Ilmu hitam dan ilmu putih melawan kebenaran
Kesaksian ilmu hitam dan ilmu putih melawan kebenaran. Dari
sejak kecil Tedjo sudah belajar ilmu gaib, bahkan masih anak-anak sudah dapat
melakukan santet dan memiliki tuyul. Anda pasti ingin tahu jalan cerita dari
kesaksian ini! Bagaimana pertobatan dia sampai mau meninggalkan dunia gaib dan
mendapatkan jalan keselamatan. Baca kesaksian ini dipastikan akan memberkati saudara.
(Kisah nyata: DR. dr. RM. Tedjo Oedono Oepomo)
Aku dilahirkan di dalam lingkungan keluarga keraton. Dan
keluargaku adalah trah keluarga dukun keraton. Sejak kecil aku sangat mengagumi
ilmu-ilmu kadigdayan gaib yang dimiliki oleh para sesepuh keluarga. Kakekku
memiliki ilmu yang sangat tinggi. Ia bisa menghilang. Bahkan hadir di empat
tempat yang berbeda dalam waktu yang bersamaan. Beliau juga mampu menyembuhkan
berbagai penyakit dengan tenaga gaibnya.
Keluarga Dukun Keraton
Di lingkungan keraton, sejak usia sekolah dasar aku
mendapatkan guru-guru khusus. Mereka mengajarkan tentang berbagai ilmu agama
dan falsafah Jawa. Salah satunya adalah ilmu kebatinan. Aku sangat tertarik dan
tekun mempelajari ilmu-ilmu ini. Selain kekagumanku pada misteri keajaibannya,
melalui ilmu-ilmu ini aku juga ingin hidup mendekatkan diri pada Tuhan yang
Maha Kuasa.
Tingkatan Ilmu-ilmu Perdukunan
Di dalam ilmu perdukunan dan kebatinan dikenal adanya empat
tingkatan. Yaitu tingkat kasantosan, kadigdayan, kawijayan dan kasampurnan.
a. Kasantosan berarti menguasai berbagai ilmu dasar seperti
mendapatkan dan memelihara jimat-jimat, ilmu kekebalan dan gendam.
b. Kadigdayan, selain menguasai ilmu dasar, juga menguasai
ilmu yang lebih tinggi lagi. Seperti ilmu santet, ilmu terawang.
c. Berikutnya adalah kawijayan. Di tingkat ini seseorang
akan memiliki kemampuan rogoh sukma dan transfer roh-roh.
d. Sedang kasampurnan adalah tingkatan tertinggi dalam ilmu
perdukunan. Orang itu menyatu dengan roh yang dia ikuti dan ini kekuatannya
sangat tinggi sebanding dengan roh yang dia ikuti itu.
Untuk mendapatkan ilmu-ilmu ini, tidaklah mudah jalan dan
caranya. Berbagai-bagai syarat dan ritual harus dijalani dengan berbagai
resikonya. Banyak yang gugur sebagai murid perdukunan dan tidak sedikit yang
menjadi gila. Karena sulitnya itu, aku menganggap inilah jalan “Tuhan” yang
sejati.
Menjadi Murid dan Guru
Minatku belajar okultisme atau ilmu perdukunan makin
bergairah dan aku termasuk seorang anak yang dianggap sangat berbakat. Hal ini
tidak mengherankan. Karena sejak dalam kandungan aku telah di “doa” kan oleh
kedua orang tuaku dan para sesepuh keluarga. Dengan harapan, aku kelak menjadi
orang yang memiliki kadigdayan atau memiliki kemampuan yang tinggi dalam ilmu
kabatinan. Berbagai ilmu telah aku kuasai sejak masa kecilku, diantaranya ilmu
santet, ilmu pellet, ilmu terawang, ilmu gendam, telepati atau ilmu sirep,
kekebalan dan lain-lain. Oleh sebab itu, aku menjadi anak yang sangat popular,
disegani dan ditakuti di lingkunganku pada waktu itu. Inilah yang menjadi akar
dari adanya rasa kesombongan dalam diri seseorang yang belajar ilmu kebatinan.
Diakui atau tidak diakui, ia akan merasa lebih super dari pada manusia-manusia
lainnya, demikian juga keadaanku pada waktu itu.
Selain menjadi murid, aku juga seorang guru. Aku mengajarkan
ilmu kebatinan ini kepada murid-muridku sendiri. Dan murid-ku itu rata-rata
umurnya lebih tua dari aku bahkan ada orang-orang yang sudah lanjut usia. Waktu
itu aku masih duduk di kelas 5 SD, namun secara ilmu aku dianggap lebih tua.
Dan ini terus berlangsung sampai aku dewasa dan kuliah di fakultas kedokteran.
