Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16:15-16)

Kesaksian

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kis. 1:8

Berita Dan Peringatan

Dalam Topik ini, kita akan Mengetahui Tentang Berita Rohani yang sedang terjadi.

Akhir Zaman

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Markus 13:33

Doa

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

Renungan Harian

Seringkali Kita ketika sedang Mengalami Suatu masalah, Kita Sering lupa kepada Tuhan, Kita sering lupa kalau kita Memberikan Masalah kita kepada Tuhan Yesus, Ia akan Menolong Kita.

Rabu, 15 Juli 2015

Geger...!! Bukti Baru Ternyata Pemuda Islam Itu Kesurupan Terganggu Nama Yesus


Merinding....!!!  saya benar-benar dalam keadaan merinding ketika menuliskan fakta baru ini.  Benar-benar mencengangkan.  Ternyata Pemuda Islam yang kesurupan di acara MDL itu adalah akibat terganggu Nama Yesus.


Kita semua tahu biasanya wanita lebih mudah kerasukan daripada laki-laki karena 2 hal:

1. Wanita itu lebih Lemah
2. Wanita itu lebih Penakut

Tapi Kebenaran itu telah menjungkirbalikkan semuanya. Sebab memang ini benar-benar nyata kuasa nama Tuhan Yesus.

Seharusnya laki-laki itu tidak kesurupan. Jikapun ada yang kesurupan, seharunya adalah wanita itu.  Tapi karena nama Yesus yang terus menerus diperdengarkan wanita itu, membuat Penguasa Kegelapan ditempat itu menjadi benar-benar terusik, dan akhirnya masuk pada pintu yang terbuka (raga si pria).


Ow My God...!!!   Saya terlalu merinding dan gemetaran ketika menuliskan ini, karena ini benar-benar luar biasa. Silahkan anda putar kembali videonya, dan lihat pada menit ke 7.35, jangan kaget akan apa yang di ucapkan pria yang kesurupan itu...
"Dalam Nama Yesus, kau buat/liat apa ama ai..."  (kurang jelas, sepertinya bahasa jawa)
Tafsir:  - Kau mau berbuat apa padaku,   
           - Kau lihat apa padaku

Ini mengingatkan kita pada orang yang kerasukan roh jahat di Gerasa, yang berkata "Hai Yesus Anak Allah, hendak kau apakan saya".  Silahkan lihat videonya DISINI

Terima Kasih Telah Berkunjung

God Bless You

Sumber:kesaksianrohani.blogspot.com

MELESAT SEPERTI ANAK PANAH !

image


Seperti anak- anak panah di tangan pahlawan, demikianlah anak- anak pada masa muda.
Pernahkah kamu mengalami suatu keadaan yang membuat hidupmu seperti ditarik mundur, jauh dari harapan?

Pernahkah kamu melihat orang-orang yang dulunya berapi-api tiba-tiba seperti kehilangan semangat bahkan lenyap dari peredaran?

Pernahkan kamu melihat atau bahkan merasakan bahwa orang-orang yang pernah kau lihat (atau bahkan dirimu sendiri) mengalami kemunduran itu, lalu tiba-tiba melesat cepat ke depan dan meraih banyak hasil?

Pasti pernah, bukan?
image


Kita seperti anak panah di tangan Tuhan..
Ada masa-masa anak panah itu melesat cepat terlepas dari busurnya menuju sasaran yang dimaksudkan.

Ada masanya anak-anak panah itu harus istirahat dalam kantong-Nya.
Namun di saat yang diperlukan, anak panah itu akan dipasang dalam busur-Nya ditarik kebelakang..
Sejauh mungkin untuk mencapai suatu sasaran.

Semakin jauh tarikannya, semakin jauh pula jarak yang akan ditempuh.
Semakin panjang rentang busur menarik ancang-ancang, makin cepat pula anak panah itu melesat.

Jadi…
Jika kau seperti dalam keadaan yang mundur, bersabarlah :
Tuhan tengah meletakkanmu di busur-Nya.
Menarikmu jauh-jauh ke belakang, agar di saat kau dilepaskan, kau memiliki daya dorong yang kuat untuk mencapai sasaran..

Dan jika kau melihat seorang teman seperti tengah mengalami kemunduran, jangan buru-buru menghakimi dengan mengatakan “Apinya telah padam”

Jadilah teman yang baik, yang mendampingi di saat temanmu sedang “dimundurkan” karena dengan demikian kau ikut menjaganya agar tidak sampai putus asa dan terkulai.
Kamu, aku, dia, mereka… adalah anak-anak panah ditangan Tuhan.
Hidup untuk mencapai suatu sasaran yang sudah ditetapkan.
image 

*Anak Terang*

Lirik lagu Anak Terang by Franky Sihombing

Kami anak-anak terang
Kami bersatu dalam kasih mesra
Tak ada iri, benci dan dengki
Kami satukan roh jiwa tuh naikkan pujian kami padaNya

Kami bernyanyi bukan hanya untuk harmoni
Kami bernyanyi tuk membri hati kami
Kami bernyanyi bukan sekedar bernyanyi
Kami bernyanyi tuk memberi diri

Terima Kasih Telah Berkunjung
God Bless You

Sumber:berjagajaga.wordpress.com



FORGIVE AND FORGIVEN – MENGAMPUNI

Mengampuni orang yang bersalah kepada kami FORGIVE AND FORGIVEN
 
image

Matius 6:9-15 (TB)  Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga. Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. [Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.]

Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.

Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.”
Setiap orang pernah disakiti hatinya, tersinggung dan dipersalahkan. Bagaimana caranya kita menanggapi saat hati kita disakiti ?

Menurut Alkitab, kita perlu mengampuni.
Efesus 4:32 menyatakan, “Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.”
Kolose 3:13 mengatakan, “Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.”

Kunci dalam kedua ayat ini adalah kita harus mengampuni orang lain sama seperti Tuhan telah mengampuni kita. Mengapa kita mengampuni? Karena kita telah diampuni!
Pengampunan adalah mudah jika kita hanya harus memberikannya kepada mereka yang datang memintanya dalam kesedihan dan penyesalan. Alkitab mengatakan kita harus mengampuni orang-orang yang bersalah kepada kita, tanpa syarat. Menolak mengampuni seseorang menunjukkan kebencian, kepahitan, dan kemarahan – dan tidak ada satupun dari semua ini yang pantas dimiliki oleh seorang Kristen.

Dalam Doa Bapa Kami, kita meminta Tuhan mengampuni kesalahan-kesalahan kita, sama seperti kita mengampuni orang yang bersalah kepada kita (Matius 6:12). Dalam Matius 6:14-15 Yesus berkata, “Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu.” Dalam terang ayat-ayat lain yang berbicara mengenai pengampunan Tuhan, Matius 6:14-15 paling tepat dipahami sebagai mengatakan bahwa orang yang menolak mengampuni orang lain belum benar-benar mengalami pengampunan Tuhan untuk mereka.

