka.
Kerajaan Surga Kedua memiliki keadaan yang jauh lebih baik
dibandingkan Kerajaan Surga Pertama dalam semua aspek, namun tentu saja masih
kalah jauh bila dibandingkan Yerusalem Baru.
Jadi Kerajaan Surga Kedua adalah tempat bagi mereka yang
hidup menurut Firman Allah dan sudah melakukan tugas kewajiban mereka, tetapi
hati mereka belum sepenuhnya disucikan / dikuduskan.
Jadi maksudnya di sini adalah mereka bisa melakukan Firman
Allah dan tugas kewajiban mereka, namun belum sampai melakukannya dengan hati
yang penuh kasih, sukacita, dan ucapan syukur karena mereka belum sampai ke
tingkat kasih yang seperti demikian. Mereka yang memiliki ukuran iman ketiga
ini sudah membuang semua perbuatan dosa yang kelihatan dari luar, tetapi masih
saja ada keinginan dosa dalam hati mereka.
Karena itu untuk bertumbuh dari ukuran iman ketiga menjadi
ukuran iman keempat adalah sangat penting memiliki usaha untuk membuang dosa
sampai setuntas-tuntasnya, bahkan kalau perlu sampai mencucurkan darah.
Rumah di kerajaan Surga kedua memiliki pelat pintu yang
tertulis sebuah nama, sangat indah dan bersinar cemerlang, ditulis dalam aksara
surgawi yang kelihatannya seperti huruf Ibrani atau Arab. Selain memiliki rumah
sendiri, mereka juga menerima mahkota kemuliaan (I Petrus 5:2-4, mahkota
diberikan karena memberikan teladan menuruti Firman Allah).
5. Kerajaan Surga Tingkat Ketiga
Adalah tempat bagi mereka yang menjadi Mempelai Wanita Tuhan
dan anak-anak Allah yang sejati yang akan berbagi kasih sejati dengan Allah,
selama-lamanya; yakni mereka yang mencerminkan hati Allah yang kudus dan
menguduskan diri mereka sendiri sepenuhnya dengan membuang segala jenis
kejahatan.
Ini adalah tempat yang jauh lebih dibandingkan kerajaan
Surga yang kedua. Rumah-rumah yang berada di kerajaan Surga yang ketiga ini
jauh lebih bagus dan cemerlang daripada rumah-rumah yang ada di kerajaan Surga
yang kedua.
Dan mulai dari kerajaan Surga yang ketiga inilah
malaikat-malaikat akan diberi tugas oleh Tuhan untuk melayani setiap orang yang
tinggal di tempat ini.
Di Firdaus, kerajaan Surga pertama, dan kerajaan Surga kedua
ada malaikat-malaikat yang kadang-kadang membantu anak-anak Allah, tetapi tidak
ada malaikat yang melayani secara pribadi sebagai tuan mereka. Nah, di tempat
inilah malaikat-malaikat akan melayani anak-anak Allah yang sejati karena
mereka sudah sangat mengasihi Allah dan menyenangkan hati-Nya.
Jika anda masuk ke dalam kerajaan Surga yang ketiga ini,
anda tidak hanya mempunyai malaikat yang melayani anda secara pribadi, tetapi
juga ada malaikat yang memelihara rumah anda, yang mengantarkan dan membantu
orang-orang yang mengunjungi rumah anda.
Bila para penghuni kerajaan Surga yang kedua memperoleh
rumah bertingkat satu dan satu barang/fasilitas yang diingini dan mahkota
kemuliaan, maka para penghuni di kerajaan Surga yang ketiga memperoleh rumah
yang bertingkat banyak dan segala barang/fasilitas yang mereka ingini dan
malaikat-malaikat pribadi dan mahkota kehidupan (Wahyu 2:10).
Rumah-rumah di tempat ini adalah bangunan yang bertingkat
banyak, begitu anggun dan sangat besar ukurannya, dihiasi dengan sangat indah
sehingga tidak ada konglomerat manapun di dunia ini mampu menirunya.
