Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16:15-16)

Kesaksian

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kis. 1:8

Berita Dan Peringatan

Dalam Topik ini, kita akan Mengetahui Tentang Berita Rohani yang sedang terjadi.

Akhir Zaman

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Markus 13:33

Doa

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

Renungan Harian

Seringkali Kita ketika sedang Mengalami Suatu masalah, Kita Sering lupa kepada Tuhan, Kita sering lupa kalau kita Memberikan Masalah kita kepada Tuhan Yesus, Ia akan Menolong Kita.

Rabu, 24 Februari 2016

Apa Pandangan Alkitab Mengenai LGBT ?


Saat Amerika Mensahkan Pernikahan Sejenis, kita semua cemas bahwa suatu saat nanti ini akan menular ke Indonesia. Pernikahan Sejenis merupakan Kemenangan besar bagi Kaum LGBT.  Namun melihat akhir-akhir ini di Indonesia sedang marak Kaum LGBT di Tindas, ini memaksa saya harus memikirkan ulang tentang Kebencian saya pada sebuah Penyimpangan Sexual yang bernama LGBT, tentunya sesuai Alkitab.


Jika kita membaca Alkitab, tidak ada satu Celahpun bagi LGBT bisa Dibenarkan. Bahkan dalam Kitab I Korintus 6 : 9, disebutkan secara Spesifik bahwa "Banci tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Sorga".

Namun tahukah anda, ternyata saya telah terjebak kedalam satu Kesalahan Fatal, yang biasa dilakoni para Farisi, yaitu "MENGHAKIMI".



Saya asik Membolak-balik Lembaran Alkitab mulai Perjanjian Lama, sampai Perjanjian Baru.. Dan Semua 100% tidak menerima LGBT. Yang saya baca hanya Hukum & Hukum, sampai-sampai saya lupa satu Sosok yang penuh Kasih, yaitu YESUS.

Saya hanya bertanya-tanya "Apa Pendapat Alkitab", tapi saya lupa bertanya "Kira-kira apa yang akan Yesus lakukan".

Ketika Para Ahli-ahli Taurat datang menyeret wanita Pelacur kehadapan Yesus, dan tidak ada satu celah pun... dalam Kitab suci yang bisa meloloskan Wanita Pelacur ini, selain kata 'MATI'.

100% Kitab Suci Memfatwa Wanita Penjinah ini Harus Mati.
Dan Pengajaran Yesuspun tentang Dosa Sexual adalah Jelas, Neraka.

Namun ternyata Yesus Mempertontonkan sebuah Sikap yang tidak pernah Diduga seorangpun.. yaitu PENGAMPUNAN.

Yesus berkata "Barangsiapa diantara kamu yang tidak Berdosa, baiklah ia yang pertama kali melempari Pelacur ini".

Dan wanita inipun Lolos, sebab tidak ada satupun... sekali lagi TIDAK ADA SATUPUN.. yang benar, sehingga anda berhak menjudge sesamamu".

Jika merenung dari Kitab Hosea, maka kita menyadari.. kita semua adalahPelacur.
Dosa, Ketidaksetiaan, Penghianatan kita terhadap Kekudusan Kasih Tuhan, membuat kita tidak ada bedanya dengan Pelacur Menjijikkan dihadapanNya.

Tapi karena Kasih-Nya, ya hanya karena Kasih-Nya.

LGBT adalah Cermin bagi kita, betapa Menjijikkannya Diri kita yang penuh Dosa dihadapannya.
LGBT adalah sama dengan Pelacur tadi, tidak satu ayatpun dalam kitab suci membenarkan Pelacuran atau Perjinahan.

Tetapi Pertanyaannya...

"Jika Yesus saja Tidak Menghukum Pelacur tadi, lantas siapakah anda.. sehingga anda merasa berhak untuk itu ?". 