Setiap kali kita tidak mencapai sasaran karena tidak menaati salah satu dari perintah-perintah Tuhan, kita berdosa kepada Tuhan. Ketika kita melukai hati orang lain, bukan saja kita berdosa kepada mereka, kita juga berdosa terhadap Tuhan. Ketika kita memperhatikan betapa luar biasanya belas kasihan Tuhan dalam mengampuni kita, kita menyadari bahwa kita tidak berhak menahan anugrah ini dari orang lain. Kita telah berdosa kepada Tuhan dengan cara yang jauh melampaui apapun yang orang lain dapat lakukan untuk melukai hati kita. Kalau Tuhan dapat mengampuni kita sedemikian rupa, bagaimana mungkin kita dapat menolak mengampuni orang lain yang bersalah begitu sedikit ?
Perumpamaan Yesus dalam Matius 18:23-35 adalah ilustrasi yang kuat sekali untuk kasus ini. Tuhan berjanji bahwa saat kita datang kepadaNya untuk mohon pengampunan, Dia akan memberikannya dengan bebas (1 Yohanes 1:9). Pengampunan yang kita berikan haruslah tanpa batas, sama seperti pengampunan Tuhan yang tanpa batas (Lukas 17:3-4).

image

* MENGAMPUNI *
Ketika hatiku t’lah di sakiti
Ajarku memberi hati mengampuni
Ketika hidupku t’lah dihakimi
Ajarku memberi hati mengasihi
Ampuni bila kami
Tak mampu mengampuni
Yang bersalah kepada kami
Seperti hati Bapa
Mengampuni mengasihi tiada pamrih


==========================================================================
Terima Kasih Telah Berkunjung
God Bless You

Sumber:berjagajaga.wordpress.com

BERSERAH PADA TUHAN – I SURRENDER

 BERSERAH PADA TUHAN – I SURRENDER TO GOD

image

“I surrender I surrender
Lord I surrender my life
Give it all to You
I surrender I surrender
Lord I surrender my life
Give it all to You”

Dengan melihat apa yang ada saat ini, terkadang membuat kita bertanya : “Tuhan… apa yang harus aku lakukan ?
Permasalahan hidup terus berlangsung, keadaan menyulitkan…
Tuhan…. tolong….. aku ga tau harus bagaimana lagi…”

Sering kita menghadapi hal-hal seperti ini…
Satu hal adalah saat kita menyerahkan hidup kita pada Tuhan Yesus dan memberikan seluruh hati kita bagi Yesus… maka Tuhan pun akan melakukan bagianNya…

Tidak akan pernah dikecewakan atau dipermalukan orang yang berharap hanya pada Tuhan !
Sebagai pengikut Kristus kita sering disebut sebagai orang percaya. Artinya, kita adalah orang-orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.  BERSERAH identik dengan PERCAYA.

Lalu apa arti percaya? Tentu yang dimaksud bukanlah sekadar percaya, tetapi meliputi penyerahan yang penuh atau total kepada Tuhan. Dengan kata lain kita mempercayakan seluruh hidup dan kehidupan kita kepada-Nya. Tetapi, bagaimana dengan sikap dalam kehidupan beriman kita selama ini? Bukankah yang sering kita lakukan hanya sekadar percaya, tetapi tidak pernah mempercayakan hidup dan kehidupan kita kepada Tuhan? Hanya lips service saja… ?

Ketika ditanya orang, “Apakah Saudara percaya kepada Tuhan?”, dengan mantap kita menjawab, “Ya, saya percaya !” Tetapi, bagaimana ketika suatu saat ada pergumulan hidup yang menimpa kita, apakah kita juga dengan mantap mempercayakannya kepada Tuhan?  Bukankah yang sering terjadi kita malah menjadi bingung, dan kemudian mencari jalan sendiri, bahkan sering kali mencari jalan di luar Tuhan?

Jika itu yang kita lakukan, bukankah kita sama seperti penonton sirkus berikut ini? Dalam sebuah pertunjukan sirkus, seorang pemain akrobat bertanya kepada penonton, “Saudara-saudara, percayakah Saudara kalau saya sanggup meniti kawat dari ujung sini ke ujung sana dengan naik sepeda?” Semua penonton dengan mantap berseru, “Ya, kami percaya!” Lalu, pemain itu mempertontonkan kebolehannya. Ia berhasil melewati titian kawat dengan sepedanya dari ujung yang satu ke ujung yang lain. Semua penonton bertepuk tangan.

Kemudian pemain akrobat itu bertanya kepada para penonton, “Hai penonton, sekarang saya akan kembali meniti kawat ini ke ujung sana, percayakah Saudara kalau saya akan berhasil lagi?” Kembali semua penonton menjawab dengan mantap, “Ya kami percaya!” Lalu, si pemain akrobat bertanya lagi, “Kalau kalian percaya, siapa yang mau membonceng sepeda saya, meniti kawat ini dari ujung ini ke ujung yang sana?” Sampai beberapa lama ternyata tidak ada orang yang berani menerima tantangan dari si pemain akrobat.

Jika sikap beriman kita seperti itu, bukankah dapat dikatakan bahwa kita tidak percaya sepenuhnya kepada Tuhan, meragukan Tuhan? Dengan demikian, apakah kita layak untuk tetap dapat disebut sebagai orang-orang percaya? Maka dari itu, kalau memang kita percaya kepada Tuhan, ya serahkanlah seluruh hidup kita kepada Tuhan, percayakan segala sesuatunya dalam pimpinan Tuhan.
Pemazmur mengatakan, “Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan, dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak.” Pemazmur sungguh yakin, bahwa perlindungan yang aman hanya akan ia temukan di dalam Tuhan. Pemazmur, Raja Daud, tidak terbebas dari masalah. Malah, ia banyak mengalami kesesakan, penderitaan, serta melewati masa-masa sukar, yang disebabkan oleh musuh-musuhnya, yang berusaha untuk menjatuhkannya.

Tetapi, melalui teladan Daud, kita mendapatkan pelajaran bahwa berserah, berarti kita menyerahkan hidup kita kepada Tuhan di segala keadaan, suka maupun duka, saat dalam masalah ataupun tidak, saat sakit atau sehat, di sepanjang waktu, bukan pada saat-saat tertentu saja.
Percaya kepada Tuhan berarti mempercayakan hidup kita ke dalam tangan Tuhan.
Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak (Mazmur 37:5).

image 

Marilah Kita memfokuskan Diri Untuk Terus melakukan Keintiman dari TUHAN!
marilah kita lepaskan segala keinginan DAGING kita,
DAN lepaskan lah segala permasalahan mu, taruhlah masalah mu ke dia, biarlah dia bekerja... 
seberat apapun masalah mu, baik itu terikat sama utang,dll 
Berikan dia masalah mu jangan mengakatan bahwa engkau bisa mengatasinya TAPI KATAKAN SAYA TIDAK DAPAT MELAKUKAN INI TANPA DIA 

Terima Kasih Telah Berkunjung
God Bless You

Sumber:berjagajaga.wordpress.com


Penyembuhan Dan Mujizat

Sebagai seorang remaja, dulu saya sangat dihormati oleh masyarakat sekitar saya karena mampu menghafal Al Quran dan bersekolah di SMA Al Azhar. Akibatnya, banyak orang seringkali memanggil saya untuk bersembahyang bagi teman atau saudara mereka yang sakit.
Ketika saya mengunjungi seseorang yang sakit, hal pertama yang saya lakukan adalah duduk di sebelahnya dan membacakan ayat-ayat Al Quran. Saya selalu membacakan ayat yang paling terkenal untuk menyembuhkan penyakit:

“Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.”
--- Surat 10:107 ---

Dengan membacakan ayat dari Al Quran, saya berharap untuk mendapat perhatian dari Allah. Setelah itu baru saya berdoa, “Ya Allah, hambamu sedang sakit. Penyakit ini datangnya daripadamu, tetapi kesembuhan juga berasal darimu. Karena itu, kami memohon belas kasihan-Mu.”
Saya selalu merasa tidak nyaman dengan melakukan ini. Saya merasa Tuhan sangat jauh, dan saya tidak tahu apakah ia akan memperhatikan saya atau tidak. Setelah itu, Al Quran mengatakan bahwa tidak ada satu orangpun yang berhak untuk ikut campur merubah maksud Allah.
Muhammad sendiri berkata bahwa ia tidak mampu mempengaruhi Allah atas namanya:

“Katakanlah (ya Muhammad): Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudaratan kecuali yang dikehendaki Allah.”
--- Surat 10:49 (Lihat juga Surat 7:188) ---

Jadi saya membiarkan pasien itu setiap waktu tanpa kepastian apakah Allah akan memperhatikan doa saya. Tetapi saya telah melakukan apa yang Allah ijinkan untuk saya lakukan.
Penyembuhan dan mujizat adalah wilayah di mana perbedaan antara Yesus dan Muhammad terlihat sangat mencolok. Sebelum memulai perbandingan antara Yesus dan Muhammad, saya dengan senang hati akan menjelaskan mengapa topik ini menjadi wilayah yang sering diperdebatkan di kalangan umat Islam.

