Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16:15-16)

Kesaksian

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kis. 1:8

Berita Dan Peringatan

Dalam Topik ini, kita akan Mengetahui Tentang Berita Rohani yang sedang terjadi.

Akhir Zaman

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Markus 13:33

Doa

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

Renungan Harian

Seringkali Kita ketika sedang Mengalami Suatu masalah, Kita Sering lupa kepada Tuhan, Kita sering lupa kalau kita Memberikan Masalah kita kepada Tuhan Yesus, Ia akan Menolong Kita.

Jumat, 15 Januari 2016

Mengapa Dunia Membenci Kristen

Pharisees
Mengapa Dunia Membenci Kristen
Yesus berkata kepada murid-muridNya, “Aku telah memilih kamu, dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah.” Dia lalu dengan cepat menambahkan kata-kata hikmat: “Dan buahmu itu harus tetap” (Yohanes 15:16).
Kata-kata Kristus di sini berlaku untuk semua murid-Nya, di setiap zaman. Dia mengatakan kepada kita, pada intinya, “Pastikan bahwa buahmu akan bertahan hingga hari penghakiman.”
Kata “buah” berarti melakukan pekerjaan dan pelayanan Kristus di bumi. Sebagai orang percaya, saya dipilih dan ditetapkan untuk pergi ke seluruh dunia dan memberitakan Injil Kristus. Selain itu, sebagai pewarta Injil, saya dipanggil untuk menjadikan dan melatih murid-murid sejati.
Sekarang ini ada hal semacam pertobatan yang salah. Yesus memperingatkan orang-orang Farisi, “Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi! Hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat daripada kamu sendiri”(Matius 23:15).
Ini adalah kata-kata yang keras, tetapi datang dari Tuhan sendiri. Dan Yesus mengarahkan kata-kata tersebut kepada penganut agama Yahudi yang tekun. Mereka adalah sarjana Alkitab, orang-orang yang tahu Kitab Suci.
Anda mungkin bertanya-tanya, “Bagaimana mungkin apa yang dikatakan Yesus di sini mungkin? Bagaimana orang-orang yang mencari pertobatan dapat tersesat dalam kondisi yang lebih buruk?”
Yesus menjawabnya. Ketika ia berteriak, “Kemunafikan!” Ia menyatakan kepada orang-orang Farisi, “buahmu adalah jahat.” Dan Dia memperingatkan mereka, “Kamu akan menerima hukuman yang lebih berat” (23:14).
Orang-orang Farisi yang Yesus tujukan lebih peduli dengan jumlah daripada melihat sebuah karya perubahan sejati yang berlangsung di hati orang. Yesus berkata kepada mereka, yang sebenarnya:
“Kamu menutup surga untuk sebutanmu ‘bertobat.” Dan itu terjadi karena kamu tidak mempunyai firman dari Tuhan dalam hidupmu sendiri. Kamu berusaha melayani dengan hebat dalam rencana membuat orang bertobat. Namun, sebenarnya, kamu menutup surga untuk orang-orang yang kamu jangkau. ”
Kristus membenci kemunafikan pemimpin gereja yang lebih peduli tentang jumlah kepala daripada pertobatan sejati.
Tragisnya, kita melihat spirit yang sama yang menggerakkan terlalu banyak dalam gereja sekarang ini. Aku ingin tahu apakah Yesus akan mengatakan sesuatu yang sama kepada para gembala yang bertanggung jawab atas rumah Tuhan:
“Kamu menjelajahi lautan dan daratan untuk konsep baru, ide-ide, program-program. Dan semuanya untuk menarik orang masuk dalam gerejamu. Kamu telah terkena gigitan kemunafikan jumlah. Kamu mengukur keberhasilan dengan berapa banyak orang yang mengisi kursi gerejamu.”
Saya beritahu Anda bahwa tidak semua orang di gereja kami yang menyebut dirinya seorang Kristen adalah benar-benar orang bertobat, orang percaya yang diselamatkan. Pada saat yang sama, saya dapat meyakinkan Anda bahwa jika ada orang yang datang ke sini dan akhirnya menjadi anak neraka yang dua kali lebih jahat, bukan karena apa yang mereka dengar dari mimbar. Bukan karena pesan Injil tidak lengkap. Tidak, itu karena mereka menolak dinyatakan berdosa oleh kebenaran Roh Kudus.
Di mana Yohanes Pembaptis zaman sekarang?
Saya bertanya padamu: Dimana gembala yang tidak akan melunakkan pesan mereka untuk orang-orang tinggi dan berkuasa? Dimana pengkhotbah-pengkhotbah yang begitu berserah kepada Kristus, memberitakan pesan yang sama ke raja-raja seperti yang dilakukan terhadap orang miskin dan terhina?
Saya gemetar berpikir bahwa hal itu mungkin bagi saya, atau penginjil lainnya, untuk menutup surga dan menyebabkan “mereka yang bertobat” menjadi anak-anak neraka yang dua kali lipat lebih jahat dari neraka. Namun itu terjadi hari ini, semua karena beberapa penginjil/pendeta butuh dicintai dan dipuji oleh orang lain. Mereka menodai kebenaran agar dapat diterima oleh dunia.
Yesus membicarakan hal ini. Dia memanggil murid-murid-Nya sekalian, dan “di hadapan” dari semua orang, ia memberikan teguran pedas untuk para ahli Taurat:
“Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat, yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang, dan suka menerima penghormatan di pasar, yang suka duduk di tempat terdepan dalam rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan” (Lukas 20:46).
berjagajaga.wordpress.com
Singkatnya, Ia mengatakan kepada orang-orang, “Waspadalah terhadap gembala yang menyukai pujian dari manusia. Waspadalah terhadap ahli-ahli Taurat yang mencari perhatian dan pujian dari orang-orang. Hati-hati terhadap para pemimpin gereja yang ingin mendapatkan penerimaan dari masyarakat.”
Sebuah gereja yang diterima dan disetujui oleh dunia adalah sebuah oxymoron, sebuah kontradiksi/bertolak belakang. Sebuah kemustahilan. Menurut Yesus, setiap gereja yang dicintai oleh dunia adalah dari dunia, dan bukan dari Kristus:
“Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu” (Yohanes 15:19).
Hidup saya telah sangat dipengaruhi oleh tulisan-tulisan George Bowen, seorang misionaris Presbyterian yang melayani di India dari 1838 ke 1879. Bowen melepaskan semua bantuan pelayanan untuk pindah ke sebuah perkampungan kumuh dan hidup sebagai penduduk asli di sana. Dia menjalani kehidupan yang sangat sederhana, mendekati kemiskinan. Namun karena pilihan itu, ia meninggalkan kesaksian tentang kekuatan sebenarnya hidup di dalam Kristus.
Orang yang saleh ini memperingatkan tentang kedatangan antikristus. Dia mengidentifikasi roh antikristus ini sebagai “spirit masyarakat modern.” Menurut Bowen, spirit antikristus ini akan menyusup ke gereja Protestan dengan pola pikir, metode dan moral dari masyarakat yang lebih besar.
Spirit antikristus akan terus mempengaruhi sampai masyarakat dan gereja tidak bisa dibedakan. Seiring waktu, dunia akan kehilangan kebenciannya terhadap gereja Kristus dan orang beriman. Ini akan menghentikan penganiayaan, serta gereja akan dicintai dan diterima oleh dunia. Ketika itu terjadi, Bowen menulis, roh antikristus ini telah merebut kekuasaan itu.
Beberapa bulan yang lalu, sebagai pintu ke Irak yang hendak dibuka untuk organisasi bantuan Kristen, New York Times memuat artikel yang menghina. Itulah yang diperkirakan dari sebuah liberalis, pers duniawi. Mereka mungkin salut dengan distribusi makanan di Irak, tetapi tentu saja tidak dengan pemberitaan Kristus.
Namun sebuah artikel yang mengutip seorang evangelis, yang kritis terhadap seluruh upaya tersebut, dia mencela habis-habisan dan mengatakan gereja seharusnya mengurus urusannya sendiri. Pendeta ini sebenarnya malu kalau gereja akan melakukan penginjilan. Itu adalah pola pikir duniawi!
Semakin dekat kita kepada misi Kristus – untuk memberitakan Injil yang telah ditetapkanNya – semakin kita akan dibenci dan dihina oleh dunia.
Kita akan menemukan musuh di mana-mana – orang yang menentang kita dalam pekerjaan kita, di lingkungan kita, bahkan di beberapa gereja – karena kita memenuhi misi Kristus.
Sekali lagi Yesus memperingatkan, “Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu! Karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu “(Lukas 06:26). Biarkan saya bertanya: apakah dunia memuji kamu? Apakah kamu tamu kehormatan? Apakah kamu diberikan pujian yang tinggi di acara-acara duniawi? Apakah kamu secara politis benar dalam interaksi Anda? Apakah walikota, pejabat dan orang terkenal nyaman dengan keberadaan kamu? dengarlah kata-kata Yesus kepadamu: “Ada sesuatu yang salah tentang kesaksian Anda.”
Yesus sendiri membuatnya jelas: jika ada gereja yang bergerak dalam kuasa Roh Kudus dan memenuhi misinya seperti yang diperintahkanNya, gereja itu akan dibenci dan dianiaya oleh dunia. Seperti Paulus, pendeta akan dianggap seperti sampah dunia. Dan gereja akan dibenci oleh para politisi dan pemimpin duniawi dalam masyarakat. Hal ini juga akan dibenci oleh kaum homoseksual, pelaku pornografi, dan kebanyakan dari semua pemimpin agama yang murtad yang secara rohani telah mati.
Namun, Yesus mengatakan kepada gereja:
“Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu. “(Matius 5: 10-12).
Mengapa dunia membenci gereja yang benar, pendetanya dan jemaatnya?
Seorang Kristen sejati penuh kasih, damai, pemaaf dan peduli. Orang yang mentaati kata-kata Yesus, rela berkorban, lemah lembut dan baik hati.
Sekarang, kebijaksanaan awam mengatakan tidak wajar untuk membenci orang yang mengasihi kamu, memberkati kamu dan berdoa untuk kamu. Sebaliknya, orang hanya membenci mereka yang menganiaya, merampok dan mengutuk mereka. Jadi, mengapa orang Kristen begitu dibenci?
Yesus berkata sederhana, “Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku daripada kamu …. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu “(Yohanes 15:18, 20). Mengapa demikian?
Gereja, dan setiap pendeta dan jemaat di dalamnya, dibenci karena misinya. Anda lihat, misi kita adalah lebih dari sekedar memberitahu orang-orang terhilang, bahwa “Yesus mengasihi Anda.” Lebih daripada mencoba untuk mengakomodasi dan menyenangkan orang.
Anda mungkin terkejut jika saya mengingatkan Anda tentang apa misi kami. Sederhananya, misi kami sebagai orang Kristen adalah untuk mengambil kembali dari orang-orang fasik apa yang paling berharga bagi mereka: pembenaran diri. Untuk membawa mereka ke dalam kemerdekaan yang mereka pikir adalah perhambaan. Hal ini untuk memisahkan mereka dari dosa-dosa yag mencelakakan, sebuah berkat yang mereka lihat seperti hanya berakhir dalam kebosanan dan kesedihan.
Hal yang paling berharga bagi orang duniawi adalah pembenaran diri. Pikirkan tentang hal ini: ia telah menghabiskan seluruh hidupnya membentuk opini yang baik tentang dirinya. Dia membangun sebuah pujaan untuk pekerjaannya yang baik. Dia memuji dirinya sendiri bahwa dia benar-benar baik hati dan baik kepada orang lain. Sederhananya, dia membangun Menara Babelnya sendiri, sebuah monumen untuk kebaikannya sendiri. Dia yakin bahwa dia cukup baik untuk surga, dan terlalu baik untuk neraka.
Orang fasik ini telah bertahun-tahun menghancurkan hati nuraninya dan menghanguskannya. Dia telah mengajar dirinya sendiri untuk menghilangkan setiap suara kebenaran yang datang kepadanya. Dan sekarang dia menikmati perdamaian palsu. Dia telah begitu tertipu, ia benar-benar percaya Tuhan mengagumi dia!