Mempraktekkan Ilmu
Bagi seseorang yang telah mendapatkan ilmu, mempraktekkan
ilmunya adalah sesuatu kebanggaan dan kepuasan tersendiri. Waktu kecil aku
telah mempraktekkan ilmu santetku. Suatu hari aku dikecewakan dan dicaci maki
oleh seseorang penjahit pakaian. Karena tidak terima atas perlakuannya ini,
maka aku santet orang itu. Yaitu dengan menempatkan seekor kodok dalam baskom
yang berair. Melalui mulut kodok itu aku masukan satu balon udara kedalam
perutnya dengan ujung balon menjulur keluar. Aku meditasi dengan membaca
mantra-mantra sambil memandang foto orang itu, balon aku tiup, maka perut kodok
itu menjadi menggelembung. Kemudian aku ikat dan aku lepaskan kodok itu di
baskom tadi. Di rumahnya, penjahit itu tiba-tiba perutnya menggelembung dan
merasakan kesakitan. Dia telah kena ilmu santetku. Dia keluar masuk rumah sakit
sampai uangnya habis tapi penyakitnya tidak ditemukan dan tidak sembuh-sembuh.
Kemudian dia pergi ke seorang dukun.
Dukun itu memberitahu si penjahit agar datang ke rumah
seorang anak yang pernah dia caci maki untuk minta maaf. Karena anak kecil itu
adalah seorang dukun. Ketika penjahit itu datang dan minta maaf. Mudah saja
bagiku menyembuhkan orang itu, aku cabut balon itu dari katak dan orang itupun
sembuh. Itulah keasyikannya. Ilmu lain yang juga aku praktekkan adalah ilmu
gendam. Jika aku ingin makan durian, aku tidak perlu membelinya. Aku datangi
saja penjual duren. Kemudian aku tepuk orang itu, maka dia akan memberikan
duren-duren yang aku minta tanpa membayar. Nanti kalau aku sudah pergi, penjual
itu akan kebingungan karena beberapa durennya tidak ada. Kemudian dia sadar
bahwa dia telah kena tipu dengan menggunakan ilmu gendam, istilah umumnya
adalah ilmu tepuk.
Aku juga punya ilmu untuk menebak nomor buntutan. Tinggal
siapa yang membayar lebih banyak. Bandarnya atau pembelinya. Karena bagiku
mudah saja menebak nomor yang akan keluar. Dari sini aku bisa mendapatkan uang
banyak sekali. Maka sejak kecil aku menjadi tidak menghormati dan meremehkan
orang tua, karena sudah bias mencari uang sendiri. Bahkan biasa mengambil uang
yang disimpan orang tua di almari besi yang terkunci. Karena aku punya
tuyul-tuyul. Tinggal memerintahkan tuyul itu untuk mengambil uang. Dari sini
seharusnya sudah dapat aku sadari, sebenarnya siapa yang aku ikuti. Namun
karena terpesona dengan kemampuan-kemampuan gaib itu, maka hati menjadi
tertutup dan tidak mau menanyakan lagi siapa sebenarnya di balik ilmu-ilmu itu.
Keluar Dari Ilmu Hitam
Dengan seringnya mempraktekan ilmu gendam dan beberapa ilmu
lainnya, lama-lama timbul kesadaran dalam diri. Aku ini dari keluarga terhormat
dan bapak ku adalah seorang professor di perguruan tinggi terkenal dan tokoh
masyarakat. Sebagai anaknya perasaanku menjadi tidak enak dengan
perbuatan-perbuatan ku itu. Kemudian aku keluar dari perguruan ilmu hitam masuk
ke perguruan ilmu putih.
Di dalam perguruan ilmu putih ini, aku harus mengalami
pelepasan terhadap ilmu-ilmu hitam yang aku miliki. Inilah keanehannya, aku
belajar pada sumber yang sama, tetapi harus kelepasan ketika mengmbil jurusan
berbeda. Sebenarnya sumber dari dua ilmu ini adalah sama, yaitu dunia roh-roh.
Maka pada keadaan tertentu seseorang itu bisa menyandang ilmu hitam sekaligus
ilmu putih. Dia bisa menyembuhkan seseorang tapi juga bisa mencelakai seseorang
dengan ilmu santetnya. Perbedaan yang nyata adalah pelajaran di perguruan ilmu
putih ini adalah hal-hal kebaikan, kesabaran dan ketekunan. Juga hal-hal untuk
saling mengasihi, mengasuh dan mengasah diantara para murid perguruan sangat
dijunjung tinggi. Disini tidak ada pertunjukan untuk pamer kekuatan, atau pamer
kadigdayan. Semua dipakai untuk kebaikan, untuk kesembuhan sesamanya. Sehingga
kami merasa makin mantap bahwa inilah jalan Tuhan itu. Di tempat ini aku merasa
menemukan yang kucari selama ini, yaitu mendekatkan diri pada Tuhan yang sejati
dan Tuhan yang benar.