PERDEBATAN ANTARA MUHAMMAD DAN MUJIZAT
Apakah Muhammad melakukan mujizat dan kesembuhan masih menjadi topik yang diperdebatkan di kalangan umat Islam. Umat Islam mengakui bahwa Yesus melakukan mujizat (seperti yang didukung oleh Al Quran), tetapi tidak semua orang setuju bahwa Muhammad melakukan mujizat. Hal ini karena adanya pertentangan di antara Al Quran dan Hadits (catatan tentang ajaran dan perbuatan Muhammad). Ingatlah bahwa Muhammad memiliki pengetahuan secara langsung tentang apa yang terdapat di dalam Al Quran karena Al Quran dibuat berdasarkan pewahyuan yang menurut Muhammad langsung berasal dari malaikat Gabriel. Namun, Muhammad tidak memiliki kontrol terhadap hadits. Para pengikutnya bisa menceritakan apa saja yang mereka inginkan, entah itu benar atau salah, dan Muhammad tidak bisa mengontrol hal itu.
Al Quran mengatakan Muhammad tidak wajib melakukan tanda-tanda untuk menunjukkan bahwa ia adalah seorang nabi. Sebagai gantinya, Al Quranlah yang menjadi tanda terbesar dari kenabian Muhammad. Muhammad berkata kepada orang-orang:

“Sesungguhnya mujizat-mujizat itu terserah pada Allah. Dan sesungguhnya aku hanya pemberi peringatan. Dan apakah tidak cukup bagi mereka bahwasanya Kami telah menurunkan kepadamu al-Kitab (Al Quran) yang dibacakan kepada mereka.”
--- Surat 29:50-51 ---

Dengan kata lain, Muhammad berkata, “Aku adalah nabi. Jangan bertanya tentang tanda-tanda. Hanya Allah yang melakukan mujizat.” Wahyu ini menyimpulkan, “Cukuplah Al Quran menjadi tanda bagimu!”
Semua umat Islam setuju bahwa Al Quran adalah mujizat terbesar yang diberikan kepada manusia. Al Quran menyatakan bahwa tidak ada manusia atau roh yang dapat menciptakan buku serupa itu.

“Katakanlah, “Sesungguhnya jika manusia dan jin berkumpul untuk membuat yang serupa Al Quran ini, niscaya mereka tidak akan dapat membuat yang serupa dengan dia, sekalipun sebagian dari mereka membantu satu sama lain.”
--- Surat 17:88 ---
“Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Quran ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah.”
--- Surat 59:21 ---

Itu sebabnya mengapa catatan tentang perbuatan ajaib di dalam hadits menimbulkan kecurigaan terkait dengan kebenaran cerita itu. Beberapa ahli agama Islam percaya bahwa sebagian besar mujizat itu diceritakan oleh para pengikut Muhammad setelah ia meninggal untuk meyakinkan orang-orang bahwa Muhammad adalah benar-benar seorang nabi. Sebagian umat Islam lainnya, meyakini bahwa perbuatan mujizat itu benar-benar terjadi. Ketika saya masih kecil, saya mempercayai cerita-cerita yang saya pikirkan. Tapi kami tidak terlalu memikirkan hal itu. Topik ini tidak ditekankan dalam ajaran Islam.
Dengan pemahaman ini, mari kita bandingkan catatan Yesus dan Muhammad tentang perbuatan mujizat. Untuk memperjelas hal ini, kami akan membagi mujizat-mujizat ini ke dalam tiga kategori, yaitu: menyembuhkan orang sakit, mengusir setan keluar, dan mujizat atau alam. Pada akhirnya, kita akan melihat apakah Yesus atau Muhammad memperlengkapi pengikut mereka untuk melakukan penyembuhan atau mujizat.


KESEMBUHAN PENYAKIT FISIK
Muhammad
Bahkan di dalam Hadits, hampir tidak ada kisah tentang Muhammad berdoa untuk orang-orang agar mereka disembuhkan dari penyakit fisik. Saya memperhatikan hanya ada dua kisah seperti di bawah ini.
Muhammad dan Abu Bakar bersembunyi di dalam gua selama pelarian mereka dari Mekah ke Medinah (hijrah yang kedua). Seorang sejarawan mengatakan bahwa saat itu Abu Bakar digigit ular beracun dan mulai menderita kesakitan akibat racun ular itu. Muhammad berkata, “Jangan sedih, Abu Bakar, karena Allah bersama kita.” Kemudian Abu Bakar menjadi sehat kembali. Ini adalah kisah yang sangat popular di antara umat Islam dan sering dipakai dalam ceramah, terutama dalam peringatan perayaan tahun hijrah setiap tahunnya. Kisah ini diceritakan oleh Umar ibn al-Khattib setelah mendengar cerita dari Abu Bakar. Namun, sejarawan Ibn Kathir mengatakan bahwa hadits ini tidak diketahuinya dan ia mempertanyakan kebenarannya.

Ibn Kathir juga menyebutkan perbedaan versi dari kisah ini. Dalam cerita di atas, Abu Bakar dikatakan sedang bersama utusan Allah di dalam gua, dan tangan Abu Bakar terluka karena terantuk batu. Muhammad tidak berusaha untuk mendoakannya atau menyentuh tangannya agar sembuh, tetapi Abu Bakar menciptakan sebuah puisi Arab, yang diarahkan ke jarinya. “Kamu hanyalah jari, kamu hanyalah jari yang berdarah, dan darah ini terjadi karena Allah.” Ibn Kathir menyangkal bahwa luka di atas adalah akibat gigitan ular, meski demikian ia mengakui bahwa benar jari Abu Bakar terluka. Namun berbeda dengan sejarawan tersebut, kebanyakan umat Islam mempercayai bahwa luka itu disebabkan oleh ular.

Contoh kedua berasal dari hadits yang diceritakan oleh Aisah, isteri kedua Muhammad. Ia berkata bahwa Muhammad biasa berdoa untuk menyembuhkan isteri-isterinya dan orang-orang Islam yang sedang sakit, dengan cara menyentuh mereka dengan tangan kanannya sembari berdoa. Namun, Aisah adalah satu-satunya orang yang menceritakan Muhammad seperti ini. Jika Muhammad biasa berdoa bagi orang-orang Islam yang sakit, maka seharusnya para pengikut yang lain juga akan menceritakan hal yang sama. Tetapi, tidak ada cerita tentang orang-orang yang disembuhkan setelah Muhammad berdoa.

Bahkan jika kita menemukan cerita tentang penyembuhan ini di dalam hadits, maka kisah itu akan bertentangan dengan ajaran di dalam Al Quran, yang mengatakan bahwa Muhammad tidak melakukan perbuatan mujizat. Jika hadits bertentangan dengan Al Quran, maka hadits seharusnya ditolak.
Komentar Aisah ini jarang dikhotbahkan karena penyembuhan bukanlah subyek yang sering dibicarakan oleh para imam. Penyembuhan bukanlah bagian penting di dalam Islam.

Bukannya memberikan contoh bagaimana Alah melakukan penyembuhan, sejarah Islam malah lebih banyak menunjukkan beberapa contoh bahwa ketika penyembuhan dibutuhkan, hal itu tidak terjadi.

Ketika umat Islam pertama kali tiba di Madinah, banyak di antara mereka yang sakit dan menjadi tidak sadar akibat demam tinggi, meski Muhammad tidak menjadi sakit. Tidak ada catatan bahwa ia berdoa untuk penyembuhan, tetapi ketika ia melihat beberapa orang Islam sedang berdoa sambil duduk, ia berkata kepada mereka, “Ketahuilah, bahwa doa yang dilakukan sambil duduk hanya bernilai setengah dari doa yang dilakukan sambil berdiri.” Para sejarawan menyimpulkan, “Oleh karena itu, umat Islam yang sedang bergumul dengan rasa sakit mencoba berdiri di dalam kelemahan dan kesakitan mereka, untuk mencari berkat.”