Di kerajaan surga yang ketiga terdapat banyak permata, juga
diberikan hewan-hewan atau burung-burung yang jauh lebih indah, lebih cerdas,
lebih menyenangkan dibandingkan dengan hewan-hewan yang ada di Firdaus /
kerajaan surga yang pertama / kerajaan yang kedua.
Ketika anda membuka hati anda dan menerima Yesus Kristus
sebagai Juruselamat pribadi anda, maka Roh Kudus dating dan mengajar anda
tentang dosa, kebenaran, dan penghukuman, dan membuat anda menyadari kebenaran.
Bilamana anda menaati Firman Allah, membuang segala jenis kejahatan dan
dikuduskan, maka ukuran iman anda meningkat ke ukuran iman yang keempat.
Ini adalah tempat bagi mereka yang sudah sepenuhnya
disucikan / dikuduskan, tapi tidak setia dalam segenap rumah Allah.
Selain orang-orang yang sangat mengasihi Allah dan
menguduskan dirinya bisa masuk ke kerajaan surga yang ketiga, anda juga bisa
masuk ke tempat ini jika anda memiliki iman untuk menjadi martir, yakni berani
mengorbankan segala sesuatu termasuk nyawa sekalipun.
Jadi, orang-orang di kerajaan surga yang ketiga ini adalah
bagaikan raja-raja yang memerintah selamanya dengan pelayanan
malaikat-malaikat.
6. Kota Yerusalem Baru
Adalah tempat yang paling indah di surga, penuh dengan
kemuliaan Tuhan, tempat di mana terdapat Tahta Allah, istana Tuhan dan Roh
Kudus, serta rumah-rumah dari orang-orang yang sangat menyenangkan hati Allah
dan memiliki ukuran iman yang paling tinggi, yakni iman yang bagaikan
"emas".
Anda tidak saja harus mencerminkan hati Allah tetapi juga
melakukan tugas kewajiban anda sepenuhnya seperti yang dilakukan oleh Tuhan Yesus.
Yerusalem Baru adalah tempat bagi mereka yang memiliki
ukuran iman yang kelima (emas) dan bukan saja menguduskan hati mereka
sepenuhnya tetapi juga setia dalam segenap rumah Allah. Setia dalam segenap
rumah Allah artinya melakukan tugas-tugas lebih dari apa yang diharapkan,
seperti iman Kristus sendiri yang mentaati kehendak Bapa sampai mati tanpa
mempedulikan nyawa sendiri; karena itu mereka yang setia dalam segenap rumah
Allah tidak melakukan pelayanan dengan pikiran dan pendapat mereka sendiri, melainkan
dengan hati Tuhan, hati yang rohani.
Jadi sebagaimana yang Yesus lakukan, anda pun harus mampu
menuruti kehendak Allah tanpa syarat, itulah iman yang membawa anda masuk ke
Yerusalem Baru. Tuhan memurnikan anak-anakNya supaya mereka mereka memiliki
iman yang seperti emas. Iman yang menyenangkan hati Allah adalah jenis iman,
yang benar-benar memuaskan hati Allah, sehingga Allah ingin menggenapi
permintaan dan keinginan anak-anakNya sebelum mereka memintanya.
Yerusalem Baru juga disebut Kota Surgawi yang kudus, sangat
indah, seperti seorang perempuan telah mempersiapkan dirinya untuk suaminya.
Orang-orang yang ada di Kota Yerusalem Baru mempunyai hak
istimewa untuk bertemu Tuhan berhadapan muka, karena Tahta-Nya ada di sana.
Yerusalem Baru juga disebut "Kota Mulia" karena
jika anda tinggal di sana, anda akan menerima kemuliaan dari Tuhan untuk
selama-lamanya. Temboknya terbuat dari batu permata yaspis, dan istana-Nya
terbuat dari emas murni yang transparan. Ada 3 pintu gerbang pada setiap sisi
temboknya, sisi utara, selatan, timur, dan barat. Ada seorang malaikat yang
menjaga setiap pintu gerbang. 12 batu dasar dari istana dibuat dari 12 batu
permata yang berlainan.
Yerusalem Baru adalah tempat yang memiliki tingkat
kebahagiaan, keindahan, dan kemuliaan yang tertinggi dibandingkan tempat-tempat
lain.