Dan sekarang, ketika dia baru saja menutup suara hati nuraninya, Anda, seorang Kristen, datang. Dan kebenaran yang Anda bawakan berbicara lebih keras daripada hati nuraninya yang sudah mati: “Kecuali Anda dilahirkan kembali, Anda tidak bisa masuk ke dalam Kerajaan Sorga.”
Tiba-tiba, Anda adalah ancaman dalam pikiran orang ini. Anda seseorang yang ingin mencabut keyakinan bahwa semuanya baik-baik dengan jiwanya. Selama ini, ia telah berpikir bahwa dia baik-baik saja. Tapi sekarang Anda mengatakan kepadanya bahwa semua perbuatannya yang baik itu seperti kain kotor.
Aku berkata kepadamu, orang ini tidak melihat Anda sebagai seseorang yang membawa kabar baik. Tidak, di matanya Anda seorang penyiksa, seseorang yang membawa pergi damai tidurnya di malam hari.
Ada jutaan jenis orang, dan banyak dari mereka yang mengisi bangku gereja setiap hari Minggu.
Orang-orang seperti mereka berpikir bahwa mereka ada dalam rahmat Allah yang baik hanya karena mereka muncul di gereja. Namun mereka telah menciptakan konsep mereka sendiri tentang Kristus. Kristus mereka adalah seseorang yang sama seperti diri mereka. Dan Kristus mereka tidak dibentuk oleh Firman Allah, tetapi oleh kebutaan mereka sendiri.
Sekarang Anda datang dan memberitahu mereka bahwa tanpa pertobatan dan perubahan hidup yang benar, mereka pemberontak. Anda memberitahu mereka, bahwa integritas yang dibuat sendiri adalah sebuah kekejian bagi Tuhan. Dan, bukannya berada dalam kasih Allah, mereka akan ada dalam murka-Nya jika mereka terus berdosa.
Anda datang memberitakan darah Kristus, kelahiran baru, pemisahan dari dunia, berjalan dalam kepatuhan dan ketaatan. Namun Anda mengatakan semua ini kepada orang-orang yang yakin mereka tidak membutuhkan apa-apa. Mereka tidak bisa memahami bagaimana perubahan tersebut mungkin dapat membawa kedamaian dan kebahagiaan. Bagi mereka, itu terdengar seperti kering, padang gurun kosong.
Beberapa pendeta yang membaca ini mungkin keberatan, “Itu bukan misi saya sama sekali. Saya tidak akan pernah sekonfrontatif itu. “Orang lain mungkin mengklaim,” Saya dipanggil untuk membawa Injil kasih dan anugerah. Karena itu, saya membawakan hal yang tidak kontroversial.
Saya tidak dapat berbicara untuk pendeta lainnya; Saya hanya bisa berbicara apa yang saya tahu. Dan selama lima puluh tahun sekarang, saya sudah beritakan kepada beberapa yang paling sulit, orang-orang berdosa yang paling jahat di bumi: pecandu narkoba, pecandu alkohol, pelacur. Namun saya katakan, orang-orang berdosa ini lebih bisa menerima kebenaran Injil daripada mereka yang duduk di bangku gereja dan dibutakan dengan kondisi mereka.
Ribuan yang disebut orang percaya di seluruh Amerika lebih keras dari siapa pun yang ada di jalanan. Tidak ada ramah tamah, perkataan lembut, Injil setengah-benar yang akan merobohkan dinding kejahatan mereka.
Saulus dari Tarsus itu adalah seorang religius yang keras. Seorang Farisi di antara orang-orang Farisi, seorang tokoh yang tegak di masyarakat yang sangat religius, Saul memiliki itu semua. Jadi, Apakah Yesus datang kepada orang ini untuk jajak pendapat, bertanya apa yang ia ingin lihat dalam pelayanan rumah ibadat?
Tidak! Saulus rebah ke tanah oleh cahaya menyilaukan, pancaran penuh cahaya kehadiran Kristus. Yang menembus, pertemuan konfrontatif yang membuka hati Paulus, menyingkapkan dosanya.
Sebagai Penginjil Kristus, saya melakukan hal yang sama. Ini urusan saya untuk meyakinkan pria dan wanita akan dosa mereka. Aku memperingatkan mereka akan bahaya yang menanti mereka jika mereka terus dengan cara mereka. Tidak ada pujian, atau cara yang halus, atau membuat mereka menyukaiku yang akan mengubah kondisi mereka.
Dalam istilah sederhana, saya dipanggil untuk memimpin orang-orang untuk meninggalkan segalanya dan mengikuti Kristus yang mereka dapati tidak menarik. Hanya Roh Kudus dalam diri saya yang dapat mengerjakan itu.
Jangan keliru dengan apa yang saya katakan di sini. Saya memberitakan rahmat, anugerah dan kasih Kristus kepada semua orang. Dan saya melakukannya dengan air mata. Tapi satu-satunya cara untuk menembus dinding yang dibangun oleh orang-orang yang keras adalah ledakan kehadiran Yesus. Dan itu harus keluar dari mulut yang penuh penyesalan, pendeta dan jemaat yang berdoa.
Yesus berkata, “Aku telah memilih kamu dari dunia ini” (Yohanes 15:19).
Ayat ini mengena di hati yang sebabnya kita dibenci. Ketika kita diselamatkan, kita “keluar dari dunia.” Dan kita menerima misi kita dan bersikeras agar orang lain juga “keluar dari dunia.”
“Kamu bukan dari dunia … karena itu dunia membenci kamu” (Yohanes 15:19). Kristus mengatakan, intinya, “Dunia membenci kamu karena Aku memanggilmu keluar dari kondisimu. Dan itu berarti Aku memanggilmu keluar dari persekutuan mereka (dunia). Namun, Aku tidak hanya memanggilmu keluar. Kemudian Aku mengirim kamu untuk memanggil semua yang lain keluar.”
Semangat antikristus Protestan bekerja untuk mencegah pemisahan orang Kristen dari dunia ini. Dan membuatnya tampak mungkin bagi orang percaya untuk tinggal dalam ‘dunia’ namun masih menganggap diri mereka sebagai orang Kristen.
Anda mungkin bertanya, “Apa sebenarnya yang Yesus maksudkan ketika Ia mengatakan ‘dunia’?
Dia tidak hanya berbicara tentang hawa nafsu kefasikan, gila kesenangan, pornografi atau perzinahan. Tidak, “dunia” yang Kristus maksud mengacu bukan pada daftar tindak kejahatan. Itu hanya sebagiannya saja. Banyak Muslim telah “keluar” dari semua hal ini dengan kemauan dan takut akan kehancuran.