Karena jalannya memang benar-benar sulit. Untuk naik satu
tingkat saja, butuh perjuangan yang sangat keras dan waktu yang lama, dengan
berbagai syarat dan ritual. Di perguruan ini, aku sampai pada tingkat
kawijayan. Ditingkat ini aku bisa bercakap-cakap dengan roh-roh yang aku
panggil. Juga menguasai ilmu transfer roh. Yaitu bisa membuat orang gila
menjadi waras atau orang waras dijadikan gila dengan cara mengirim dan
mengambil roh dari seseorang. Aku juga menguasai ilmu terawang roh. Bisa
menebak keadaan seseorang dengan memandang orang itu. Juga ilmu rogoh sukmo.
Dengan duduk semedi ke kamar, aku bisa melihat keadaan dan keramaian kota. Dan
berbagai ilmu aku dapatkan, sehingga aku merasa benar-benar diatas manusia
normal. Maka sering disebut sebagai paranormal.
Dan akupun dicalonkan menjadi pengganti kepala dukun. Disini
aku semakin merasa menjadi manusia super dan memandang remeh agama dan Tuhan.
Pendapatku waktu itu, apa itu agama? Hanya omong ini omong itu saja, tapi tak
ada apa-apanya. Sedangkan di perdukunan kami bisa mendapatkan apa yang kami
inginkan dengan kuasa gaib dan itu nyata. Aku menganggap Tuhannya agama-agama
itu tuhan yang palsu. Sedang tuhan yang aku ikuti itu tuhan yang sejati!
Peristiwa di Atas Gunung
Suatu hari kami sepakat berlima untuk mengadakan semedi di
atas gunung “Selo Kemloso”. Gunung yang terletak di antara Gunung Merapi,
Gunung Turgo dan Gunung Plawangan di Jawa Tengah. Beberapa hari kami telah
berhasil semedi dan dialog dengan roh-roh yang kami inginkan. Kami merasa
senang sekali tapi juga merasakan perut lapar. Kemudian malam itu kami berlima
kembali sepakat berdoa mohon kepada “Tuhan” yang maha kuasa itu, untuk
mendapatkan makanan dan minuman. Ajaib sekali, tiba-tiba di depan kami tersaji
lima piring nasi lengkap dengan lauk pauk dan minumannya. Wah kami merasa
senang luar biasa. Berarti tidak perlu masak, bisa menikmati makanan yang
lezat.
Kemudian pagi harinya kami turun dari gunung untuk pulang
kembali ke kota. Ketika kami tiba di sebuah kampong di lereng gunung, kami
melewati sebuah rumah. Sepertinya tadi malam baru saja diadakan pesta
perkawinan. Pagi itu, mereka telah selesai menghitung piring-piring untuk
dikembalikan. Mereka bingung mencari piring dan gelas yang hilang masing-masing
sebanyak lima buah. Sudah dicari-cari tapi tidak juga ketemu. Betapa kagetnya
kami, ternyata piring dan gelas yang hilang itu persis dengan piring dan gelas
yang kami pakai untuk makan di atas gunung dan jumlahnya lima buah. Hari itu,
perasaanku benar-benar terpukul. Bagaimana bisa “tuhan” yang aku sembah dan aku
ikuti dengan susah payah, ternyata “mencuri” makanan. Berarti “tuhan” ku itu
pencuri. Hatiku benar-benar hancur. Keinginan untuk mendekatkan diri pada Tuhan
yang benar dan sejati, ternyata salah alamat.
Beberapa peristiwa beruntun sangat mengguncang hatiku. Salah
satu guruku yang berilmu tinggi telah menceburkan diri ke dalam sumur dan mati.
Dan itu sebagai tumbal bagi ilmu yang dia punyai. Kematian paman ini mulai
menggores kesadaranku akan jalan yang aku tempuh selama ini. Teman seperguruan
kakekku yang juga berilmu sangat tinggi, menjelang kematiannya sekujur tubuhnya
membusuk dan bentuknya seperti monster. Berbagai penyakit yang pernah ia
sembuhkan seakan semua ikut menempel ke dalam tubuhnya. Mengerikan sekali, satu
bulan lebih didoakan baru bisa meninggal dunia. Aku melihat nasib kakekku yang
seperti itu, aku sendiri menjadi sangat ngeri dan takut. Seorang yang sakti
luar biasa, akhir hidupnya kok sangat mengenaskan. Sedangkan mereka adalah
orang-orang yang sangat aku kagumi sejak masa kecil.