Muhammad hanya memiliki dua orang anak laki-laki (Al Kasim dan Ibrahim), dan keduanya meninggal dunia ketika mereka masih anak-anak. Hadits mencatat tentang kematian Ibrahim:

“Kami pergi bersama rasul Allah kepada Abu Saif, dan ia adalah suami dari pengasuh Ibrahim (anak nabi).” Utusan Allah mengambil Ibrahim, dan menciumnya, dan membaui ia, dan tidak lama kemudian kami masuk ke rumah Abu Saif, dan pada saat itu, Ibrahim menghembuskan nafas terakhirnya dan mata utusan Allah mulai berlinangkan air mata. Abdur Rahman bin Auf berkata, “Wahai Rasul Allah, bahkan engkau pun menangis!” Ia menjawab, “Ya Ibn Auf, ini adalah belas kasihan.” Kemudian ia menghapus air matanya dan berkata lagi, “Mataku mengeluarkan air mata, dan hatiku sedih, tetapi kami tidak akan berkata apapun selain hal-hal yang menyenangkan Tuhan. Ya Ibrahim! Sesungguhnya hati kami sedih karena kepergianmu.”

Jika Muhammad dapat berdoa untuk menyembuhkan orang sakit, saya yakin ia sudah akan melakukan sesuatu untuk mencegah anaknya supaya tidak sampai meninggal dunia.
Jadi catatan dari kisah ini sederhana, “mendoakan orang sakit bukanlah bagian dalam kehidupan Muhammad. Kemungkinan ia tidak pernah berdoa untuk penyembuhan.”

Yesus
Jika Anda membaca kitab Injil, Anda akanmelihat ada banyak contoh tentang kesembuhan fisik yang dilakukan oleh Yesus. Contoh-contoh itu antara lain:
• Anak seorang perwira yang hampir meninggal (Yohanes 4:48-52)
• Ibu mertua Petrus yang sedang demam (Matius 8:14-15; Markus 1:29-31; Lukas 4:38-39)
• Seorang yang sakit kusta (Penyakit kulit ini seringkali menimbulkan akibat yang fatal) (Matius 8:1-4;
Markus 1:40-45; Lukas 5:12-19; 17:11-19)
• Orang yang lumpuh (Matius 9:1-8; Markus 2:1-12; Lukas 5:18-26)
• Orang lumpuh di kolam Betesda (Yohanes 5:1-15)
• Orang yang lumpuh tangan (Matius 12:9-13; Markus 3:1-6; Lukas 6:6-11)
• Pembantu tentara Romawi yang sedang sakit (Matius 8:5-13; Lukas 7:2-10)
• Membangkitkan anak seorang janda yang telah meninggal (Lukas 7:11-17)
• Membangkitkan anak perempuan seorang pemimpin dari kematian (Matius 9:18-26; Markus 5:21-43; Lukas 8:40-56)
• Perempuan yang mengalami pendarahan (Matous 9:20-22; Markus 5:24-34; Lukas 8:43-48)
• Orang buta (Matius 9:32-34; 20:29-34; Markus 8:22-25; 10:46-52; Yohanes 9:1-38; 18:35-43)
• Seorang yang bisu tuli (Markus 7:31-37)
• Perempuan yang bungkuk dan tidak dapat berdiri tegak (Lukas 13:10-17)
• Seorang dengan penyakit busung air (atau edema) (Lukas 14:1-6)
• Membangkitkan temannya, Lazarus yang telah meninggal untuk keluar dari kuburnya (Yohanes 11:1-44)
• Memperbaiki telinga dari salah seorang pembantu Imam besar setelah Petrus memotongnya dengan pedang (Lukas
22:49-51)

Mengenai penyembuhan ini, dapat kita lihat beberapa perbandingan ironis antara Yesus dan Muhammad. Sebagai contoh, Muhammad tidak menyembuhkan para pengikutnya yang menderita deman tetapi Injil secara spesifik menyebutkan Yesus menyembuhkan demam dua orang – ibu mertua Petrus (Markus 1:29-31) dan anak seorang pegawai istana (Yohanes 4:48-52). Dan juga, sementara Muhammad tidak dapat menyelematkan nyawa kedua anak lelakinya, Yesus justru membangkitkan dua orang anak dari kematian, anak seorang pejabat tinggi dan anak seorang janda. Yesus juga menyembuhkan seorang anak laki-laki yang hampir mati di Kapernaum hanya dengan berkata kepada ayahnya, “Anakmu hidup” (Yohanes 4:50).
Pada bagian ini, kita telah mengetahui bahwa kesembuhan merupakan peranan penting dalam kehidupan Yesus namun sedikit atau bahkan tidak ada di dalam kehidupan Muhammad. Sekarang mari kita lihat apa yang Yesus dan Muhammad pikiran tentang maksud dari kesembuhan dan penyebab sakit penyakit.


PENYEMBUHAN PENYAKIT FISIK
Muhammad
Saya tahu tidak ada ajaran Muhammad tentang maksud dari kesembuhan. Meski demikian ia melakukannya, mengajar tentang sumber-sumber penyakit. Mari kita lihat kembali pada ayat yang saya kutip untuk orang-orang yang sedang sakit.

“Jika Allah menimpakan suatu kemudaratan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Dan jika Allah menghendaki kebaikan bagi kamu, maka tak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikan kebaikan itu kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya.”
--- Surat 10:107 ---

Muhammad berpikir bahwa penyakit itu berasal dari Allah, jadi umat Islam percaya bahwa ketika seseorang sakit, pasti ada alasan di belakang itu. Mungkin saja, orang itu melakukan suatu kesalahan atau berbuat dosa menentang Allah, jadi Allah memberinya penyakit untuk menyucikan ia dari perbuatan salahnya. Umat Islam percaya bahwa penyucian ini akan menempatkan sesorang pada posisi yang lebih baik di hadapan Allah pada hari penghakiman.
Ayat ini juga mengatakan bahwa Allah adalah satu-satunya pribadi yang dapat menghilangkan penyakit. Ajaran ni membuat saya sebagai umat Islam frustasi. Saya bingung, ”Jika Anda sakit dan berdoa minta tolong kepada Allah, apa yang Anda harapkan? Jika Allah yang mengirimkan penyakit, bagaimana Anda meyakinkannya untuk menariknya kembali?”

Yesus
Yesus berkata bahwa penyembuhan dan mujizat yang ia lakukan merupakan tanda bagi orang-orang bahwa ia benar-benar berasal dari Tuhan.

“Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?" Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang miskin diberitakan kabar baik.”
--- Matius 11:2-5 ---

Sama seperti yang Yesus katakan kepada orang-orang Yahudi:

“Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami." Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku,”
--- Yohanes 10:24-25 ---
¬¬¬
Kitab Injil juga mengatakan bahwa Yesus termotivasi oleh belas kasihan untuk menyembuhkan orang-orang yang tenderita

“Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.”
--- Matius 14:14 ---
Lihat juga Matius 20:34; Markus 1:41

Belas kasihan Yesus bagi orang-orang sakit terlihat dalam pengajarannya tentang penyebab penyakit. Kita dapat mengetahui sudut pandang Yesus melalui berbagai komentar yang dibuatnya ketika menyembuhkan orang-orang sakit. Ia berkata:
1. Sakit penyakit dapat merupakan akibat dosa.
“Kemudian Yesus bertemu dengan dia dalam Bait Tuhan lalu berkata kepadanya: "Engkau telah sembuh; jangan berbuat dosa lagi, supaya padamu jangan terjadi yang lebih buruk."”
--- Yohanes 5:14 ---

2. Sakit penyakit bisa saja terjadi tanpa sebuah kesalahan.
Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya. Murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya: "Rabi, siapakah yang berbuat dosa, orang ini sendiri atau orang tuanya, sehingga ia dilahirkan buta?" Jawab Yesus: "Bukan dia dan bukan juga orang tuanya, tetapi karena pekerjaan-pekerjaan Tuhan harus dinyatakan di dalam dia.
--- Yohanes 9:1-3 ---

3. Sakit penyakit dapat disebabkan oleh kuasa setan.
“Kemudian dibawalah kepada Yesus seorang yang kerasukan setan. Orang itu buta dan bisu, lalu Yesus menyembuhkannya, sehingga si bisu itu berkata-kata dan melihat. ”
--- Matius 12:22 ---
Lihat juga Matius 9:32-34; Markus 7:31-37

Kita telah mengetahui tentang kesembuhan penyakit fisik, sekarang mari kita lihat kesembuhan secara spiritual – dengan cara mengusir setan.