Kesimpulan:

1. Ketika anda menjadi Hakim & Menindas orang lain, maka Tuhan akan menjadi Pembela orang itu & melawan engkau
2. Semakin Dihambat, semakin merambat.  Semakin ditindas, LGBT justru akan semakin dibanjiri Simpati.  Jadi senjata kita adalah Kasih, bukan Kebencian.
3. Gunakan Ayat-ayat Alkitab dengan Bijak.  Jangan menggunakan Ayat-ayat untuk Menghakimi, sebab tidak ada satupun diantara kita yang Sempurna sehingga tahan berdiri untuk dihakimi ayat-ayat yang begitu banyak itu.  Tapi pilihlah ayat-ayat untuk merangkul mereka.
4. Jika anda bertemu mereka dan menawarkan berobat, mereka akan menjauhimu dan berkata "kamu sama saja seperti yang lain". Jadi yang harus anda berikan adalah Pengampunan & Kasih yang tulus, maka Kuasa Tuhan akan bekerja dalam diri mereka.
5. Tidak peduli betapa Menjijikkannya Dosa yang mereka lakukan, mereka juga adalah Anak Tuhan Yesus, sama seperti anda. Jadi jangan Membencinya, apalagi Menghakiminya.  Kita diselamatkan oleh Kasih Karunia, bagaimana bisa anda berfikir punya hak untuk menghakimi yang lain ?
6. Ada 2 jenis Dosa, 1. Dosa terhadap Allah, 2. Dosa menyakiti Manusia.  Dan menurut Tuhan Yesus, dosa yang paling besar, adalah jika anda menyakiti saudaramu.  LGBT adalah Dosa jenis pertama, jadi tidak mungkin anda sandingkan dengan Dosa Terorisme.

BERITA KEDATANGAN TUHAN: MELIHATLAH DARI SISI YANG DIKEHENDAKI INJIL


Saudara-saudariku di dalam Yesus Tuhan,

Hari-hari ini, kita semakin terbiasa membaca artikel-artikel di internet tentang kedatangan Tuhan Yesus yang semakin dekat, berisi nubuat-nubuat, penglihatan-pengihatan, pesan demi pesan.
Dari semua pernyataan itu, ditambah lagi fakta-fakta geopolitik dunia yang memang selaras, kita menjadi percaya, bahwa memang waktunya semakin dekat. YESUS AKAN SEGERA DATANG.
Beberapa hal yang paling sering disampaikan artikel-artikel rohani itu antara lain:

- Mikrochip akan dipaksakan kepada semua orang, dan hanya yang mau menerimanya yang akan bisa membeli atau menjual. Mereka yang menolak akan dikejar-kejar dan dianiaya. Adapun mereka yang menerima, dipastikan akan berakhir di neraka.
- Segera akan terjadi peperangan besar, di seluruh dunia, lebih lagi di Timur Tengah.
-Kelaparan, bencana alam, wabah penyakit menular
-Seruan pertobatan dan hidup kudus
-Bahwa Tuhan hanya mengangkat mereka yang hidup kudus
-Dan lain sebagainya.
Ketika anda membaca salah satu atau beberapa artikel itu, apa yang anda rasakan? Kebanyakan ialah perasaan teror. Kita ketakutan. Dan kita mencoba mengikuti semua pesan-pesan penulis itu untuk bertobat dan konsentrasi penuh hidup kudus. Sebentar-sebentar kita bertobat di hadapan Tuhan, meminta dengan sangat supaya Ia jangan meninggalkan kita. Batin kita gemetar ketakutan. Kita menjadi sibuk untuk diri kita sendiri. Tak ada lagi gairah sukacita untuk mengabarkan Injil pada orang lain --karena batin kita sendiri sibuk dalam rintihan: O Tuhan, tolong aku, mampukan aku untuk layak terangkat..o Tuhan Yesus...-- tak ada waktu lagi untuk merenungkan kasih seperti "orang Samaria yang baik hati". Saat kita bicara tentang Tuhan pada orang lain, yang kita transferkan pun teror rohani yang sama, yang keluar dari roh kita yang "menggigil" .
Tetapi saya kembali merenungkan semua "hasil" itu dan merasakan ada yang salah. Ada yang hilang disini: damai sejahtera, senyuman sukacita, iman akan kepastian keselamatan. Mengapa seperti ini hasilnya...?
Apakah saya berpikir bahwa semua berita itu salah? Tentang micropchip, tentang antikristus yang akan menganiaya, tentang perang dunia yang di ambang pintu, tentang bencana-bencana di bumi, tentang agenda HAARP, illuminati, tentang fenomena gereja setan, tentang gelombang homoseksual di dunia, tentang panggilan pertobatan, tentang kehendak Tuhan untuk hidup dalam kekudusan, dan semuanya? Tidak. Semua itu benar, semua itu terjadi atau akan terjadi. Tetapi kenapa buahnya seperti itu? Ketakutan? Teror rohani? Iman keselamatan yang tergerus? Sukacita dan damai sejahtera yang lenyap? Gairah pengabaran Injil yang menguap? Kasih yang berganti "fokus pada diri sendiri"?
Tetapi Tuhan mengingatkan saya akan ayat berikut:
Yohanes 14 : 27.
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Kalau begitu, apa yang salah dari tulisan-tulisan itu? Atau mungkin tepatnya, apa yang kurang? Dan mata saya dibukakan. Apa yang keliru adalah SUDUT ANDA MEMANDANG, atau FOKUS PANDANGAN ANDA.
Ingatlah akan Petrus, yang sempat berjalan di atas air dengan penuh semangat dan gairah, lalu akhirnya tenggelam oleh ketakutan. Kapan ia bisa berjalan di atas air penuh gairah? Ketika matanya ia fokuskan kepada Yesus Kristus. Kapan ia tenggelam? Ketika panca inderanya ia fokuskan pada kengerian gelombang laut yang datang.
Lihat, saya kuatir bahwa iman kita bisa-bisa malah tenggelam, berganti oleh ketakutan -takut tertinggal, takut tidak selamat- apa bila kita terus menerus berfokus pada kengerian akhir zaman itu.
Padahal seharusnya, seturut pesan Injil, berita kedatangan Tuhan yang kedua kalinya adalah BERITA PENGHIBURAN.
I Tesalonika 4:
16. Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
17. sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
18. Karena itu HIBURKANLAH seorang akan yang lain dengan perkataan-perkataan ini.
Tetapi bagaimana anda bisa terhibur jika yang anda pikirkan hanyalah "kengerian"? Bukankah justru anda akan diam-diam malah berharap: ah, semoga semua itu masih lama...
Karena itu saudara-saudari, meski saya tidak berkata bahwa semua berita kengerian itu tidak benar, tetapi saya mengajak saudara untuk mulai memalingkan wajah anda kepada Dia, Yesus Kristus, sumber penghiburan kita. Pikirkanlah akhir zaman dari sisi Yesus, bukan dari sisi ancaman antikristus.
Maksud saya, mulai hari ini, renungkanlah akhir zaman itu dari sisi HATI Tuhan kepadamu.
Dengarlah. Kamu ini milik Yesus. Dia sangat mengasihimu. Dia tidak ingin kehilanganmu. Dia sangat mencintaimu. Dia terus menerus memikirkanmu. Dia merindukanmu siang dan malam. Dia ingin segera bisa membawamu ke rumah Bapa-Nya. Dia setia dan Dia merindu kepadamu. Dia ingin segera berkumpul denganmu dalam pertemuan yang penuh sukacita dan sorak sorai bahagia. Dia tak sabar merasakan kebahagiaan itu: bertemu denganmu muka dengan muka. Dan, untuk semua rindu-Nya itu, Dia akan segera datang menjemputmu, meluputkanmu dari amukan badai.
Maranatha. Datanglah Tuhan Yesus. Jemputlah kami. Amin.

Sabtu, 06 Februari 2016

STRATEGI SETAN UNTUK MENGHANCURKAN KELUARGA MODERN

Screen Shot 2015-11-06 at 5.05.03 AM.png

Suatu ketika para setan berkumpul mengadakan kongres setan sedunia. Pada pidato pembukaannya. Sang pemimpin berkata : “Kita nggak mungkin menjauhkan umat kristiani dari gereja. Kita tidak bisa mencegah mereka membaca Alkitab dan mengetahui kebenarannya. Kita bahkan tidak bisa mencegah mereka berhubungan dengan Sang Penyelamat (TUHAN YESUS KRISTUS). Sekali mereka memperoleh kontak dengan YESUS KRISTUS, maka kekuasaan kita akan hancur. Biarkan saja mereka ke gereja. Begitu mereka selesai makan malam, curilah waktunya, sehingga mereka tidak punya waktu untuk membangun hubungan dengan YESUS KRISTUS.”