Maka aku menemui guruku. Tiba di padepokan aku melihat mimik
wajah guru nampak sangat sedih. Dan beliau mengatakan bahwa hari Jumat minggu
depan ia akan meninggal dunia. Luar biasa bisa tahu hari kematiannya. Tetapi
mengapa beliau sangat bersedih? Beliau mengungkapkan kesedihannya, karena tidak
tahu bagaimana nasibnya setelah kematiannya. Inipun membuat aku semakin
terpukul. Guru saja tidak tahu nasibnya setelah kematiannya, apalagi aku. Dan
waktu aku Tanya kepada roh-roh yang selama ini mengaku sebagai utusan Tuhan,
mereka tidak mau menjawab apa yang terjadi setelah kematian. Aku merasa
benar-benar tertipu.
Ditaklukan Oleh Penjual Bakmi
Tujuan hidupku tiba-tiba gelap gulita. Kekagumanku pada para
sesepuh yang berilmu tinggi rontok karena akhir hidup mereka. Dan “tuhan” yang
aku ikuti ternyata mencuri makanan. Ilmu yang aku miliki dengan roh-roh gaibnya
tidak mampu memberi jawaban tentang kehidupan setelah kematian. Jalan terang
yang aku inginkan ternyata ujungnya menuju maut. Aku benar-benar frustasi,
kubuang jimat-jimat, dan aku putuskan, jika Tuhan yang sejati itu sulit dicari,
maka aku akan menjadi orang atheis, tidak percaya pada Tuhan lagi. Ditengah
kebingungan dan kegalauan hati, aku tumpahkan dengan naik sepeda mengelilingi
kota tanpa tujuan yang pasti. Dua hari dua malam aku bersepeda untuk
menumpahkan segala kekecewaan hatiku. Sampai di suatu tempat, aku berhenti di
warung bakmi pinggir jalan untuk makan bakmi rebus. Waktu penjual itu
menghidangkan bakmi, dia bertanya “Bapak sedang mencari kebenaran ya?”
Aku sangat terkejut dengan pertanyaan penjual bakmi ini.
Biasanya akulah yang tahu dan bisa menebak persoalan orang lain, tetapi mengapa
penjual bakmi ini malah bisa mengetahui keadaan hatiku? Dan ketika aku terawang
dia, ilmuku tidak bisa menembus untuk “melihat” keadaan dia. Dilihat secara
nalar, penjual bakmi ini tidak ada keistimewaan apa-apa. Dia hanyalah seorang
tua setengah baya, kurus dan keturunan cina. Ternyata dia seorang Kristen.
Waktu itu aku tidak tahu kalau orang Kristen yang
sungguh-sungguh di dalam Tuhan, dalam dirinya ada Roh Allah. Sehingga tidak
tembus di terawang dan juga tidak mempan disantet. Dia memberiku sebuah kitab
Injil untuk dibaca. Dia bilang dari buku ini aku bisa menemukan apa yang aku
cari. Karena aku merasa kalah, maka aku terima apa yang dia berikan.
Tersingkap
Aku baca dan teliti kitab itu dengan seksama. Sebelumnya aku
tidak pernah dan tidak boleh membaca buku Injil. Karena dianggap itu bukunya
orang kafir, kitab palsu. Sekarang alasan itu malah membuat aku makin
penasaran, mengapa kok tidak boleh membacanya. Setelah aku baca buku Injil itu,
aku menemukan satu nama yang luar biasa, yaitu nama Yesus Kristus. Pribadi ini
berkata “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup” (Yohanes 14:16a). Selama ini
yang aku terima hanyalah petunjuk jalan atau yang menunjukan ada jalan kepada
Allah yang sejati. Dan ketika aku ikuti ternyata tidak bisa menemukan jalan
itu. Disuruh ini itu, tirakat ini itu, melakukan ini itu tapi jalan ini bukan
makin terang malah makin gelap dan akhirnya tanpa jawaban yang pasti.Tetapi
pribadi Yesus berkata: Akulah Jalan! Akulah Kebenaran! Akulah Hidup! Bagiku ini
suatu pernyataan yang luar biasa. Dia tidak menunjuk pada sesuatu. Tetapi Dia
menunjukan diri-Nya? Itulah jalan dan kebenaran dan Hidup kekal.
Siapakah pribadi ini yang berani mengatakan seperti itu?
Belum pernah aku membaca atau mendengar seorang tokoh dunia sehebat apapun yang
berani mengatakan seperti itu. Siapa pribadi ini, yang oleh orang Kristen
dianggap sebagai Tuhannya? Dulu aku hanya mendengar tentang Yesus yang banyak
melakukan mujizat. Maka aku menyebutnya sebagai dukun Israel. Tapi kali ini aku
membaca langsung kisahNya. Makin aku baca makin penasaran dibuatnya. Bahkan
tentang kematian, Yesus memberi jawaban yang pasti: “Akulah kebangkitan dan
hidup; barang siapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepadaKu, tidak akan mati
selama-lamanya? .” (Yohanes 11:25,26).
Jaminan kehidupan kekal bagi orang yang percaya kepada-Nya.