PENYEMBUHAN PENYAKIT FISIK
Baik Muhammad maupun Yesus, sama-sama berbicara tentang setan dalam ajaran mereka. Masalah yang ingin saya bicarakan di sini adalah apa yang dilakukan oleh setiap orang yang datang kepada mereka untuk meminta pertolongan mengusir setan.

Muhammad
Namun demikian, Muhammad tidak mengetahui bagaimana mengusir setan. Bahkan Al Quran mengatakan bahwa jin (atau setan) datang untuk mendengar Muhammad mengutpip Al Quran:

“Katakanlah (ya Muhammad): “Telah disampaikan kepadaku bahwa sekelompok jin (berjumlah antara tiga sampai sepuluh) telah mendengarkan (al Quran ini). Lalu mereka berkata, “Sungguh, kami telah mendengar kutipan (al Quran) yang menakjubkan.”
--- Surat 72:1 ---

Surat ini menyatakan bahwa beberapa dari jin itu menerima Islam dan menjadi Muslim (Surat 72:14). Ketika Muhammad berdoa, mereka mengerumuninya untuk mendengarkannya (Surat 72:19).
Jadi hubungan Muhammad dengan para setan sangat berbeda dengan Yesus!
Namun, kami mempunyai sebuah contoh tentang seorang wanita yang datang kepada Muhammad dan meminta tolong kepadanya karena ia merasa dirinya telah diserang oleh setan.

“Seorang perempuan muslim datang kepadanya dan bertanya, “Setan-setan ini merasuki, menyakiti, dan menyiksaku.” Muhammad menjawab, “Jika engkau bersabar ketika menghadapinya, maka engkau akan berada di hadapan Allah pada Hari Penghakiman dan terbebas dari segala dosa, dan tidak akan ada penghakiman ke atasmu. Ia berkata, “Aku bersumpah demi nama dia yang mengutusmu bahwa aku akan bersabar sampai aku bertemu dengan Allah, tetapi aku takut setan ini akan datang dan membuatku membuka pakaianku (di depan orang banyak)” (dan aku akan berdosa). Kemudian Muhammad menjawabnya, “Setiap saat engkau merasakan setan di dalam dirimu, engkau harus pergi ke Ka’abah dan membungkus dirimu dengan kain-kain yang dihamparkan di depan Batu Hitam” Kemudian Muhammad mendoakan perempuan itu.”

Mari pikirkan apa yang Muhammad tawarkan kepada perempuan ini. Ia tidak mengusir setan itu dari dalam dirinya. Malah sebaliknya, ia menyuruh perempuan itu untuk bertahan dan berkata bahwa perempuan itu akan mendapatkan kelepasan apabila ia pergi ke Batu Hitam di Ka’abah.
Saran Muhammad sesungguhnya sangat bertentangan dengan ajaran dalam Al Quran, yang berkata:

“Dan jika kamu ditimpa suatu godaan setan, maka berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”
--- Surat 7:200 ---

Dari sini dapat kita simpulkan dengan mudah, bahwa Muhammad tidak menampilkan dirinya sebagai seseorang yang dapat mengusir setan.

Yesus
Ketika Yesus bertemu dengan seseorang yang terikat dengan kuasa setan, ia berkata kepada setan tersebut untuk meninggalkan tubuh orang itu. Sebuah contoh yang menarik adalah ketika dua orang gila bertemu dengan Yesus ketika mereka mengembara di kuburan di daerah Gadara. Mereka sangat kuat, sehingga orang-orang takut untuk melewati daerah itu. Setan-setan yang merasuk di dalam tubuh kedua orang itu memohon kepada Yesus, “Jika Engkau mengusir kami keluar, suruhlah kami pindah ke kawanan babi di sana.” Lalu Yesus berkata kepada mereka, “Pergilah!” dan setan-setan itupun keluar dari tubuh kedua orang itu (Matius 8:28-34).
Contoh-contoh lain tentang Yesus mengusir setan keluar adalah:
• Orang di sinagog (Markus 1:23-28; Lukas 4:33-37)
• Orang yang buta dan bisu (Matius 12:22)
• Orang yang bisu (Matius 9:32-34)
• Anak perempuan dari perempuan Kanaan (Matius15:21-28; Markus 7:24-30)
• Seorang anak laki-laki yang menderita kejang (Matius 17:14-21; Markus 9:14-30; Lukas 9:37-43)
Sebagai tambahan dari cerita-cerita di atas, Injil seringkali menyebutkan secara umum bahwa Yesus mengusir setan keluar ketika orang-orang datang kepadanya untuk meminta pertolongan (Matius 4:24; 8;16; Markus 1:34, 39). Yesus berkata bahwa mengusir keluar setan itu hanya bisa dilakukan oleh kuasa Tuhan (Lukas 11:14-28).
Sekarang mari kita masuk ke dalam satu wilayah yang menunjukkan perdebatan terhadap Muhammad – mujizat.

MUJIZAT
Muhammad
Kita telah mengetahui bahwa Muhammad tidak tahu bagaimana caranya berdoa bagi kesembuhan fisik, ataupun mengusir keluar setan. Lalu apakah dia tahu tentang bagaimana melakukan mujizat?
Seperti yang telah saya sebutkan pada bagian awal bab ini, mujizat masih menjadi perdebatan di antara umat Islam. Sebagian umat Islam melihat Al Qur’an sebagai mujizat terbesar. Selain itu, mujizat tidak memiliki peranan apa-apa dalam kisah hidup Muhammad. Dengan kata lain, mujizat tidak digambarkan dapat menarik orang banyak datang kepada Muhammad. Mereka tidak memiliki pengaruh besar terhadap bagaimana orang-orang memperlakukannya atau bagaimana ia menyampaikan pesannya.
Dengan latar belakang ini, mari kita lihat referensi kemungkinan mujizat yang dilakukan oleh Muhammad.
Sebuah kisah yang terkenal adalah “membelah bulan,” digambarkan dalam hadits berikut ini:
“Orang-orang Mekah bertanya kepada Rasul untuk menunjukkan kepada mereka sebuah tanda (mujizat). Kemudian ia menunjukkan kepada mereka (mujizat) tentang menembus bulan.”

Al Qur’an membuat referensi ini ke dalam Surat 54:1:

“Telah dekat (datangnya) saat itu dan telah terbelah bulan.”

Banyak umat Islam percaya bahwa bulan terbelah menjadi dua dan muncul menjadi dua bagian di langit. Peristiwa ini diduga terjadi di Mekah kurang-lebih lima tahun sebelum hijrah. Namun, tidak ada referensi yang tentang mujizat ini ketika Muhammad ditantang untuk melakukan sebuah tanda. Ini adalah masalah yang belum terpecahkan.
Beberapa contoh mujizat lainnya yang terdapat hanya di dalam Hadits dan tidak disebutkan dalam Al Qur’an, antara lain:
• Memperbanyak uang untuk membayar hutang
• Memperbanyak air:
- dari tempat minum
- di dalam sumur
- dari dua kantong air yang dipinjam dari seorang perempuan yang sedang mengendarai unta
• Menurunkan hujan pada musim kering di Medinah
• Terang menerangi dua pengikut Muhammad yang berjalan di dalam kegelapan
• Pohon palem menangis setelah Muhammad pergi
• Tanah menelan sekelompok orang Kristen yang berbohong
• Serigala berbicara dan mengundang seorang manusia untuk menerima Islam
• Perjalanan Muhammad di malam hari di mana ia menceritakan bahwa dirinya terbang dari Mekah ke Yerusalem lalu melihat surga dan neraka.