“Inilah yang harus kalian lakukan,” kata setan. “Jauhkan mereka dari Sang Penyelamat (YESUS KRISTUS), dan konsentrasilah ke jaringan-jaringan vital yang mengatur hidup mereka sepanjang hari.”
“Apa yang harus kami lakukan ?” teriak setan-setan yang hadir.
“Buat mereka sibuk untuk hal-hal yang sepele dalam hidup mereka dan dapat mempengaruhi jalan pikiran mereka,” jawab sang pemimpin.
“Perbanyak waktu luang mereka dan sibukkan. Usahakan ibu-ibu rumah tangga bekerja lebih lama dan suaminya juga bekerja 6-7 hari seminggu, 10-12 jam sehari, sehingga mereka tidak sempat bersosialisasi. Buat mereka tidak punya waktu luang buat anak. Begitu keluarga mereka terpecah, maka kesibukan menjadi tempat pelarian.”

working


“Arahkan jalan pikiran mereka sehingga tidak mendengar hati nurani lagi. Usahakan mereka memutar kaset atau mendengarkan radio pada saat mengemudi. Jaga agar TV, VCD Player, CD dan komputer tetap diputar terus menerus di rumah mereka dan usahakan tidak terdengar lagu-lagu rohani di setiap toko maupun restoran yang ada didunia. Ini akan mempengaruhi pikiran mereka dan memutuskan hubungan dengan YESUS KRISTUS.”




“Isi ruang tamu mereka dengan majalah dan surat kabar. Penuhi pikiran mereka dengan berita selama 24 jam. Pasang billboard/iklan disepanjang jalan, agar terbaca pada saat berkendaraan. Banjiri kotak suratnya dengan katalog barang, promosi barang, undian dan segala macam penawaran barang gratisan dengan janji-janji palsu.”


article_MagCovers.jpg
“Percantik semua model yang muncul di majalah-majalah dan TV, sehingga para suami merasa kecantikan lahiriah lebih penting dan merasa kecewa dengan penampilan istri sendiri.”

“Buat para istri kelelahan, sehingga tidak ada waktu romantis dengan suaminya. Jika mereka tidak bisa saling memberikan kasih sayang sebagai suami istri seperti layaknya, maka mereka akan berpaling ke orang lain alias selingkuh. Ini akan mempercepat keluarga tersebut berantakan.” Buat mereka sakit kepala juga.
“Berikan kepada mereka Sinterklas, agar para orang tua tidak memahami dan tidak sempat menerangkan arti Natal yang sebenarnya kepada anak-anaknya. Berikan mereka telur Paskah, sehingga mereka bingung dan tidak pernah berbicara tentang arti sebenarnya dari kuasa penebusan dari darah YESUS KRISTUS atas dosa dan maut.”


snta


“Bahkan saat rekreasi, biarkan mereka bertingkah berlebihan dan terjadi konflik-konflik, sehingga begitu mereka pulang dari rekreasi, maka badan dan pikiran mereka akan kecapaian. jangan biarkan mereka pergi ke alam bebas yang bisa membuat mereka kagum atas ciptaan TUHAN. Usahakan mereka tetap sibuk dan kirim mereka ke taman bermain, tempat berolahraga, mal, konser musik dan bioskop.”


o-DIVORCE-KIDS-facebook


“Pokoknya bikin mereka sibuk, sibuk, sibuk terus terutama sibuk mencari dan mengumpulkan uang, buat mereka terus kuatir akan hari depannya, supaya mereka menjadi sakit dan melakukan bermacam-macam dosa dengan bebas dan kreatif !!!”


hqdefault (6).jpg

“Biarkan saja mereka menghadiri kebaktian atau persekutuan doa, tapi libatkan mereka dalam gossip dan basa basi, jangan sampai pikirannya terfokus kepada TUHAN dan hatinya terbuka untuk dibentuk ulang dan menjadi berubah, tapi buat mereka menjadi orang yang munafik, pura-pura rohani dan sehingga mereka hanya bermain-main, cuek dan tidak sadar apalagi takut sekalipun sedang berada di hadapan TUHAN saat itu.”


sleepinchurch


Paling baik lagi, bila mereka “diakali” agar merasa tidak puas dan kecewa oleh orang-orang gereja sendiri, sehingga dengan penuh kesadaran tidak mau datang lagi ke gereja.

Kacaukan tujuan hidup mereka dengan harta benda yang menyebabkan mereka tidak punya waktu utk bersandar, berharap dan meneladani kehidupan dari YESUS KRISTUS. Ini akan membuat mereka bekerja dengan kekuatan sendiri mengorbankan kesehatan mereka dan keluarga hanya untuk harta benda atau materi.” Biarkan harta itu dibawanya kekuburan atau menjadi biang keributan diantara anak-anaknya nanti.
” Ini pasti berhasil……!!!”
” Ini pasti berhasil…..!!!”