Guruku tidak bisa menjawab, roh-roh yang aku ikuti tidak memberikan jawaban.
Kakekku dan pamanku selain tidak punya jawaban juga akhir hidupnya sangat
mengenaskan. Tetapi dari buku Injil ini, menyingkap dan memberi jawaban apa
yang menjadi kebutuhan dan pertanyaan manusia yang mencari Tuhan yang hidup dan
yang sejati. Dan buku Injil mengungkapkan bahwa Yesus adalah Tuhan. Firman
Allah yang menjelma menjadi manusia. Hidup di bumi sebagai manusia Allah untuk
menyatakan kasih Allah akan dunia ini, menyatakan kuasanya, bahkan rela mati di
kayu salib untuk menebus dosa manusia. Bukan mati untuk dikubur selamanya.
Tetapi tiga hari bangkit kembali dan naik ke surga. Dan dari
surga mengkaruniakan Roh Kudus yaitu Roh Yesus Kristus itu sendiri kepada
setiap orang yang mau percaya kepada-Nya. Luar biasa, inilah yang disebut
tingkat kasampurnan dalam ilmu perdukunan, yaitu menyatunya roh manusia dengan
roh “Tuhan”.
Dengan Roh itu manusia menjadi ciptaan baru, menjadi
memiliki hayat kekal Allah, memiliki hidup yang kekal, luar biasa. Ini
benar-benar kasampurnan atau sempurna, menyatunya roh manusia dengan Roh Allah.
Dan jalan-Nya begitu mudah, yaitu hanya percaya dan menerima Yesus sebagai
Tuhan dan juru selamatnya. Bagiku ini suatu yang sangat mustika. Dua bulan aku
mendalami buku Injil dan membandingkannya dengan buku-buku kebatinan lainnya.
Dalam kepercayaan Jawa diyakini akan datangnya Sang Ratu Adil. Dan jika
seseorang menjadi pengikut ratu adil, dia akan dikatakan menjadi orang yang
“Sakti tanpa aji” artinya sakti tanpa harus membawa atau mempunya ajian atau
jimat-jimat. Jika seseorang masih mengandalkan jimat, atau memegang jimat-jimat
berarti orang itu belum ketemu dengan Sang Ratu Adil yang sesungguhnya.
Di buku Injil dikatakan seseorang yang percaya kepada Yesus
Kristus, akan menerima Roh Kudus yaitu Roh Allah “Barang siapa mengaku bahwa
Yesus adalah anak Allah, Allah tetap berada di dalam dia dan dia di dalam
Allah”. (1 Yohanes 4:15).
Maka orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam Tuhan,
dalam dirinya ada Roh Allah. Dia tidak membutuhkan jimat untuk menangkal santet
dan tenung. Karena dalam diri orang Kristen yang sungguh-sungguh di dalam
Tuhan, dalam dirinya ada Roh Allah. Dan tidak ada orang yang mampu melawan
Allah. Maka dapat dikatakan orang yang percaya Yesus menjadi orang yang sakti
tanpa aji. Berarti Yesus inilah yang dimaksud sebagai Sang Ratu Adil dalam kepercayaan
Jawa. Secara teori buku Injil memang lebih meyakinkan aku. Dan aku menerima
kebenaran ini, tapi tetap sebagai teori.
Bertanya Kepada Roh Bima
Seperti yang dikatakan oleh penjual bakmi, aku akan
menemukan kebenaran jika aku membaca buku Injil. Tetapi aku tidak bisa begitu
saja menerima kebenaran dari buku itu. Meskipun itulah yang aku cari. Dan aku
juga tidak mau lagi bertanya kepada manusia. Karena aku merasa diapusi terus
atau tertipu terus oleh orang-orang.
Dan satu hal yang aku dapatkan di perguruan ilmu putih,
roh-roh putih kalau ditanya maka dia akan menjawab. Hanya kalau ditanya tentang
akhir kehidupan manusia atau kehidupan setelah kematian, roh putih tidak pernah
mau menjawab, atau mengatakan keadaan yang sesungguhnya.
Waktu itu aku masih percaya bahwa roh putih tidak akan
berbohong. Karena sudah mencapai tingkat ilmu kawijayan, maka aku bisa
berdialog dengan roh-roh. Aku semedi untuk berkontak dengan roh yang menamakan
dirinya roh Bima. Bima adalah nama tokoh dalam wayang Jawa. Dalam ilmu
kebatinan, roh-roh ini mempunyai nama tokoh tertentu sesuai dengan kekuatan roh
itu. Biasanya nama tokoh sejarah ataupun tokoh pewayangan. Roh Bima inilah yang
selama ini aku ikuti dan yang memberikan kekuatan gaib padaku. Dua hal aku
tanyakan pada roh Bima ini. Satu, apakah isi kitab Injil itu benar adanya? Dan
yang kedua, siapa Yesus Kristus itu? Jawaban yang aku dapat dari Roh Bima
adalah: Isi kitab Injil Benar Adanya. Jawaban ini sesuai dengan yang tertulis
di surat Efesus 1:13 “karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil
keselamatanmu? .” Jadi Injil adalah firman kebenaran. Yesus Kristus Adalah Roh
Yang Paling Kuat Di Dunia dan Di Akherat.