Yesus
Ketika Yesus menjadi terkenal karena penyembuhan yang ia lakukan, ia juga dicari orang karena berbagai mujizat yang ia lakukan. Contoh yang menarik adalah ketika lima ribu orang laki-laki pergi ke bukit untuk mendengarkan ajarannya, dan menunggu sedemikian lama sehingga mereka menjadi lapar. Para murid ingin memulangkan mereka, tetapi ketika Yesus mendapatkan lima potong roti dan dua ekor ikan, ia memerintahkan para murid untuk memberi mereka makan. Mujizatnya adalah bahwa dari sejumlah kecil roti dan ikan dapat memberi makan semua orang. Dan selanjutnya Yesus dicari oleh banyak orang yang mengingatnya mampu menggandakan makanan (Yohanes 6:1-27).
Beberapa contoh lainnya yang menunjukan mujizat yang dilakukan oleh Yesus, antara lain:
• Mengubah air menjadi anggur dalam sebuah acara pernikahan (Yohanes 2:1-11)
• Menangkap ikan dalam jumlah banyak (Lukas 5:1-11; Yohanes 21:1-14)
• Meredakan badai ketika ia dan murid-muridnya menyeberang danau (Matius 8:23-27; Markus 4:35-41; Lukas 8:22-
25)
• Memberi makan orang banyak dengan makanan yang jumlahnya sedikit (Matius 14:13-21; 15:32-38; Markus 6:34-44
; 8:1-9; Lukas 9:12-17; Yohanes 6:1-15)
• Berjalan di atas air sementara sedang terjadi badai (Matius 14:22-33; Markus 6:45-52; Yohanes 6:16-21)
• Menemukan uang untuk membayar pajak di dalam mulut ikan (Matius 17:24-28)
• Membuat pohon ara menjadi kering (Matius 21:18-22; Markus 11:20-25)

Ada beberapa mujizat dilakukan di depan orang banyak (mujizat di acara pernikahan dan pelipatgandaan makanan), tetapi ada juga yang hanya dilihat oleh murid-murid terdekatnya.
Jadi, tampaknya ada beberapa mujizat yang dilakukan baik oleh Muhammad maupun oleh Yesus. Tetapi, apa yang menjadi alasan dari diadakannya mujizat-mujizat ini?

Alasan Muhammad Melakukan Mujizat
Beberapa orang mengatakan mujizatnya adalah tanda kerasulan Muhammad, tetapi Al Qur’an menyatakan bahwa wahyu kepada Muhammad adalah satu-satunya tanda yang diberikan kepadanya. Hal inilah yang menjadi pokok perdebatan.

Alasan Yesus Melakukan Mujizat
Yesus melakukan mujizat sebagai tanda bahwa Ia adalah Tuhan, terutama bagi para pengikutnya. Sebagai contoh, mujizat pertama yang dilakukan oleh Yesus adalah mengubah air menjadi anggur di sebuah acara pernikahan. Hal ini merupakan pertunjukkan kuasa yang efektif bagi para pengikutnya yang baru.
Yesus juga menunjukkan belas kasihan melalui mujizat yang ia lakukan, terutama ketika memperbanyak makanan bagi orang banyak.

“Lalu Yesus memanggil murid-murid-Nya dan berkata: "Hati-Ku tergerak oleh belas kasihan kepada orang banyak itu. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan mereka tidak mempunyai makanan. Aku tidak mau menyuruh mereka pulang dengan lapar, nanti mereka pingsan di jalan.”
--- Matius 15:32 ---


PENYEMBUHAN DAN MUJIZAT OLEH PARA MURID
Bagian akhir dari bab ini akan meliuhat pada apakah Yesus dan Muhammad mengajarkan murid-muridnya untuk mempraktekkan penyembuhan dan mujizat.

Muhammad
Muhammad tidak mengajarkan para muridnya berdoa untuk penyembuhan atau mujizat. Tidak ada hadits yang menyatakan Muhammad berkata, “Jika salah seorang saudara atau anak-anakmu sakit, berdoalah dan mintalah kesembuhan dari Allah”. Tidak ada catatan dalam sejarah Islam bahwa para pengikut Muhammad melakukan penyembuhan atau mujizat. Hal ini bukanlah metode bagi merea untuk menyebarkan agama Islam. Sebaliknya, setelah kematian Muhammad, mereka tetap mengorganisir anggotanya secara militer dan terus menyebarkan agama Islam melalui jihad.

Yesus
Yesus mengharapkan murid-muridnya untuk melakukan penyembuhan dan mujizat yang sama seperti yang ia lakukan bahkan lebih lagi.
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa.”
--- Yohanes 14:12 ---

Ketika Yesus mengirim para muridnya untuk berkhotbah, ia berkata kepada mereka:
“Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
--- Matius 10:8; lihat juga Markus 3:15; Lukas 10:9 ---

Pertanyaannya adalah, “Apakah para murid juga dapat menyembuhkan dan mengusir keluar setan seperti yang dilakukan oleh Yesus?” Jawabannya adalah “Ya”.

“Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat, dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.”
--- Markus 6:12-13 ---

“Kemudian ketujuh puluh murid itu kembali dengan gembira dan berkata: "Tuhan, juga setan-setan takluk kepada kami demi nama-Mu."”
--- Lukas 10:17 ---

Perjanjan Baru menjelaskan bahwa setelah kematian dan kebangkitan Yesus, para pengikutnya juga melakukan “berbagai perbuatan heran dan tanda-tanda mujizat.” (Kisah Para Rasul 2:43; lihat juga Roma 15:19). Sebagai contoh:
• Menyembuhkan orang lumpuh sejak lahir (Kisah Para Rasul 3:1-10; 14:8-10)
• Sepasang suami isteri yang langsung jatuh meninggal karena berbohong (Kisah Para Rasul 5:1-11)
• Para murid dibebaskan dari penjara oleh malaikat (Kisah Para Rasul 5:19-20)
• Roh jahat keluar; orang lumpuh dan timpang disembuhkan (Kisah Para Rasul 8:6-13)
• Orang lumpuh disembuhkan (Kisah Para Rasul 9:32-35)
• Seorang perempuan dibangkitkan dari kematian (Kisah Para Rasul 9:36-41)
• Nabi palsu dibutakan (Kisah Para Rasul 13:8-11)
• Seorang anak muda dibangkitkan setelah meninggal karena terjatuh (Kisah Para Rasul 20:9-12)
• Tidak terluka setelah digigit ular berbisa (Kisah Para Rasul 28:3-5)
Orang banyak tertarik untuk datang kepada para murid dan pesan yang mereka sampaikan karena mujizat dan kesembuhan-kesembuhan, sama seperti mereka tertarik kepada Yesus.

KESIMPULAN
Penyembuhan dan mujizat membantu kita untuk melihat lebih banyak lagi perbedaan antara Yesus dan Muhammad. Kegiatan Yesus di depan orang banyak ditandai oleh penyembuhan, mengusir setan dan melakukan berbagai mujizat. Setelah kematian dan kebangkitannya, para pengikutnya juga menarik orang banyak mendengarkan pesarn mereka melalui penyembuhan, mengusir setan dan mujizat-mujizat.
Sebaliknya, sejarah Islam mencatat hanya sedikit kisah tentang mujizat yang dikaitkan dengan Muhammad dan hampir tidak ada kisa cerita tentang penyembuhan atau mengusir setan.
Penyembuhan merupakan cara efektif yang dilakukan oleh Yesus dalam menyebarkan pesannya, sekarang mari kita kembali melihat cara yang paling efektif bagi Muhammad dalam menyebarkan pesannya – yaitu melalui jihad atau perang suci.

Sumber: http://jesus-muhammad.blogspot.com/2009/08/12-penyembuhan-dan-mujizat.html

Siapa yg disembah Muhammad sebenarnya? TUHAN atau IBLIS?

Dari Injil terungkap, siapa sebenarnya yang disembah Muhammad

Dari Injil, kita dapat menarik fakta-fakta sebagai berikut.

Fakta 1. 
IBLIS gila disembah

      Matius 4:8-9
      Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya:"Semua itu akan kuberikan kepada-Mujika Engkau sujud menyembah aku."