“Dunia” yang Yesus bicarakan adalah keengganan untuk menyerah kepada kekuasaan-Nya. Singkatnya, keduniawian adalah setiap usaha untuk mengabungkan Kristus dengan kehendak diri.
Anda lihat, ketika kita menyerah kepada Kekuasaan Kristus, kita bersatu dengan Yesus. Dan kita dipimpin oleh Roh Kudus, langkah demi langkah, berjalan dalam kemurnian dan kebenaran. Kita mulai menghargai teguran yang saleh.
Tidak seorangpun yang bisa datang di bawah kuasa Kristus sampai ia menghadapi tuntutan Salib.
Saya menyadari kebenaran ini setiap kali saya berdiri untuk berkhotbah. Ketika saya menatap dari mimbar ke jemaat kami, tersebar di antara orang-orang percaya yang setia, saya bertemu dengan orang tidak percaya yang baru pertama kali datang setiap minggu. Beberapa adalah pengusaha yang sukses, pekerja keras. Lainnya berasal dari semua jenis kalangan. Namun semua penuh dengan dosa rahasia. Orang-orang ini hidup sesuka mereka, tidak di bawah otoritas spiritual. Tapi mereka kosong dan kecewa. Mereka telah menjadi bosan dengan mengejar kesenangan yang tidak pernah terpuaskan.
Saya bisa berkhotbah kepada mereka segala macam khotbah tentang prinsip-prinsip dan aturan perilaku, atau bagaimana mengatasi stres, atau bagaimana menghadapi rasa takut dan rasa bersalah. Tapi tak satu pun dari jenis khotbah tersebut dapat membuat siapa pun “keluar dari dunia.” Itu tidak mengubah hati siapa pun.
Saya hanya perlu memberitahu orang yang tidak percaya itu bahwa kehendak dirinya, kepercayaan dirinya dan pergumulan keras kepala untuk melakukan segala sesuatu dengan caranya sendiri akan menghancurkannya. Dan pada akhirnya, itu akan membawa dia pada siksaan yang tak habis-habisnya.
Jika saya tidak memberinya pesan ini, maka saya telah selamanya menutup surga baginya. Dan saya telah membuatnya menjadi anak yang dua kali lebih jahat dari neraka. Kondisinya akan lebih buruk daripada sebelum ia datang ke gereja kami.
Saya harus berhadapan dengannya dan memberitakan tentang Yesus yang disalibkan untuk kebebasannya. Saya harus menunjukkan kepadanya bahwa ia harus keluar dari kekeliruan tentang kebaikan diri. Saya harus memberitahu dia bahwa tidak ada cara damai dalam kehidupan ini kecuali melalui penyerahan penuh kepada Raja Yesus.
Seandainya tidak, saya telah menipu orang ini. Dan saya sudah melakukan dosa yang mengerikan dari rasa bangga terburuk seandainya: Saya telah menganggap dia seorang yang telah “bertobat” untuk membuat diriku terlihat baik. Sekali-kali tidak!
Sebagai seorang penginjil Yesus Kristus, saya berkewajiban untuk berbicara tentang kebenaranNya kepada semua orang yang benar-benar bertobat: “Kamu akan dibenci dan dianiaya mulai dari sekarang.”
Yesus pernah berpaling ke beberapa saudara duniaNya dan berkata, “Dunia tidak dapat membenci kamu” (Yohanes 7: 7).
Dengan kata-kata mengerikan, Yesus memberi kita ujian kelayakan dari gereja yang benar dan murid sejati. Saya ingin tahu berapa banyak gereja dan orang Kristen yang kata-kata ini mungkin diucapkan kepada mereka hari ini: “Dunia tidak dapat membenci kamu.”
Kristus mengatakan, pada dasarnya, “Kamu telah membawa dunia ke dalam gereja – kamu sudah melemahkan InjilKu – karenanya dunia merangkulmu. Kamu telah menjadi teman bagi dunia. “Yakobus memperingatkan kita dalam suratnya:”Persahabatan dengan dunia adalah permusuhan dengan Allah … jadi barangsiapa hendak menjadi sahabat dunia ini, ia menjadikan dirinya musuh Allah”(Yakobus 4: 4).
Tentu saja, Yesus adalah teman bagi politisi dan orang-orang berdosa. Tetapi juga tertulis bahwa Ia “terpisah dari orang-orang berdosa” (Ibrani 7:26). Ia melayani orang-orang berdosa, namun sebagai salah satu penundukan kepada Bapa-Nya. Seperti Dia, kita dipanggil ke dunia, tetapi bukan dari dunia.
“Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: … Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu” (Yohanes 15:20). Anda tidak perlu mencari penganiayaan. Ia tidak akan datang karena kinerja Anda, atau ras Anda, atau penampilan Anda. Tidak, ia akan datang hanya karena Anda menjadikan Kristus Tuhan Anda.
Tuhan mengampuni setiap orang Kristen yang tidak dibenci dunia. Dan Allah membantu politisi yang membela Kristus; dunia akan membencinya dan mengutuknya.
Sekarang mari saya berikan kata-kata semangat. Meskipun dunia membenci dan menganiaya murid-murid Kristus yang sejati, kita menemukan cinta kasih tumbuh dan kasih sayang yang suci di antara anggota gerejaNya. Memang, yang yang menyebabkan dunia membenci kita menjadikan saudara dan saudari kita yang benar merangkul kita semua lebih lagi.
Hari-hari ke depan, cinta kasih di dalam rumah Allah akan menjadi lebih berharga. Kita akan dibenci oleh seluruh dunia, diejek oleh media, diejek oleh Hollywood, diejek oleh rekan kerja, menjadi bahan tertawaan masyarakat. Tapi ketika kita datang ke rumah Allah, kita akan memasuki tempat dengan kasih yang luar biasa, kita saling mengasihi seperti Kristus mengasihi kita.
Tidak peduli penganiayaan apa yang kita hadapi. Kita akan diterima dengan kata-kata: “Selamat kembali ke rumah, saudaraku, selamat datang di rumah, saudariku. Di sinilah Anda dikasihi. “Kita akan dibangun kembali, untuk memberitakan keluar, sebagai perintah dari Tuhan, dengan Injil sejatiNya.
berjagajaga.wordpress.com
berjagajaga.wordpress.com

