Patriot Bangsa - Kesaksian, pada
waktu itu aku bertugas di UGD (Unit Gawat Darurat). Seorang pria berusia 35
tahun, bernama Bob, dibawa masuk ke UGD dari sebuah rumah sakit yang lebih
kecil di luar kota. Disana dia telah dirawat selama 1 minggu. Dia tiba-tiba
merasa sakit dan demam tinggi. Dokter-dokternya tidak dapat menemukan
penyebabnya. Saat aku memeriksanya ketika dia dibawa masuk, aku tidak dapat
menemukan penyebab penyakitnya juga, namun kelihatan jelas bahwa Bob amat sakit.
Saat kami mulai mengadakan tes, dan meminta spesialis lain memeriksanya juga,
aku mulai berdoa sungguh-sungguh kepada Tuhan dan memintaNya untukmenunjukkan
kepadaku apa yang sesungguhnya telah terjadi dengan pasien ini.
Keesokan
harinya, tiba-tiba dia melompat dari tempat tidurnya sambil berkata
bahwa dia akan meninggalkan rumah sakit saat ini juga, sebab jika tidak,
dia akan dibunuh. Tidak ada yang bisa mencegahnya. Akhirnya, dokter
pribadinya menyuruh Bob untuk ditahan selama 72 jam di rumah sakit.
Ketika perintah itu dilaksanakan, tiba-tiba Bob melompat dan berbaring
di tempat tidur sambil menatap ke atas (langit-langit) dan berbicara
secara tidak jelas. Tidak bereaksi juga terhadap berbagai macam
rangsangan. Dia tetap dalam kondisi seperti itu selama 2 hari lebih dan
kondisi fisiknya pun makin menurun.
Akhirnya
pada hari ke-3 ketika aku mau masuk kerja pada waktu pagi, Tuhan
berkata kepadaku, bahwa Bob sebenarnya adalah seorang “pendeta kepala”
(Kelompok Pemuja Setan/Gereja Setan) di sebuah kota yang
berdekatan. Penyakitnya adalah dari iblis, sebagai hukuman baginya,
karena Bob telah menjengkelkan iblis dalam sesuatu hal. Bob ingin
meninggalkan rumah sakit pada waktu lalu sebenarnya adalah karena dia
telah berhadapan dengan kuasa iblis yang telah “dikirim” oleh seorang
pendeta kepala juga yang bernama Daud. Daud juga adalah seorang dokter
di Memorial Hospital.
Bob tahu hal itu bahwa dalam kondisinya yang lemah ini, dia tidak
mempunyai kesempatan untuk melawan Daud. Kemudian Tuhan berkata kepadaku
untuk pergi dan mengikat setan-setan yang bernama Mind Binding
(Pengikat Pikiran) dan Confusion (Kebingungan), lalu mengatakan kepada
Bob bahwa aku tahu tahu siapa dia sebenarnya dan apakah yang sedang
terjadi, serta mengabarkan injil kepadanya.
Dengan sangat berharap bahwa aku telah mendengar suara Tuhan dengan benar, aku pergi untuk bekerja bagi-Nya pagi itu.
Waktu
aku masuk ke kamar Bob pagi itu, aku harus yakin bahwa tidak ada orang
lain di dalam kamar itu, lalu menutup pintu. Lalu aku mencoba membuat
Bob untuk bereaksi, namun gagal. Dia tetap menggumamkan kata-kata yang
tidak karuan. Kemudian sambil menaruh tanganku di sisi tempat tidurnya,
aku berkata: “Engkau, setan Mind-Binding dan Confusion, Tuhanku Yesus
telah mengutus aku untuk mengikatmu, dan sekarang aku melakukannya dalam
nama Yesus Kristus; engkau tidak boleh lagi merasuki orang ini.”
Akibatnya
sungguh dramatis. Dengan segera Bob berhenti bergumam dan dia memutar
kepalanya serta memandang ke arah ku, benar-benar dengan pikiran yang
jelas. “Selamat pagi.” katanya,”Apakah engkau menginginkan sesuatu?”
“Ya,
aku mempunyai pesan untukmu dari Allah Yang Maha Tinggi.” Aku harus
mengatakan kepadanya apa saja yang telah dikatakan Tuhan kepadaku.
Kemudian dengan singkat aku menyampaikan injil kepadanya.