Di Yerusalem Baru, Anda dapat melihat Allah berhadapan muka
dan hidup bersama Allah, serta orang-orang yang anda kasihi untuk
selama-lamanya.
Bila anda berhasil masuk Yerusalem Baru, maka anda akan
dihormati oleh malaikat-malaikat surgawi, bahkan semua orang di surga.
Lagipula, malaikat pribadi anda akan melayani seperti seorang raja, memenuhi
semua kebutuhan dan keinginan anda dengan sempurna. Anda akan diperlakukan
seperti seorang pangeran atau seorang puteri bagaikan cerita-cerita dongeng.
Di Yerusalem Baru selalu ada Perjamuan. Kadangkala Bapa yang
mengadakan perjamuan atau kadangkala Yesus atau Roh Kudus yang melakukannya.
Anda akan sangat menikmati sukacita kehidupan surgawi melalui perjamuan ini.
Anda dapat merasakan kelimpahan, kemerdekaan, keindahan, dan sukacita dalam
sekejap mata melalui perjamuan-perjamuan ini.
Bilamana anda ikut serta dalam perjamuan yang diadakan oleh
Bapa, maka anda akan dikenakan pakaian terbaik dan perhiasan yang terbaik, dan
menikmati makanan dan minuman yang terbaik juga. Anda akan menikmati musik,
pujian, dan tarian yang indah mempesona. Anda dapat melihat malaikat-malaikat
menari atau kadangkala anda sendiri dapat menari untuk menyenangkan Allah.
Teknik-teknik dari para malaikat lebih indah dan sempurna, namun Allah lebih
senang dengan bau harum yang keluar dari hati anal-anakNya yang mengenal isi
hati-Nya dan kasih-Nya.
Keadaan alam di sini juga sangat indah, ada laut yang sangat
jernih dan bening bagaikan kristal. Ada berbagai jenis ikan, jika orang-orang
mendekatinya, mereka menyambutnya dengan menggerak-gerakkan sirip mereka dan
menyatakan kasih mereka. Juga terdapat batu-batu karang yang beraneka warna yang
mengelompok dan mengayun, setiap kali mereka bergerak, mereka mengeluarkan
cahaya warna-warni yang sangat indah. Anda dapat berkeliling dengan menggunakan
kapal untuk menyaksikan alam surgawi yang sangat menakjubkan.
Rumah-rumah yang ada di Yerusalem Baru itu seperti
istana-istana baik dalam ukuran dan keindahannya. Semuanya dibuat menurut
selera dari pemiliknya; sangat beraneka ragam dan unik; juga dihiasi dengan
berbagai macam permata, berbagai macam warna dan cahaya yang dipancarkan dari
permata-permata membuat anda merasakan keindahan dan kemuliaan yang tak
terlukiskan. Juga mengalir sungai air kehidupan; terdapat juga taman yang
sangat indah dengan berbagai bunga, pohon, dan rumput. Juga terdapat air
terjun.
Permata-permata yang terdapat di Yerusalem Baru: Yaspis /
Jasper, Nilam / Sapphire, Mirah / Chalcedony / White Agate, Zamrud / Emerald,
Unam / Onyx, Sardis / Sardius, Ratna Cempaka / Topaz, Beril / Berryl, Krisolit
/ Chrysolite, Krisopras / Chrysoprase, Lazuardi / Jacinth, Kecubung / Amethyst.
(Wahyu 21:19-20)
Jadi orang-orang yang masuk ke Yerusalem Baru adalah:
Orang-orang yang dengan iman menyenangkan Hati Tuhan
Orang-orang yang memiliki roh yang sempurna seperti Hati
Tuhan
Orang-orang yang menggenapi tugasnya dengan sukacita sebagai
Martir
Orang-orang yang menyatu dengan Allah dengan segenap hidup
mereka
Orang-orang ini sangat mengasihi Tuhan dan Bapa, sekalipun
tidak ada surga, mereka tidak merasa rugi atau menyesal. Ada kebahagiaan dan
sukacita di dalam hati mereka untuk berbuat sesuai dengan firman Allah dan
bekerja bagi Tuhan; orang-orang ini juga telah mengatasi berbagai ujian /
cobaan dengan iman, pengharapan, dan kasih; telah memimpin banyak orang kepada
jalan keselamatan dengan firman Allah yang hidup dan dengan kuasa Allah,
mengasihi Allah itu yang pertama dan yang utama.