Dosa Atau Tindakan Bodoh ? Sin or Self Stupidity ?

Dosa Atau Tindakan Bodoh ?  Sin or Self Stupidity ?
image
Apakah perbedaan antara dosa  ( Sin ) dan tindakan bodoh ( Self Stupidity ) ?
1 RAJA-RAJA 13 : 1 – 2 — “ Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi ALLAH dari Yehuda ke Betel. Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu terhadap mezbah itu, katanya: “Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah Firman TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu.”
Peristiwa yang menyebut nama Yosia dalam ayat di atas ini terjadi jauh hari sebelum Yosia lahir. Saat itu yang memegang tampuk pemerintahan adalah raja Yerobeam, raja yang hidupnya tidak berkenan di mata TUHAN. TUHAN mengutus seorang nabi (tidak disebutkan nama nabi itu) untuk berbicara dengan Yerobeam. Nabi itu menubuatkan bahwa akan lahir seorang dari keturunan Daud yang bernama Yosia. Nubuat ini mengungkapkan dengan detil tentang orang yang dinubuatkan dan apa yang akan dilakukannya.
Jika seorang peramal dapat mengatakan apa yang akan terjadi pada seseorang minggu depan, TUHAN dapat mengetahui apa yang dilakukan seseorang 340 tahun kemudian !!! Bahkan TUHAN menyebutkan nama orang itu. Karena itu, jangan kita kagum kepada kuasa gelap.
2 RAJA-RAJA 22 : 1 – 2 — “ Yosia berumur delapan tahun pada waktu ia menjadi raja dan tiga puluh satu tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama ibunya ialah Yedida binti Adaya, dari Bozkat. Ia melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan hidup sama seperti Daud, bapa leluhurnya, dan tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri.”
Yosia benar-benar lahir 340 tahun kemudian, tepat seperti yang sudah dinubuatkan. Ini adalah bukti bahwa TUHAN kita adalah ALLAH yang Mahatahu. Saat berumur 8 tahun, Yosia sudah melakukan apa yang benar di mata TUHAN dan tekun beribadah; hidupnya benar-benar seperti yang sudah TUHAN rencanakan.
Faktor penting Yosia mampu menjadi raja yang beriman adalah ia mendapat pengaruh kuat dari Yedida, ibunya. Arti nama Yedida adalah darling atau orang yang mampu mengasihi. Biasanya dalam silsilah raja, nama ayah yang lebih ditonjolkan atau disebutkan. Namun, dalam silsilah Yosia, nama Yedida justru yang disebutkan. Ini bukti Yedida mempunyai pengaruh yang kuat, sebab iman anak terbentuk tergantung dari bagaimana orangtua mendidiknya. Yedida mampu mendidik Yosia dengan baik dan benar sehingga berhasil menjadi raja yang beriman.
Tindakan Yedida perlu kita jadikan contoh hidup sehari-hari kita sebagai orangtua. Kita perlu menyiapkan anak-anak supaya berhasil dengan cara mengasihi dan mendidiknya dengan baik dan benar sehingga hidupnya sesuai dengan rencana TUHAN seperti Yosia.
Yosia berusia 8 tahun pada waktu diangkat menjadi raja dan memerintah selama 31 tahun, berarti ia meninggal pada usia 39 tahun.
Mengapa Yosia meninggal di usia yang sangat muda ?
Apakah ini bagian dari rencana TUHAN ? Dan sering kali muncul pertanyaan dalam pikiran kita apakah Yosia mati karena dosanya, dan apakah Yosia masuk Sorga ?
2 RAJA-RAJA 23 : 25 — “ Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannya, sesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia.”
Ayat di atas membuktikan bahwa Yosia masuk Sorga, sebab ayat ini merupakan suatu pujian bagi Yosia yang menuliskan sebelum Yosia tidak ada raja yang pertobatannya seperti Yosia, dan sesudah Yosia tidak ada lagi raja yang seperti dia. Dapat dikatakan, Yosia mempunyai iman yang terbesar sesudah Daud, karena Yosia selalu menuruti Taurat Musa.
Nabi Yeremia juga memberikan bukti di dalam 2 Tawarikh 35 : 25 – 27 — “ Yeremia membuat suatu syair ratapan mengenai Yosia. Dan sampai sekarang ini semua penyanyi laki-laki dan penyanyi perempuan menyanyikan syair-syair ratapan mengenai Yosia, dan mereka jadikan itu suatu kebiasaan di Israel. Semuanya itu tertulis dalam Syair-syair Ratapan. Selebihnya dari riwayat Yosia dan perbuatan-perbuatannya yang saleh yang sesuai dengan yang ada tertulis dalam Taurat TUHAN, yakni, riwayatnya dari awal sampai akhir, sesungguhnya semuanya itu tertulis dalam kitab raja-raja Israel dan Yehuda.” bagi kita semua bahwa Yosia mati masuk Sorga karena selama hidupnya Yosia melakukan yang saleh di hadapan ALLAH.”
image
Banyak anak TUHAN sering bertanya, bisakah orang yang mentaati Firman TUHAN memperoleh umur panjang ? Mereka bertanya begitu sebab banyak anak TUHAN yang berpikiran salah dalam menyikapi setiap kejadian yang menimpa orang yang meninggal di usia muda, menyimpulkan semua ini adalah rencana TUHAN tanpa melihat penyebab ia meninggal. Mereka menyimpulkan, kalau hidup seseorang menurut Firman TUHAN, umurnya akan pendek. Tetapi kalau hidup orang itu tidak berkenan kepada TUHAN, TUHAN akan memberikan umur panjang dengan tujuan memberinya kesempatan bertobat. Sebagai anak TUHAN, kita jangan mempercayai hal-hal demikian.
2 TAWARIKH 35 : 20 – 21 — “ Kemudian dari pada semua ini, setelah Yosia memperbaiki rumah TUHAN, majulah Nekho, raja Mesir, hendak berperang di Karkemis di tepi sungai Efrat. Yosia keluar menghadapinya. Ia mengirim utusan kepada Yosia, dengan pesan: “Apakah urusanmu dengan aku, raja Yehuda? Saat ini aku tidak datang melawan engkau, tetapi melawan keluarga raja yang sedang kuperangi. ALLAH memerintahkan aku supaya segera bertindak. Hentikanlah niatmu menentang ALLAH yang menyertai aku, supaya engkau jangan dimusnahkan-NYA!”
Kutipan ayat di atas ini dengan jelas memaparkan kecerobohan atau kesalahan Yosia sehingga berakibat sangat fatal: kematian Yosia. Yosia melakukan tindakan bodoh, menantang maut dengan memerangi raja Nekho. Padahal, TUHAN tidak menyuruhnya berperang, dan perang itu tidak ada sangkut pautnya dengan dia. Dalam hal ini, Yosia bukan melakukan tindakan dosa, sebab tidak ada larangan dari TUHAN namun juga tidak ada perintah dari TUHAN untuk melakukan tindakan tersebut. Yosia melakukan ini sesuai dengan keinginannya sendiri yang tidak jelas tujuannya. Inilah yang disebut tindakan bodoh. TUHAN memang menggerakkan Nekho (orang kafir) untuk memerangi musuh-musuhnya. Namun, jangan ikut campur persoalan orang lain kalau itu bukan urusan kita, dan TUHAN tidak memerintahkan kita untuk bertindak.