BUSY (sibuk) berarti : Being Under Satan’s Yoke
[ berada di bawah kuk yang dipasang setan ]
Walaupun ini adalah sebuah rencana sederhana. Nampaknya setan-setan ini telah berhasil melaksanakan tugas mereka, sehingga banyak umat kristiani didunia ini terlihat begitu sibuk pontang-panting kesana kemari, sehingga hanya mempunyai waktu sedikit saja dengan TUHAN YESUS KRISTUS dan keluarga !!!!
Bahkan dibuat sampai tidak punya waktu untuk menceritakan tentang kuasa TUHAN YESUS KRISTUS yang telah menyelamatkan dan merubah hidup mereka kepada orang lain.

Apakah setan telah sukses dengan rencananya kepada Anda juga ?
Don’t let this happend. Semoga hikmat dari TUHAN kita YESUS KRISTUS menyertaimu saat ini !!!
Sebarkan Artikel ini, jika anda tidak terlalu sibuk…
TUHAN YESUS Memberkati.


by Samuel Benny Oenadi

https://menujuabba.wordpress.com/

IDENTITY CRISIS ( KRISIS IDENTITAS )

image
IDENTITY CRISIS – KRISIS IDENTITAS
Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah. (Roma 8:15-16)
Tuhan Yesus telah membayar mahal untuk kita mendapatkan status baru. Dimerdekakan dari budak dosa dan dijadikan keluarga Allah. Identitas yang ada pada kita bukanlah sesuatu yang murahan. Berubah status dari budak dosa menjadi ANAK RAJA tidak langsung bisa kita hidupi dengan konsisten. Kita butuh Roh Kudus untuk dapat menghidupinya. Iblis sangat ingin menghancurkan identitas kita sebagai ANAK RAJA, dikembalikan kepada anak dunia, hidup menurut dunia. Kita butuh Roh Kudus untuk menghancurkan penipuannya.
image
#Identitas sejati -TRUE IDENTITY
Ketika kita mengerti identitas kita sebagai anak Allah, maka kita tidak lagi akan diperhamba oleh apa yang berasal dari dunia. Sebelum kita diangkat anak oleh Tuhan, kita di bawah perbudakan. Rasa takut, rasa malu, tidak layak dan perasaan yatim-piatu adalah buah dari adanya perbudakan. Iblis menaruhkan roh perbudakan ini di dalam orang yang tidak mengenali identitasnya sebagai anak-anak Bapa di surga. Dosa yang diwariskan Adam menjadikan roh perbudakan berkuasa atas kita. Dosa mengakibatkan manusia kehilangan kemuliaaan Allah, diganti dengan kuk perbudakan. Namun Yesus datang memerdekakan kita dari dosa. Roh Kudus tinggal di dalam diri kita memerdekakan kita dari hukum dosa dan maut. Dia yang melahirkan kita kembali menurut roh, menjadikan kita ciptaan baru sebagai anak Bapa di surga.
#Waspada terhadap sabotase -BEWARE  OF SABOTAGE
image
Dalam perjalanan iman kita, keraguan dan intimidasi adalah bagian dari pengalaman yang akan kita jumpai. Iblis akan mencari kesempatan untuk menjegal iman kita. Dia mencari esempatan untuk sabotase. Salah satu senjatanya adalah: takut. Ketika semua segi kehidupan berjalan lancar akan mudah untuk mengatakan bahwa Tuhan itu baik. Kita diberkati. Pekerjaan bisnis kita lancar. Kesehatan kita baik-baik. Keuangan kita tidak kekurangan. Pelayanan berjalan lancar. Maka dengan mudah kita mengatakan: ”Puji Tuhan, Yesus baik!”
Tapi kenyataannya tidak selamanya semua berjalan lancar dan baik-baik saja. Ketika kita harus menghadapi tantangan iman, dituduh atas dasar fitnahan secara sepihak atau melewati masa proses pemurnian, sesuatu yang mulanya baik-baik saja, tiba-tiba jadi menakutkan atau membingungkan. Pada masa seperti ini, intimidasi iblis akan datang. Roh perbudakan yang pernah ada di hidup kita mencari cara untuk melontarkan tuduhan dan penghakiman. Targetnya adalah agar kita meragukan Tuhan. Ketika kita mulai mempertanyakan Tuhan, maka akibatnya kita diperbudak rasa takut.
Ketika tidak berdiri di atas identitas kita, maka kita akan mudah dibuat keropos di dalam. Sebaliknya, ketika berdiri di dalam identitas dengan pasti, tantangan ditaklukkan.