Bila anda masuk Yerusalem Baru, anda juga akan menerima
mahkota yang paling mulia dan paling indah di surga, yakni Mahkota Emas /
Mahkota Kebenaran (Wahyu 4:4, II Tim 4:8)
7. Takhta Allah dan Takhta Anak Domba
Takhta Allah Bapa adalah Tempat yang paling dahsyat dan
mengagumkan, paling berkilauan dan cemerlang, terletak di pusat surga dan
seluruh alam semesta / jagad raya.
(Takhta Allah ini berbeda dengan takhta Allah yang ada di
Yerusalem Baru; takhta Allah yang ada di Yerusalem Baru adalah tempat Allah
sendiri turun saat anak-anakNya menyembah atau mengadakan pesta)
Takhta Allah Bapa ini (Wahyu 4:2-11) dilingkupi oleh suatu
pelangi yang sangat cemerlang bagaikan zamrud rupanya dan Allah yang berada di
TakhtaNya itu bagaikan permata yaspis dan permata sardis. Dari Takhta itu
keluar kilat dan bunyi gemuruh yang menderu, terdapat 7 obor (Roh Allah) yang
menyala-nyala di hadapan Takhta itu. Di hadapan Takhta juga terbentang seperti
laut kaca dan sejernih kristal.
Di dekat dan sekeliling Takhta itu terdapat 4 mahluk yang
masing-masing bersayap enam dan penuh dengan mata, juga terdapat 24 takhta dari
tua-tua (12 Rasul “Hujan Awal” dan 12 Rasul “Hujan Akhir”) dan jutaan malaikat.
Takhta Allah / tempat tinggal Allah ini merupakan suatu
tempat tersendiri, berada pada dimensi yang lain dari Yerusalem Baru. Takhta
tersebut sedemikian indah, menakjubkan, megah, anggun dan besar, sehingga jauh
melampaui pemahaman dan pengertian akal manusia.
Di sebelah kanan Takhta Allah yang gilang-gemilang juga
terdapat Takhta Anak Domba yang sangat bercahaya dengan Terang Kemuliaan. Anak
Domba itu adalah Tuhan Yesus Kristus. Takhta Anak Domba jelas berbeda dengan
Takhta Allah Bapa, namun Allah Tritunggal (Bapa – Anak - Roh Kudus) memiliki
Hati, Sifat, dan Kuasa yang sama.
Oleh Karena Takhta Allah dan Takhta Anak Domba bercahaya
sedemikian terangnya, jauh lebih terang daripada matahari, maka surga tidak
memerlukan matahari atau bulan atau bintang atau cahaya dari sumber-sumber lain
untuk meneranginya.
Jadi, semua mahluk yang ada di surga, di bumi, di bawah bumi
(alam maut) dan yang di laut, semuanya menyembah dan tunduk kepada Allah
Trinitas yang Maha Kudus (Bapa- Anak - Roh Kudus)
SAAT MENYERAH PADA ROH KUDUS
“Tetapi ketika nyata kemurahan Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia, pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan benar yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya melalui permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita oleh Yesus Kristus, Juruselamat kita, supaya kita, sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya, berhak menerima hidup yang kekal, sesuai dengan pengharapan kita. Perkataan ini benar dan aku mau supaya engkau dengan yakin menguatkannya, agar mereka yang sudah percaya kepada Allah sungguh-sungguh berusaha melakukan pekerjaan yang baik. ltulah yang baik dan berguna bagi manusia” (Titus 3:4-8).
Usaha dan kerja dituntut dari pihak penerima kasih karunia Allah; karena buahlah yang menyatakan apa sifat dari pada pohon. Walaupun perbuatan-perbuatan baik manusia tidak lebih banyak artinya tanpa iman dalam Yesus daripada persembahan Kain, namun dengan diliputi oleh jasa Kristus, itu semuanya menyaksikan kelayakan si pelaku untuk mewarisi hidup yang kekal. Apa yang dianggap bermoral di dunia tidak mencapai standar llahi dan tidak mempunyai lebih banyak jasa di hadapan surga daripada persembahan Kain.—Manuscript 26a, 1892.