    Pernyataan Muhammad yang mengindikasikan Awlohnya GILA DISEMBAH seperti karakter Iblis di atas:

      Hadist Sahih Muslim Jilid 3 Nomor 4360
      "Ya Allah, capailah untuk aku apa yang Engkau telah menjanjikan aku ! Ya Allah, bawalah apa yang Engkau telah janjikan dulu, Ya Allah! Jika kumpulan Muslim yang kecil ini terhapus, Engkau tidak akan disembah di Bumi ini.

      Hadist Sahih Bukhari Vol 9, Book 93. Hadith 579 
      Diriwayatkan oleh Abu Dharr : Nabi berkata, Jibril datang padaku dan memberi aku kabar baik bahwa siapa saja yang mati tanpa menyembah apapun selain Allah akan masuk surga. Aku bertanya (pada Jibril),"Walaupun dia mencuri, walaupun dia berzinah?" Dia menjawab, "(Ya), Walaupun dia mencuri, dan walaupun dia berzinah."

    Ayat-ayat Alquran yg dimaksudkan sebagai perkataan/permintaan Awloh agar dirinya disembah:

      QS 20:14 
      “Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Akudan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku.” 

      QS 21:92 
      “Sesungguhnya (agama tauhid) ini adalah agama kamu semua; agama yang satu dan Aku adalah Tuhanmu, maka sembahlah Aku.


Fakta 2.
IBLIS akan memberi kita HARTA BENDA DUNIA bila kita SUJUD MENYEMBAHNYA


      Matius 4:8-9
      Dan Iblis membawa-Nya pula ke atas gunung yang sangat tinggi dan memperlihatkan kepada-Nya semua kerajaan dunia dengan kemegahannya, dan berkata kepada-Nya:"Semua itu akan kuberikan kepada-Mujika Engkau sujud menyembah aku."

    Muhammad mengaku bahwa dirinya telah menerima KUNCI-KUNCI HARTA BENDA DUNIA di tangannya:

      Hadis Sahih Muslim, Book 004, Number 1066: 
      Abu Huraira melaporkan: Rasul Allah berkata aku telah dibantu teror (dalam hati musuhnya); aku telah menerima firman2 yang pendek tapi jelas artinya, dan ketika aku tidur aku diberikan kunci2 harta benda dunia yang diletakkan di tanganku.


    Dengan pernyataannya itu mengindikasikan bahwa Muhammad telah SUJUD MENYEMBAH Iblis, sehingga HARTA BENDA DUNIA dikaruniakan kepadanya, sebagaimana janji Iblis kepada Isa Almasih.

    Pernyataan Awloh yang serupa seperti iming-iming Iblis dalam Matius 4:8-9

      QS 29:56 
      “Hai hamba-hamba-Ku yang beriman, sesungguhnya bumi-Ku luas, makasembahlah Aku saja.

Fakta 3.
IBLIS membenci umat Yahudi dan umat Kristen


      Wahyu 12:17
      Maka marahlah naga itu (=IBLIS) kepada perempuan itu (=Umat Israel), lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus (=orang-orang Kristen).

    Perkataan Awloh dan Muhammad yg mengindikasikan KEBENCIAN yang mendalam terhadap kedua umat itu:

      QS 98:6
      ”Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli kitab (=Yahudi & Nasrani) dan orang-orang musyrik (akan masuk) neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu seburuk-buruk makhluk.” 

      QS 8:55
      Sesungguhnya binatang yang paling buruk di sisi Allah ialah orang-orang yang kafir, karena mereka itu tidak beriman.

      Nabi Muhammad saw juga bersabda: “Demi Dzat yang menguasai jiwa Muhammad, tidak ada seorang pun baik Yahudi maupun Nashrani yang mendengar tentang diriku dari Umat Islam ini, kemudian ia mati dan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa kecuali ia akan menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)

Fakta 4.
IBLIS menggerakkan manusia sebagai tentaranya untuk memerangi umat Yahudi dan umat Kristen


      Wahyu 12:17
      Maka marahlah naga itu (=IBLIS) kepada perempuan itu (=Umat Israel), lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus (=orang-orang Kristen).

      Wahyu 20:8-9
      dan ia (=Iblis) akan pergi menyesatkan bangsa-bangsa pada keempat penjuru bumi, yaitu Gog dan Magog, dan mengumpulkan mereka untuk berperang dan jumlah mereka sama dengan banyaknya pasir di laut. Maka naiklah mereka ke seluruh dataran bumi, lalu mengepung perkemahan tentara orang-orang kudus dan kota yang dikasihi itu.

    Pernyataan Muhammad yang SELARAS dengan NUBUAT tentang apa yang akan dilakukan Iblis di akhir zaman nanti:

      Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: 
      Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Kiamat tidak akan terjadi sebelum kaum muslimin memerangi orang-orang Yahudi, lalu kaum muslimin dapat mengalahkan (membunuh) mereka, sampai-sampai seorang Yahudi bersembunyi di balik batu dan pohon lalu batu dan pohon itu berseru: Hai orang muslim, hai hamba Allah, ini seorang Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah dia! Kecuali pohon gharqad (sejenis pohon cemara atau pohon berduri), karena pohon itu adalah pohon orang Yahudi 

      Hadis riwayat Ibnu Umar ra.: 
      Dari Nabi saw. bersabda: Kamu sekalian pasti akan memerangi orang-orang Yahudi, lalu kamu akan membunuh mereka, sehingga batu berkata: Hai muslim, ini orang Yahudi, kemari dan bunuhlah dia!

    Perintah-perintah Awloh dalam Alquran yang SATU PIKIRAN dengan PIKIRAN IBLIS, yaitu menjadikan manusia sebagai jongos-jongosnya untuk memerangi umat lain:

      QS 2:216. 
      Diwajibkan atas kamu berperang, padahal berperang itu adalah sesuatu yang kamu benci. 

      QS 9:14 
      Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tangan-tanganmu dan Allah akan menghinakan mereka dan menolong kamu terhadap mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, 

      QS 9:29 
      Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Islam), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk. 

      QS 9:123 
      Hai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir yang di sekitar kamu itu, dan hendaklah mereka menemui kekerasan daripadamu, dan ketahuilah, bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. 

      QS 2:191 
      Dan bunuhlah mereka di mana saja kamu jumpai mereka, dan usirlah mereka dari tempat mereka telah mengusir kamu; dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan. Demikianlah balasan bagi orang-orang kafir. 

      QS 4:89 
      Mereka ingin supaya kamu menjadi kafir sebagaimana mereka telah menjadi kafir, lalu kamu menjadi sama (dengan mereka). Maka janganlah kamu jadikan di antara mereka penolong-penolong (mu), hingga mereka berhijrah pada jalan Allah. Maka jika mereka berpaling, tawan dan bunuhlah mereka di mana saja kamu menemuinya, dan janganlah kamu ambil seorangpun di antara mereka pelindung, dan jangan (pula) menjadi penolong, 

      QS 4:91 
      Kelak kamu akan dapati (golongan-golongan) yang lain, yang bermaksud supaya mereka aman daripada kamu dan aman (pula) dari kaumnya. Setiap mereka diajak kembali kepada fitnah (syirik), merekapun terjun ke dalamnya. Karena itu jika mereka tidak membiarkan kamu dan (tidak) mau mengemukakan perdamaian kepadamu, serta (tidak) menahan tangan mereka (dari memerangimu), maka tawanlah mereka dan bunuhlah mereka dimana saja kamu menemui mereka, dan merekalah orang-orang yang Kami berikan kepadamu alasan yang nyata (untuk menawan dan membunuh) mereka. 

      QS 8:12 
      Ingatlah, ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkanlah pendirian orang-orang yg telah beriman”. Kelak aku akan jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka PENGGALLAH KEPALA MEREKA dan PANCUNGLAH TIAP-TIAP UJUNG JARI MEREKA 

      QS 3:56 
      Adapun orang-orang yang kafir, maka akan Ku-siksa mereka dengan siksa yang sangat keras di dunia dan di akhirat, dan mereka tidak memperoleh penolong.