image
Ada baiknya kita sebagai anak TUHAN bisa memilah mana yang disebut tindakan bodoh, mana yang disebut dosa. Sebelumnya, kita perlu terlebih dahulu mengerti definisi perbuatan atau tindakan bodoh. Pertama, perbuatan bodoh adalah suka mencampuri urusan orang lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan kita yang mengakibatkan kita keluar dari rencana TUHAN. Contohnya, ikut campur dalam masalah orang lain atau masalah rumah tangga saudara kita sehingga kita tidak bisa mengontrol sampai batas mana kita harus bertindak. Akibatnya, tindakan kita yang bertujuan baik malah menjadi tindakan bodoh.
Dalam Amsal 26 : 17 — “ Orang yang ikut campur dalam pertengkaran orang lain adalah seperti orang yang menangkap telinga anjing yang berlalu.” Anjing itu tidak tertangkap, malah menggigit. Menengahi atau mendamaikan orang yang bertengkar bukanlah dosa. Namun bila kita ikut campur, belum tentu dapat menyelesaikan masalah orang yang bertengkar itu. Bahkan, mungkin timbul masalah lain yang merugikan kita.
Kedua, tindakan bodoh adalah tindakan yang memiliki resiko besar, namun tindakan itu tidak melanggar Firman TUHAN. Misalnya, kita makan berlebihan yang mendatangkan resiko penyakit. Sejauh makanan itu didapat dengan halal, itu bukan dosa, tapi tindakan bodoh. Sering orang bertanya, mana ayat yang menyatakan merokok dapat dikategorikan dosa ? Merokok dapat dikategorikan perbuatan bodoh, karena dapat menyebabkan penyakit kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Contoh tindakan bodoh lainnya adalah olahraga yang menantang maut.
2 RAJA-RAJA 20 : 1 – 2, 6 — “ Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos, dan berkata kepadanya: “Beginilah Firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi.” Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN: AKU akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi dan AKU akan melepaskan engkau dan kota ini oleh karena AKU dan oleh karena Daud, hamba-KU.”
Mari kita bandingkan tindakan Yosia dan Hizkia. Hizkia yang akan meninggal karena sakit diberi perpanjangan umur oleh TUHAN karena dia berdoa memohon belas kasihan TUHAN. Penyakit yang diderita Hizkia ini bukan diakibatkan Hizkia bertindak bodoh, sebab setiap manusia dapat mengalami sakit. Seandainya Hizkia tidak berdoa dan hanya pasrah saja setelah diberitahu nabi Yesaya bahwa dia akan segera meninggal, apakah itu berarti Hizkia berbuat bodoh ? Belum tentu. Tetapi TUHAN memberikan kesempatan Hizkia untuk meminta sesuatu kepada TUHAN. Sayangnya, setelah Hizkia diperpanjang umurnya oleh TUHAN, hidupnya malah menyimpang dari Firman TUHAN.
2 TAWARIKH 35 : 22 – 24 — “ Tetapi Yosia tidak berpaling dari padanya, melainkan menyamar untuk berperang melawan dia. Ia tidak mengindahkan kata-kata Nekho, yang merupakan pesan ALLAH, lalu berperang di lembah Megido. Maka pemanah-pemanah menembaki raja Yosia, dan raja berseru kepada orang-orangnya: “Bawa aku dari sini, karena aku luka parah!” Orang-orangnya mengangkatnya dari keretanya, lalu mengangkutnya dengan kereta cadangannya lalu membawanya ke Yerusalem. Kemudian matilah ia lalu dikuburkan di pekuburan nenek moyangnya. Seluruh Yehuda dan Yerusalem berkabung karena Yosia.
Suatu kejadian yang seharusnya tidak dilakukan oleh Yosia: Yosia tidak menghiraukan peringatan raja Nekho yang merupakan pesan ALLAH; Yosia tetap maju memerangi raja Nekho. Dalam hal ini kita mendapatkan pelajaran yang sangat penting agar kita menjadi lebih berhati-hati, tidak sembrono. Tindakan bodoh Yosia tidak ada untungnya bagi dirinya dan rakyatnya; tindakan itu hanya mengakibatkan kematiannya.
Disiplin dalam hidup sangat perlu bagi anak TUHAN. Berkaca pada tindakan Yosia : seandainya kita berbuat bodoh dengan menantang maut dan akhirnya meninggal, jika kita hidup sesuai Firman TUHAN kita tetap masuk Sorga. Namun, banyak kerugian yang terjadi, baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Karena itu alangkah baiknya kalau kita bukan saja mentaati Firman, namun juga mengisi hari-hari kita dengan tindakan penuh hikmat. Dengan demikian kita mempunyai kesempatan besar untuk sukses. Selain itu, kita dapat menjalankan tugas kita dengan memenangkan banyak jiwa bagi TUHAN.
image
KOLOSE 4 : 5 – 6 — “ Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada. Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.”
Ayat di atas ditulis Paulus untuk menjelaskan hubungan kita dengan dengan sesama. Kalau kita tidak bijaksana dalam menjalin hubungan dengan sesama seperti Yosia yang bertindak bodoh dengan mencampuri urusan Nekho, kita akan rugi seperti Yosia yang mati muda. Paulus menasehatkan agar kita mempergunakan waktu atau kesempatan (opportunity) untuk meraih berkat berupa kesuksesan dalam bidang ekonomi, kebahagiaan keluarga, dan lain sebagainya.
Semuanya itu tidak dapat kita capai apabila kita bertindak bodoh. Paulus meneruskan nasehatnya dengan mengatakan agar kata-kata kita penuh kasih. Ini juga penting, sebab “gaya bicara” yang bodoh, antara lain judes, sering mengeluh merupakan hal yang tidak produktif dan termasuk tindakan bodoh.
Tindakan bodoh juga merupakan tindakan yang kita lakukan walaupun kita sudah tahu itu berdosa tapi tetap kita lakukan. Dan kemalasan, keteledoran, kebodohan yang disengaja juga merupakan salah satu tindakan bodoh yang membuka celah kepada iblis untuk menguasai hidup kita. Karena itu pergunakanlah hikmat yang dari atas. Gali Firman Tuhan dan penuhi pikiran dan sikap sesuai dengan Firman Tuhan.
Dengan bertindak penuh hikmat, kita tidak saja memiliki hidup kekal, namun juga dapat meraih semua berkat yang seharusnya kita terima dalam nama Tuhan Yesus.
Amin.
BERJAGA JAGALAH SENANTIASA…
image