Ketika 12 orang pengintai dikirim Musa untuk mengamati tanah Kanaan yang sudah Tuhan serahkan, 10 orang dari mereka kandas dalam ketakutan melihat raksasa yang ada (Bilangan 13:32-33).
Ketakutan orang-orang ini mengkhamiri seluruh umat. Akibatnya seluruh umat Israel yang keluar dari Mesir menangis ketakutan. Mereka bersungut-sungut dan menuduh Tuhan. Mereka mati secara tragis di padang gurun, ganti dari masuk ke dalam tanah perjanjian.
Gideon bersembunyi dari musuh ketika tidak tahu identitas dirinya. Namun bangkit dalam keberanian ketika menyadari identitasnya yang baru sebagai pahlawan (Hakim-hakim 6:2, 12).
Keyakinan akan identitasnya membuat Gideon menaklukkan ribuan musuh yang sudah bertahun-tahun menjajahnya hanya dengan 300 orang pasukan (Hakim-Hakim 7:20-22).
image
Yusuf tidak pernah meragukan identitasnya sebagai seorang yang telah dipilih Tuhan untuk menjadi raja muda. Melewati masa sulit, ketika dijual jadi budak di negeri asing dia tetap bersemangat, sehingga dipromosi di rumah Potifar. Saat difitnah secara keji sehingga harus dijebloskan ke penjara tanpa kepastian kapan akan keluar, dia tidak kehilangan identitas. Dia tetap penuh semangat, sehingga kepala penjara mempercayakan seluruh pekerjaan kepada Yusuf. Keyakinan akan identitas membuat Yusuf berani menghadapi masa sulit dan gelap (Kejadian 39). Dia keluar sebagai pemenang yang gemilang.
Daud tahu persis identitasnya sebagai seorang pilihan yang diurapi Tuhan. Saat raja Saul dan seluruh Israel ketakutan terhadap Goliat, dia penuh keberanian untuk memenggal kepala orang Filistin itu (1 Samuel 17:46)
image
#Penglihatan Heidi Baker
Suatu hari Heidi Baker, seorang misionaris Mozambiq menerima penglihatan dari Tuhan. Ini mengenai identitas. Tuhan menunjukkan ada suatu meja perjamuan yang besar, muat untuk sangat banyak orang. Penuh dengan jamuan yang berlimpah. Ternyata dari orang-orang yang diundang dia memperhatikan ada dua perilaku ganjil yang muncul dari orang-orang yang tidak mengenal identitas dirinya dalam Tuhan.
Orang itu datang membawa identitas lama sebagai orang miskin, lalu mengambil makanan dengan menumpukkan sebanyak-banyaknya di piring, apa yang dia rasa jarang dia dapat. Sampai akibatnya sakit karena makan terlalu banyak. “Takut” tidak akan mendapat kesempatan lagi makan makanan semacam itu, maka dia habisi sebanyak mungkin. Tipe yang kedua, digambarkan sebagai orang yang datang dengan takut-takut. Rasa tidak layak. Lalu dengan sembunyi-sembunyi hanya ambil remah-remahnya saja. Setelah itu lari sembunyi memakannya, takut dilihat oleh yang lain.
image
Dua gambaran tadi ternyata adalah mereka yang tidak mengenali identitasnya sebagai orang yang sudah diangkat jadi anak oleh Bapa. Keduanya adalah manifestasi tidak memiliki rasa aman. Dia memaksakan untuk mengambil hanya bagi dirinya, dan menjaga agar tidak ada yang mengurangi porsi yang dia bisa raup, atau sebaliknya, contoh yang kedua, merasa tidak layak untuk mengambil apa yang disediakan saja tidak berani. Dia sudah menghukum diri dengan hanya memilih remah, tidak punya keberanian untuk mendapatkan apa yang sudah Bapa sediakan. Dia menarik diri, dia bersembunyi, dan cari kesempatan mencuri ketika dirasa tidak ada yang memperhatikan. Ini adalah mental budak, bukan mental anak Raja.
Inilah gambaran yang terjadi dengan banyak orang Kristen di hadapan Bapa secara rohani. Dalam kenyataan pelayanannya, Heidi Baker banyak mengadopsi anak-anak jalanan yang terbuang dan dianggap sampah. Setelah diadopsi, mereka masih suka mencuri dan penuh rasa curiga. Hal ini adalah karena mereka tidak mengenali identitas mereka yang baru. Walaupun sudah dibawa ke dalam “rumah yang baru” bersama pelayanan Heidi,mereka masih dikuasai roh yatim dan roh kemiskinan. Mereka tidak mengenali identitas mereka.