Setiap orang yang memiliki kesadaran terhadap apa artinya menjadi seorang Kristen, akan menyucikan dirinya sendiri dari segala sesuatu yang melemahkan dan mencemarkan. Semua kebiasaan hidupnya, akan disesuaikan dengan tuntutan-tuntutan firman kebenaran, dan ia tidak hanya akan percaya, tetapi akan mengerjakan keselamatannya sendiri dengan takut dan gentar, sementara menyerah kepada pembentukan Roh Kudus.—The Review and Herald, 6 Maret 1888.
Bilamana sudah ada dalam hati untuk menurut Allah, bilamana usaha-usaha dikerahkan ke arah tujuan ini, Yesus menerima sifat dan usaha ini sebagai pelayanan manusia yang terbaik, dan la mengubah kekurangan dengan kebajikan llahi-Nya sendiri. Tetapi la tidak akan menerima mereka yang mengaku memiliki iman dalam Dia, padahal tidak setia kepada perintah Bapa-Nya. Kita banyak sekali mendengar tentang iman, tetapi kita perlu mendengar lebih banyak tentang perbuatan-perbuatan. Banyak yang sedang menipu jiwa mereka sendiri dengan menghidupkan suatu agama yang mudah dinikmati, yang menyenangkan, dan tidak ada yang menghalangi. Tetapi Yesus mengatakan, “Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku."—The Signs of the Times, 16 Juni 1890.
KRISTUS PUSAT PEKABARAN
“Seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: ‘Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya, maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba”' (Wahyu 14:9, 10).
Pekabaran malaikat ketiga memerlukan penyajian tentang Sabat hukum keempat, dan kebenaran ini harus dibawa ke hadapan dunia; tetapi pusat perhatian besar, Yesus Kristus, tidak boleh disingkirkan dari pekabaran malaikat ketiga itu.
Oleh banyak orang yang telah terlibat dalam pekerjaan untuk zaman ini, Kristus telah dijadikan nomor dua, dan teori-teori serta dalil-dalil telah dijadikan nomor satu. Kemuliaan Allah yang dinyatakan kepada Musa sehubungan dengan tabiat llahi tidak dijadikan yang terutama. Tuhan berfirman kepada Musa, “Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu" (Keluaran 33:19). “Berjalanlah Tuhan lewat dari depannya dan berseru, Tuhan, Tuhan, Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih-Nya dan setia-Nya, yang meneguhkan kasih setia-Nya kepada beribu-ribu orang, yang mengampuni kesalahan, pelanggaran dan dosa, tetapi tidaklah sekali-kali membebaskan orang yang bersalah dari hukuman" (Keluaran 34:6,7).
Tampaknya sebuah tirai ada di depan mata banyak orang yang bekerja dalam pekerjaan, sehingga dengan demikian bilamana mereka menyajikan hukum, mereka tidak memiliki pandangan tentang Yesus, dan tidak memberitakan kenyataan bahwa, di mana dosa banyak, maka kasih karunia melakukan jauh lebih banyak. Di salib di Kalvarilah kemurahan dan kebenaran bertemu bersama-sama, di mana kebenaran dan damai sejahtera bercium-ciuman. Orang berdosa harus senantiasa memandang ke arah Kalvari; dan dengan iman sederhana seorang anak kecil, ia harus bersandar pada jasa-jasa Kristus, menerima kebenaran-Nya dan percaya pada kemurahan-Nya. Para pekerja dalam pekerjaan kebenaran harus menyajikan kebenaran Kristus, bukan sebagai terang baru, melainkan sebagai terang indah yang selama suatu waktu telah hilang dari pemandangan orang banyak. Kita harus menerima Kristus sebagai Juruselamat pribadi kita, dan la mengenakan pada kita kebenaran Allah dalam Kristus. Marilah kita mengulangi dan menjadikan yang terutama kebenaran yang Yohanes kemukakan: "lnilah kasih: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya supaya melalui Dia kita mendapat pengampunan" (1 Yohanes 4:10).