Jawaban ini seperti yang tertulis di surat 1 Yohanes 4:4
b”Sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam
dunia.” Dan ini sesuai dengan dikatakan Yesus seperti yang tertulis di Injil
Matius 28:18 “Yesus mendekati mereka dan berkata: Kepada-Ku telah diberikan
segala kuasa di surga dan di bumi.” Jawaban ini membuatku tidak bisa berdalih
lagi. Mau tidak mau aku harus percaya pada Injil dan juga pada Yesus Kristus.
Karena berdasarkan pengalamanku selama ini roh putih tidak pernah membohongiku.
Dan juga ketika aku membaca Injil dengan seksama, aku mendapatkan
kebenaran-kebenaran yang selama ini tersembunyi bagiku.
Injil adalah kebenaran dari Allah. Yesus Kristus adalah
Tuhan. Yesus adalah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada orang yang bisa
sampai pada Allah yang benar dan sejati (Bapa) tanpa melalui nama Yesus
Kristus. “Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup, tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14: 6,
hanya nama Yesus Kristus inilah yang diberikan kepada manusia yang oleh-Nya,
manusia dapat diselamatkan “dan keselamatan tidak ada di dalam siapapun juga
selain di dalam Dia (Yesus), sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama
lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan” ,
(Kisah Para Rasul 4:12)
Mengusir roh-roh dari tubuhku
Setelah mendapatkan jawaban dari roh itu. Maka aku menjadi
mantap dan pasti. Nama Yesus itulah yang harus aku ikuti! Maka aku minta kepada
roh Bima untuk aku dapat berkontak dengan Roh Yesus Kristus. Biasanya jika aku
ingin kontak dengan roh-roh yang aku inginkan, maka roh Bima akan melayani
dengan baik. Jika aku ingin bertemu dengan roh Nyai Roro Kidul pun akan
dikabulkan. Dengan semedi di Pantai Selatan, maka roh Nyai Roro Kidul akan
muncul, sehingga aku bisa melihat dan berkontak dengan roh itu. Namun
permintaanku untuk dapat kontak dengan Roh Yesus Kristus ditolak mentah-mentah,
bahkan dihalang-halangi.
Sekarang aku bisa mengerti mengapa roh Bima menolak untuk
aku bisa kontak dengan Roh Yesus Kristus. Memang roh itu tidak berbohong dalam
memberi jawaban atas pertanyaanku. Tetapi jika berkaitan dengan keselamatan dan
kehidupan kekal dia menolak bahkan menghalangi seseorang untuk mendapatkan
keselamatan. Inilah tipu daya atau dusta iblis. Dia memberikan kesaktian tetapi
dia menjauhkan manusia dari keselamatan kekal. Seperti yang tertulis di Injil
Yohanes 8:44 “Iblislah yang menjadi bapamu?.ia adalah pembunuh manusia sejak
semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab didalam dia tidak ada kebenaran.
Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah
pendusta dan bapa segala dusta.”
Karena roh Bima ini menghalang-halangi aku untuk bisa
berkontak dengan Roh Yesus Kristus yang adalah jalan kebenaran dan kehidupan
ini, aku menjadi makin penasaran. Berarti roh ini bukan roh utusan Tuhan,
sebagaimana dia mengaku selama ini. Melalui buku Injil yang aku baca, aku
menjadi paham bahwa roh yang aku selama ini adalah roh-roh gelap, roh setan. Dan
seperti yang aku baca dalam kitab Injil tentang mengusir setan-setan:
“tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir
setan-setan demi nama-Ku.” – Markus 16:17.
Maka aku lakukan saja, aku mencoba berdoa mengusir roh Bima
dalam nama Tuhan Yesus. Saya katakan “Seperti yang ditulis dalam buku Injil,
aku usir roh Bima dalam nama TUhan Yesus Kristus! Aku usir roh Bima dalam nama
Tuhan Yesus Kristus! Amin!
Ajaib sekali, aku merasakan roh Bima itu meninggalkan
tubuhku. Seperti hembusan angin segar datang dan menyapu debu-debu dalam
diriku. Roh Bima itu pergi dan tidak pernah kembali lagi. Aku mendapatkan damai
sejahtera yang luar biasa yang belum pernah aku rasakan.
Selama berada dalam perguruan kebatinan aku belum pernah
mendapatkan damai sejahtera yang seperti itu, bahkan sebaliknya lebih banyak
kecemasan dan ketakutan dalam batin. Jika dibandingkan seperti bumi dengan
langit. “sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi
takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah?” –
Roma 8: 15.