JUST ONE TOUCH OF JESUS CHANGED IT ALL ! ( DENGAN SATU SENTUHAN TUHAN YESUS MENGUBAHKAN SEGALANYA ! )

JUST ONE TOUCH OF JESUS CHANGED IT ALL !
( DENGAN SATU SENTUHAN TUHAN YESUS MENGUBAHKAN SEGALANYA ! )
image
Suatu kali ketika Yesus mengunjungi rumah Petrus, Ibu mertua Petrus sedang sakit. Tuhan Yesus menjamah tangan  perempuan itu, dan seketika itu juga ia sembuh. ( Matius 8:14-15 )
Anda tidak usah menunggu KKR atau seseorang menumpangkan tangan atas anda, saat ini juga dimana anda berada, dalam situasi apapun juga, Yesus bisa menjamah hidup anda.
Hanya satu sentuhan dari Yesus Kristus segalanya dapat berubah ! Tidak peduli dimanapun anda berada, atau bagaimanapun keadaanmu, Tuhan tidak akan meninggalkanmu. Tuhan Yesus telah disalib untuk membayar semua yang diperlukan hanya untuk menyelamatkan jiwamu. Tidak ada masalah yang terlalu besar ataupun terlalu kecil yang Tuhan tidak dapat selesaikan. Tuhan Yesus sudah mengalahkannya semua.
image
Yohanes 16:33 (TB)  Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.”
For I have overcome the world. [I have deprived it of power to harm you and have conquered it for you.]
Yesus berkata : “Dia telah mengalahkan dunia.” HE HAS OVERCOME THE WORLD !
Artinya semua yang ada di dunia ini yang berusaha mencoba untuk mengalahkanmu dalam hidupmu, sudah dihancurkan oleh kuasa darah Yesus Kristus ! Setiap sakit-penyakit, kekurangan, kemiskinan, stres, perselisihan, depresi, kesulitan, dan gejolak dalam hidup kita telah dikalahkan ketika Yesus mati di atas kayu salib dan bangkit kembali pada hari ketiga.
Tidak ada di dunia ini yang lebih kuat dan hebat daripada Yesus Kristus. Oleh karena itu, ketika Anda menjadi bagian dari Kerajaan Allah, Anda diberi hak yang sama dengan Yesus. Jadi Anda juga telah mengalahkan dunia.
image
Markus 5:28-34 (TB)  Sebab katanya: “Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh.”
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: “Siapa yang menjamah jubah-Ku?”
Murid-murid-Nya menjawab: “Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?”
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.  Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!”
Wanita dengan penyakit pendarahan seumur hidup dalam Markus 5, sangat yakin bahwa ia hanya membutuhkan “HANYA SATU SENTUHAN” … Hanya satu sentuhan dan saya akan menjadi utuh lagi.” JUST ONE TOUCH !
image
Hanya dengan satu sentuhan Tuhan dalam hidup anda dapat mengubah segalanya ! Saya percaya hari ini juga, satu sentuhan Tuhan Yesus dalam hidup anda dapat mengubah situasi yang sedang engkau alami.
Tuhan Yesus aku percaya, ketika Engkau turut bekerja, mujizat terjadi; hari ini satu sentuhanMu akan mengubah hidupku selamanya.
YESUS ku luarbiasa…. Berjaga-jagalah dengan menjalin keintiman dengan Tuhan.
image