Pesan firman, masuklah dan melangkah ke dalam Kerajaan Terang. Miliki identitas baru di dalam Kerajaan-Nya. Kenali dirimu sebagai orang yang sudah diangkat jadi anak-anak Bapa, anak-anak Raja.
1 Yohanes 3:1, “Lihatlah, betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut sebagai anak-anak Allah,…”
Ketika mengenal identitas dan posisi kita di dalam Kerajaan-Nya, ternyata selalu tersedia cukup dari Bapa untuk kita, karena Yesus telah mati bagi kita membayar hal itu. Kelimpahan yang Tuhan sediakan, menjadi kesadaran baru untuk layak diterima dari Bapa. Ketika mengenal identitas dan otoritas yang Dia berikan, tidak menjadi takut atau tersinggung ketika harus direndahkan. Ketika berada di tempat rendah, tetap menyadari kasih bapa dan identitas anak Raja. Yesus mencuci kaki dari murid-muridnya dengan hati yang penuh rasa aman, tidak mempertahankan harga diri-Nya. Kita akan semakin mengenal hati Tuhan dan Kerajaan-Nya ketika dibawa ke tempat rendah bersama-Nya.
image
#Mengenakan Firman
Identitas kita terpelihara ketika kita senantiasa mengenakan firman Tuhan. Tuhan katakan dalam Yesaya 41:10, “Janganlah takut sebab Aku menyertai engkau, Janganlah bimbang sebab Aku ini Allahmu, Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau, Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan.”
Dalam setiap keadaan, kenakan firman-Nya yang memastikan penyertaan dan pertolongan-Nya. Dia akan menunjukkan tangan kanan-Nya yang memberi kemenangan. Sebagai anak Allah, kita harus melihat diri kita seperti yang diungkapkan firman tentang diri kita. Kita menyebut siapa diri kita, dan bagaimana kita, seperti yang firman katakan.
Kitab Roma 8:11-16 mengungkapkan apa yang Roh Allah kerjakan mengokohkan kita sebagai anak-anak-Nya:
“Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu. Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging. Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.
Semua orang, yang dipimpin Roh Allah, adalah anak Allah. Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: “ya Abba, ya Bapa!” Roh itu bersaksi bersama-sama dengan roh kita, bahwa kita adalah anak-anak Allah.
image
#Roh Kudus menjadikan kita Anak Allah
Kita diubah dari status budak, jadi putra dan putri Kerajaan Allah. Sebelum menjadi anak Allah, kita dikuasai roh perbudakan karena dosa. Kita tidak berada di bawah tudung kemuliaan Allah. Kita merasa tidak layak, dan tidak punya keyakinan akan jaminan Allah. Kita merasa tidak berdaya, dikungkung oleh keterbatasan alami. Sebagai anak-Nya, kita dibebaskan dari rasa takut, memiliki kepastian memanggil-Nya Bapa. Sebagai anak-anak Allah, harus terus memutuskan untuk hidup dipimpin oleh Roh Allah. Ini adalah pilihan. Sebagai anak-anak Allah, maka gaya hidup kita adalah mengikuti tuntunan Roh Kudus, artinya selalu hidup dipimpin Roh Kudus.
Kehormatan hak waris sebagai Anak Raja
“Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia. Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.” (Roma 8:17-18)
“Apabila Kristus yang adalah hidup kita menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.” (Kolose 3:4)
Sebagai anak-anak Raja segala raja kita menjadi orang yang diberi hak menerima warisan. Diberi hak menerima apa yang dijanjikan-Nya. Ada jaminan bahwa janji-Nya pasti akan diwujudkan. Dan kita dipersiapkan serta dilayakan untuk dipermuliakan bersama Yesus pada saat kedatangan-Nya yang kedua kali.
Yesus segera datang ! Siapkan diri dan hidupi identitas yang benar supaya layak di hadapan-Nya.
Berjaga-jagalah… REMEMBER YOUR IDENTITY ! SONS AND DAUGTHERS OF GOD ALMIGHTY…
image