Dalam dunia ilmu kebatinan, manakala kita mendapatkan ilmu
tertentu, kita merasa senang. Tapi dibalik itu, akan begitu banyak hal yang
menakutkan yang membuat hati tidak tenang. Ada banyak pantangan-pantangan yang
tidak boleh kita langgar. Jika kita melanggar maka kita akan celaka atau mati.
Inilah roh perbudakan. Belum lagi adanya ancaman lawan dari perguruan yang
lain. Kita setiap saat bisa diserang oleh orang lain yang ilmunya lebih tinggi
dari kita, dan kita bisa celaka. Seperti pengalamanku bersama seorang teman,
ketika mendapat tugas dari guru kami untuk mengambil pusaka di daerah Madiun.
Di dalam bis ditengah perjalanan tiba-tiba teman sebelahku
muntah darah dan mati. Itu berarti kami mendapat serangan dan temanku kena.
Kamipun batal pergi ke Madiun. Hal ini menimbulkan beban dan kecemasan dalam
kehidupan sehari-hari. Itulah yang kami dapat dari ilmu kebatinan, yaitu
kecemasan dan ketakutan. Saat roh Bima meninggalkan tubuh, aku seperti
mendapat-kan aliran roh yang baru. Saat itu aku belum tahu bahwa itulah Roh
Kudus, Roh Yesus Kristus sendiri. Namun pada waktu yang bersamaan aku juga
merasakan bahwa semua kekuatan ilmu-ilmuku telah lumpuh total. Aku tidak lagi
mempunyai kemampuan paranormal, tidak lagi kebal, ilmu terawang, ilmu santet
dan ilmu-ilmu yang lain telah hilang semua. Aku menjadi manusia biasa lagi.
Beberapa waktu aku merasakan suatu kegalauan dalam
pikiranku. Namun pengalaman damai sejahtera itu tidak mudah dilupakan. Bahkan
menjadikan kegairahan baru untuk terus dan tetap mengikuti jalan Tuhan yang
hidup dan yang sejati. Yaitu Yesus Kristus Tuhan. Aku mantap mengikuti nama
itu. Sesungguhnya kebutuhan manusia yang utama dan terutama adalah keselamatan
jiwanya dan bukan kesaktian. Apa gunanya seseorang memperoleh kesaktian yang
luar biasa dalam dunia ini, namun tidak mendapatkan keselamatan hidup di alam
kekekalan. Seperti tertulis di Injil Matius 16: 26 “apa gunanya seseorang
memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat
diberikannya sebagai ganti nyawanya?”
Okultisme dan Iman Kristen
Setelah mengikuti jalan Tuhan, aku mendapatkan terang dari
firman Tuhan. Di dunia ini hanya ada dua sumber kekuatan gaib, yaitu dari Tuhan
atau dari Setan! Tidak ada sumber yang lain. Apapun istilahnya: ilmu hitam,
putih atau abu-abu hanya ada dua sumber, dari Tuhan yang benar atau dari setan!
Kenali siapa yang anda ikuti! “demikian kita mengenal Roh Allah: setiap roh
yang mengaku, bahwa Yesus Kristus telah datang sebagai manusia, berasal dari
Allah, dan setiap roh yang tidak mengaku Yesus, tidak berasal dari Allah.” – 1
Yohanes 4: 2, 3a.
Hanya di dalam Tuhan Yesus, kita ada pada tingkat
kasampurnan atau sempurna. Karena siapa saja yang percaya kepada Yesus, maka
Roh Allah akan menyatu dalam dirinya. Menerima Roh Allah berarti lahir menjadi
anak-anak Allah. “tetapi semua orang yang menerima-Nya (Yesus Kristus)
diberi-Nya kuasa supaya menjadi anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam
nama Yesus Kristus: orang-orang yang diperanakan bukan dari darah atau dari
daging, bukan pula secara jasmani, melainkan dari Allah” – Yohanes 1:12, 13.
“kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita
berseru: ya Abba, ya Bapa!” – Roma 8: 15b “tetapi siapa yang mengikatkan
dirinya pada Tuhan, menjadi satu Roh dengan Dia” – 1 Korintus 6:17
Roh Yesus Kristus itulah Roh yang paling kuat. Tidak mempan
santet dan tidak ada yang mampu mengalahkan. Itu juga diakui oleh orang-orang
yang berada dalam ilmu perdukunan. Mereka tidak mampu melawan Roh Kudus yang
berada di dalam diri orang Kristen yang betul-betul hidup di dalam Tuhan. “kamu
berasal dari Allah, anak-anak Ku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu
itu; sebab Roh yang ada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di
dalam dunia.”