“Bob,
engkau harus menyadari bahwa harapanmu satu-satunya adalah YESUS. Iblis
memutuskan untuk membunuhmu; untuk melanjutkan melayaninya hanya akan
menghancurkan engkau, dan yang lebih buruk lagi, engkau akan berada di
Neraka selamanya.”
Dia
melihat ke arahku dengan pura-pura terkejut. “Siapakah engkau ?! Engkau
gila! Aku tidak tahu apa yang sedang engkau katakan!”
Aku menjawabnya,“Oh ya, engkau tahu, Allahku tidak pernah berbohong.”
Dia berkata,“Oh pergi, aku tidak berurusan dengan Yesus!” Lalu aku berkata,”Terserahlah, itu pilihanmu.”
Setelah
berkata itu, aku meninggalkan kamarnya. Sejak saat itu Bob tetap dalam
keadaan sadar dalam pikirannya. Kemudian aku terus berpuasa dan berdoa
sungguh-sungguh buat Bob, meminta agar Tuhan memberinya paling tidak
satu kesempatan lagi. 4 hari kemudian, Bob sudah sekarat. Ginjalnya
sudah berhenti bekerja 2 hari sebelumnya, hatinya sukar bekerja, dia
mengalami serangan jantung dan paru-parunya terisi air. Tekanan darahnya
begitu rendah sehingga dia harus diobati melalui pembuluh darahnya,
supaya tekanan darahnya tetap normal. Aku tahu bahwa dalam waktu singkat
dia perlu dibantu dengan mesin pernapasan. Dia terus-menerus merasa
sakit yang tidak bisa kami kendalikan. Kemudian Tuhan berbicara
kepadaku, supaya memberitakan injil kepada Bob sekali lagi.
Seperti
sebelumnya, aku harus yakin bahwa aku sendirian di dalam kamarnya.
“Bob, engkau sedang sekarat !!! Tidakkah engkau menyadari hal itu?
Tidakkah engkau piker bahwa engkau harus jujur kepadaku?”
-“Ya, mungkin kau benar.”
+“Apakah engkau ingat percakapan 4 hari yang lalu?”
-“Ya,
masih ingat dengan baik. Engkau benar, aku seorang pendeta kepala, dan
aku benar-benar ingin pergi karena Daud akan membunuhku.”
+
“Bob, engkau harus tahu bahwa harapanmu satu-satunya adalah YESUS. Tidak
inginkah engkau minta kepadaNya supaya mengampunimu dan menjadi
Tuhanmu?”
-“Ya, namun kukira aku tidak diizinkan untuk melakukan hal itu”
+”Mengapa?”
-“Karena iblis sedang berdiri di sini.”
Bob
menunjuk dengan tangannya ke arah yang berlawanan dengan tempat di mana
aku berdir. Aku tidak dapat melihat apapun, namun rohku merasakan
kehadirannya.
+”Tidak,
Tuhan telah mengikatnya. Apakah engkau memerlukan tanda?” (Tuhan telah
mengatakan kepadaku bahwa aku dapat mengusir setan yang menyebabkan rasa
sakit sebagai tanda bahwa apa yang sedang kukatakan adalah benar;
dengan keluarnya setan itu, akan segera melepaskannya dari rasa sakit)
-“Tidak, dengan kenyataan bahwa engkau cukup gila berani masuk ke sini sudah merupakan merupakan bukti bagiku.”
Kemudian
dengan air mata yang mengalir di wajahnya, dia memegang tanganku dan
dengan suara gemetar dia memohon supaya Yesus mengampuninya dan menjadi
Tuhannya. Lalu dia menoleh ke arah pinggir tempat tidurnya dan
mengatakan langsung kepada iblis, bahwa dia tidak lagi melayaninya,
tidak peduli apapun yang terjadi.
Dengan
pimpinan Tuhan, aku mengusir keluar dari dirinya beberapa roh jahat
yang menyebabkan sakit, demam, ginjal tidak berfungsi, dsb. Kemudian
rasa sakitnya hilang dengan segera dan dia merasakan bebas dari sakit
untuk pertama kalinya dalam beberapa hari ini. Selama 2 jam dia bebas
dari obat tekanan darahnya. Setelah 2 hari berikutnya, dia keluar dari
UGD, dan setelah 2 minggu kurang, dia sudah keluar dari rumah sakit
dengan SEHAT.
Terima Kasih Telah Berkunjung
Tuhan Yesus Memberkati
Tag: Kesaksian
Sumber: http://pedson.blogspot.com
Haleluya Puji Tuhan
BalasHapus