Ketika Tuhan Kita Dihina

Well guys, belakangan ini banyak dari kita yang menemukan tulisan-tulisan yang menjurus ke arah penghinaan kepada Tuhan kita Yesus Kristus, khususnya di media sosial entah itu facebook, twitter, path dan lain-lain, baik dalam bentuk postingan, meme, atau status-status yang buat kita panas waktu ngeliat dan ngebacanya.

Apa sih tujuannya?

Tujuan mereka sebenernya simple, mau bikin kita anak-anak Tuhan marah. Parahnya lagi banyak dari kita yang kalo udah marah suka kelewat batas sampe-sampe balas hinaan mereka dengan kata-kata yang lebih kotor dan jahat dan pada akhirnya kita masuk ke perangkap si iblis yang mau menjerumuskan kita ke dalam dosa, yaitu dosa kebencian.

Memang terkadang sangat menjengkelkan dan bener-bener bikin emosi kalo lihat atau baca penghinaan mereka terhadap Tuhan Yesus, tapi sebagai anak-anak Tuhan apa boleh kita kembali menghina dan membalas mereka?
Jelas tidak. Karena Tuhan Yesus sendiri pun tidak pernah menghina orang yang menghina Nya
So, apakah kita harus diam saja dikala Tuhan kita dihina?
Tentu juga tidak

Jadi kita harus gimana menghadapi orang-orang semacam ini?

Tuhan Yesus berkata dalam Lukas 6:27-28
"Tetapi kepada kamu, yang mendengarkan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu;
mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu
Dalam Lukas 6:27-28 Tuhan Yesus memberitahukan bagaimana kita harus hidup bersama dengan orang lain.
Mengasihi musuh kita bukan berarti mengasihi secara emosional, melainkan menunjukan perhatian dan keprihatinan yang tulus terhadap kebaikan dan keselamatan kekal mereka. Karena kita tahu betapa dahsyatnya nasib mereka yg melawan Allah di hari penghakiman nanti, kita sebagai anak-anak terang harus mendoakan mereka dan berupaya membalas kejahatan dengan kebaikan untuk membawa mereka kepada Yesus.

Guys, Tuhan adalah kasih, hampir di seluruh Injil Tuhan Yesus menunjukan kasih-Nya bukan hanya bagi mereka yang begitu mengasihi Dia melainkan juga bagi mereka yang membeci dan berusaha menyalibkan-Nya.
Dia tahu bahwa hukum yang terutama yang mencakup seluruh Kitab Taurat dan Kitab Nabi-Nabi adalah kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri dan Dia berhasil melakukan firman itu.
Masih ingatkah kita dengan kisah Yesus menyebuhkan telinga hamba imam besar yang diserang oleh Petrus hingga putus ketika mereka ingin menangkap Yesus?
Bahkan di saat2 terakhir pun Yesus masih menunjukan kasihnya dengan minta kepada Bapa untuk mengampuni mereka yg menyalibkan Dia
Lukas 23:34
Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.

Sudah seharusnya kita sebagai pengikut Tuhan Yesus melakukan juga apa yang dilakukan oleh-Nya karena itulah yang menjadi pembeda kita dengan manusia-manusia dunia.
Bukankah kita garam dan terang dunia?

So, kali lain kali ketemu sama hal-hal seperti itu lagi jangan dibalas tapi berdoalah buat mereka yang menghina Tuhan kita, siapa tau dari benci malah jadi cinta ^_^.
Gbu