Di dalam dunia ini ada roh-roh yang ingin disembah oleh manusia.
Dialah roh-roh gelap, yang menipu manusia dalam berbagai bentuk dan istilah.
Ilmu hitam, ilmu putih, arwah orang mati dll. Semua itu sebenarnya hanyalah
manifestasi dari iblis untuk menipu manusia supaya takluk dan takut pada
roh-roh dunia ini. Dan ujungnya menuju maut yaitu kematian kekal di neraka.
Itulah tujuan iblis menyesatkan manusia. Sungguh mengerikan. “pencuri (iblis)
datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan” – Yohanes 10: 10a.
“kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu
dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis; karena perjuangan kita bukanlah
melawan darah dan daging (manusia), tetapi melawan? penghulu- penghulu dunia
yang gelap ini, melawan roh-roh jahat diudara” – Efesus 6:11, 12.
“ada jalan yang disangka orang lurus, tetapi ujungnya menuju
maut.” – Amsal 14: 12.
Orang yang percaya Tuhan Yesus, diberi kuasa untuk mengusir
setan dengan segala atributnya dan menjadi orang-orang yang bebas dari belenggu
kuasa gelap. Hanya nama Yesus yang berkuasa di surga dan di bumi.
“Yesus mendekati mereka dan berkata: kepada-Ku telah
diberikan segala kuasa di surga dan di bumi.” – Matius 28:18
“Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya:
mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku,” – Markus 16:17a
Bagi saudara-saudara yang selama ini berhubungan dengan
kuasa-kuasa gelap, aku menasehati dengan segala kerendahan hati, bertobatlah
dan tinggalkan jalanmu itu. Kamu sedang ditipu! Percaya dan terimalah Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamatmu. Ia akan membebaskanmu dari kegelapan,
mengampuni dosa-dosamu dan memberikanmu hayat kekal-Nya, untuk kehidupan kekal.
“Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kata-Nya:
Akulah terang dunia; barangsiapa mengikuti Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.” – Yohanes 6:12
“Aku (Yesus) datang supaya kamu mempunyai hidup kekal dan
mempunyainya dalam segala kelimpahan.” – Yohanes 10: 10b
“Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan mensucikan kita dari segala
kejahatan.” – 1 Yohanes 1:9
“dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan
mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan
merebut mereka dari tanganKu.” – Yohanes 10:28
Bagi orang-orang Kristen yang setengah-setengah, anda adalah
makanan empuk untuk dipermainkan oleh Iblis. Jadilah kuat oleh firman Tuhan.
“Tunduklah kepada Allah dan lawanlah Iblis, maka Ia akan lari daripadamu.” –
Yakobus 4:7
“sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan
keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat
ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh,” – 1 Petrus 5:8, 9a.
Jawab Petrus kepada mereka: “Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.” – Kisah Para
Rasul 2:38.
“sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah
Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari
antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang
percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan. ” –
Roma 10:9-10.
Demikianlah kesaksianku. Masih banyak perkara yang tidak
kutuliskan disini. Namun yang pasti hanya di dalam pribadi Yesus Kristus, kita
dapat mencapai tujuan iman kita. Yaitu keselamatan jiwa di dunia dan di akherat
Amin.
DR. dr. RM. Tedjo Oedono Oepomo (Dokter ahli THT yang juga
mantan paranormal Yogyakarta).Saat ini beliau juga berprofesi sebagai dosen
Fakultas Kedokteran UGM, Bagian THT.
Tuhan Yesus Kristus Memberkati..
BalasHapusTuhan Yesus memberkati kita....
BalasHapusAmin....
Allah tdk permah berubah, selalu.ada.dan penuh kuasa... sekalipun kita sering melupaka-Nya.. Dia tetap ada sejauh kita berdoa..
BalasHapusTerpujilah Yesus Kristus Tuhan Juru Selamat dan penebus dosa manusia .....amin
HapusPuji Tuhan
BalasHapusAku juga pernah terlibat dengan pemujaan berhala, pelet, santet dan ilmu hitam lainnya. Tapi puji syukur kepafa Tuhan Yesus, Dia telah merebut aku dari cengkeraman iblis yang mau membinasakan aku.
BalasHapusPuji Tuhan....
BalasHapusAmin
BalasHapusAmiiiiin aaamin aaaaamin
BalasHapusYeshua Ha Masiach memberkati.
BalasHapusYa... aq mau jadi Kristen yang hidup Taat firman...mampukan aq Tuhan.
BalasHapusTuhan Yesus luar biasa
BalasHapusTuhanku Yesus sungguh Luar Biasa!
BalasHapusKesaksiannya sungguh memberkati, Gbu :)
BalasHapus
BalasHapusTerima kasih
Salam
www.ppsetyasemesta.blogspot.com
Sungguh luar biasa jika Yesus Kristus sudah campur tangan.
BalasHapus