      QS 9:39 
      Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih dan digantinya (kamu) dengan kaum yang lain, dan kamu tidak akan dapat memberi kemudharatan kepada-Nya sedikitpun. Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

      QS 48:29
      Muhammad itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka.

Fakta 5.
IBLIS adalah RAJA PENDUSTA


      Yohanes 8:44
      Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia (=Iblis) adalah pendusta dan bapa segala dusta.

    Pengakuan Awloh sendiri bahwa dia adalah SANG RAJA DUSTA (=KHAIRU MAKERIIN):

      QS 8:30. Dan (ingatlah), ketika orang-orang kafir (Quraisy) memikirkan daya upaya terhadapmu untuk menangkap dan memenjarakanmu atau membunuhmu, atau mengusirmu. Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. Dan Allah adalah Pembuat Tipu Daya yang Paling Lihai.

      QS 3:54. Orang-orang kafir itu membuat tipu daya, dan Allah membalas tipu daya mereka itu. Dan Allah adalah pembuat tipu daya yang paling lihai.

Bagaimana? DAHSYAT, bukan?
Ternyata dari INJIL terungkap bahwa yang disembah Muhammad itu sebenarnya adalah IBLIS.


Dan ini lagi,
DALAM ALQURAN: IBLIS & AWLOH adalah SAMA SAJA

Karena Awloh itu IBLIS, maka tidak mengherankan, mengapa di dalam Quran, KARAKTER IBLIS dan KARAKTER AWLOH sangat serupa dan tidak ada perbedaannya.

SEBAGAI PENYESAT

    Kata-kata Iblis:

    QS 15:39. Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku (=Iblis) akan menyesatkan mereka semuanya 

    QS 38:82. Iblis menjawab: "Demi kekuasaan Engkau aku (=Iblis) akan menyesatkan mereka semuanya

    Kata-kata Awloh:

    QS 47:1. Orang-orang yang kafir dan menghalangi (manusia) dari jalan Allah, Allah menyesatkan perbuatan-perbuatan mereka 

    QS 40:74. (yang kamu sembah) selain Allah?" Mereka menjawab: "Mereka telah hilang lenyap dari kami, bahkan kami dahulu tiada pernah menyembah sesuatu." Seperti demikianlah Allah menyesatkan orang-orang kafir. 

    QS 40:34. Dan sesungguhnya telah datang Yusuf kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan, tetapi kamu senantiasa dalam keraguan tentang apa yang dibawanya kepadamu, hingga ketika dia meninggal, kamu berkata: "Allah tidak akan mengirim seorang (rasulpun) sesudahnya. Demikianlah Allah menyesatkan orang-orang yang melampaui batas dan ragu-ragu.

MARAH KALAU DIPERSEKUTUKAN

    Kata-kata Iblis:

    QS 14:22
    Dan berkatalah syaitan tatkala perkara (hisab) telah diselesaikan: "Sesungguhnya Allah telah menjanjikan kepadamu janji yang benar, dan akupun telah menjanjikan kepadamu tetapi aku menyalahinya. Sekali-kali tidak ada kekuasaan bagiku terhadapmu, melainkan (sekedar) aku menyeru kamu lalu kamu mematuhi seruanku, oleh sebab itu janganlah kamu mencerca aku akan tetapi cercalah dirimu sendiri. Aku sekali-kali tidak dapat menolongmu dan kamupun sekali-kali tidak dapat menolongku. Sesungguhnya aku (=Syaitan/Iblis) tidak membenarkan perbuatanmu mempersekutukan aku sejak dahulu." Sesungguhnya orang-orang yang zalim itu mendapat siksaan yang pedih. 

    Kata-kata Awloh:

    QS 22:26
    Dan (ingatlah), ketika Kami memberikan tempat kepada Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan): "Janganlah kamu memperserikatkan sesuatupun dengan Aku dan sucikanlah rumahKu ini bagi orang-orang yang thawaf, dan orang-orang yang beribadat dan orang-orang yang ruku' dan sujud.

    QS 4:116. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa mempersekutukan (sesuatu) dengan Dia, dan dia mengampuni dosa yang selain syirik bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa yang mempersekutukan (sesuatu) dengan Allah, maka sesungguhnya ia telah tersesat sejauh-jauhnya.


MENIMBULKAN PERMUSUHAN & KEBENCIAN DI ANTARA MANUSIA

    Iblis:

    QS 5:91
    Sesungguhnya setan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan sembahyang; maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). 

    Kata-kata Awloh:

    QS 5:14
    Dan di antara orang-orang yang mengatakan: "Sesungguhnya kami ini orang-orang Nasrani", ada yang telah Kami ambil perjanjian mereka, tetapi mereka (sengaja) melupakan sebahagian dari apa yang mereka telah diberi peringatan dengannya; maka Kami (=Awloh) timbulkan di antara mereka permusuhan dan kebencian sampai hari kiamat. Dan kelak Allah akan memberitakan kepada mereka apa yang selalu mereka kerjakan. 

    QS 5:64
    Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. Dan Al Qur'an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. DanKami (=Awloh) telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.

MEMBUAT KEMAKSIATAN

    Kata-kata Iblis:

    QS 15:39
    Iblis berkata: "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat pasti aku (=Iblis) akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya,

    Kata-kata Awloh:

    QS 19:83
    Tidakkah kamu lihat, bahwasanya Kami telah mengirim setan-setan itu kepada orang-orang kafir untuk menghasung mereka berbuat maksiat dengan sungguh-sungguh?

Dan ini yang paling dahsyat, sebuah pernyataan langsung dari bibir Muhammad bagaimana caranya dia menerima wahyu:

    Sahih Bukhari Volume 1, Book 1, Number 2: 
    Dikisahkan 'Aisha: 
    Al-Harith bin Hisham bertanya kepada Rasul Allah, "O Rasul Allah! Bagaimana caranya inspirasi illahi diturunkan padamu?" Rasul Allah menjawab, "Kadang2 terasa seperti deringan BEL (lonceng), inspirasi seperti ini adalah yang paling kuat terasa dibandingkan inspirasi yang lain ... "

Ini komentar Muhammad tentang bel:

    Sahih Muslim Book 024, Number 5279: 
    Abu Huraira mengisahkan bahwa Rasul Allah berkata, "Bel adalah alat musik setan." 

    Sunan Abu Dawud, Book 34, Number 4218 
    Dikisahkan oleh Umar ibn al-Khattab: 
    Ibn az-Zubayr berkata bahwa seorang wanita langganannya membawa anak perempuan az-Zubayr kepada Umar ibn al-Khattab dan dia mengenakan bel di kakinya. Umar memotongnya (bell itu) dan berkata bahwa dia mendengar Rasul Allah berkata: Terdapat setan di setiap bell.

Dengan membaca pernyataan Muhammad sendiri mengenai bel, jadi siapa sebenarnya yang telah memberinya WAHYU?

Fakta-fakta di atas baru sebagian fakta saja. Dari banyak fakta yang ada, terbukti sudah bahwa yang disembah Muhammad sesungguhnya bukanlah TUHAN.
Yang disembah Muhammad sesungguhnya adalah IBLIS.
Iblis itulah yg menggunakan Nickname "ALLOH" di dalam Alquran.

Kita tidak perlu ragu lagi dalam memastikan ini, karena SUDAH PASTI, awloh adalah IBLIS. Fakta-fakta di atas merupakan JAWABAN kenapa muslim yg taat kepada Awloh menjadi JAHAT & BERINGAS.
Kalau kita masih ragu dengan kenyataan bahwa AWLOH itu sebenarnya adalah IBLIS,
Coba tanyakan ini sebagai penalaranmu:
Jika sekiranya Awloh bukan Iblis, kenapa muslim semakin taat kepadanya, bukannya tambah pintar, baik dan bermoral, tapi malah tambah go-blok, jahat, beringas dan tidak bermoral?


SUMBER: http://islamdalamfakta.blogspot.com/2012/12/siapa-yg-disembah-muhammad-sebenarnya.html

Terima Kasih Telah Berkunjung
God Bless You