Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16:15-16)

Kesaksian

“Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.” Kis. 1:8

Berita Dan Peringatan

Dalam Topik ini, kita akan Mengetahui Tentang Berita Rohani yang sedang terjadi.

Akhir Zaman

Hati-hatilah dan berjaga-jagalah! Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Markus 13:33

Doa

Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga , tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Filipi 4:6

Renungan Harian

Seringkali Kita ketika sedang Mengalami Suatu masalah, Kita Sering lupa kepada Tuhan, Kita sering lupa kalau kita Memberikan Masalah kita kepada Tuhan Yesus, Ia akan Menolong Kita.

Jumat, 31 Juli 2015

Wahyu 13:16-18 Akan Tergenapi "Microchip 666"

"Dan ia menyebabkan, sehingga kepada semua orang, kecil atau besar,   kaya atau miskin, merdeka atau hamba, diberi tanda  pada tangan kanannya atau pada dahinya, dan tidak seorangpun yang dapat membeli atau menjual selain dari pada mereka yang memakai tanda itu,  yaitu nama binatang itu atau bilangan namanya.  Yang penting di sini ialah hikmat:   barangsiapa yang bijaksana, baiklah ia menghitung bilangan binatang itu, karena bilangan itu adalah bilangan  seorang manusia, dan bilangannya ialah enam ratus enam puluh enam"
(Wahyu 13:16-18)


Microchip Akhir Zaman

Uang adalah alat pembayaran atau pengganti jasa yang 
telah diberikan ataupun di terima oleh seseoran... 


 Uang adalah alat pembayaran atau pengganti jasa yang telah diberikan ataupun di terima oleh seseorang, seperti di dalam dunia teknologi sudah berkembang sangat pesat dan menciptakan sesuatu yang lebih fleksibel. Kini era uang tunai sudah tidak ada lagi dan perkembangan micro chip yang akan menggantikan uang tunai.

Seperti yang di kutip di Rahasia Rapat London uang bakal dihilangkan dan diganti dengan sistem valuta digital. Apabila seseorang kedapatan mengangkat uang tunai, maka dalam hitungan detik,  uang yang dibawa bakal disita tanpa kompensasi apapun. Intinya, di dunia ini tak ada lagi uang. Semuanya serba digital atau melewati pemakaian micro chip.

Saat ini Eropa sementara menuju ke dalam sistem yang dijuluki sebagai “The New Age Of Economic Totalitarianism
Dengan negara-negara Eropa saat ini terpuruk seusai dihantam krisis moneter, Bank Sentral Eropa mencoba untuk menyusun sebuah kebijakan yang katanya, bakal diimplementasikan untuk mencegah industry perbankan terjun leluasa ke dalam jurang kehancuran.

Satu-satunya tutorial ialah mencegah masyarakat meperbuat penarikan uang tunai, dalam situasi dan keadaan apapun. Berawal dari sinilah, ide untuk menghilangkan uang fisik pertama kali diwacanakan.

Akhir Mei 2015, bertempat di London Inggris, perwakilan Bank of England, Federal Reserve, Bank Sentral Swiss dan Bank Sentral Denmark, menggelar sebuah pertemuan rahasia. Disebut rahasia, sebab terbukti demikian sifatnya. Tak ada liputan satupun media terkait pertemuan tersebut. Adapun acara tunggal yang diusung ialah bagaimana mempercepat implementasi penghapusan uang tunai, untuk kemudian digantikan dengan digital currency.

Ialah Martin Armstrong, yang menjadi whistle blower pertemuan ini, walau kemudian “nyanyian” Armstrong sepi peminat. Ia ialah ahli ekonomi yang sukses memprediksi dengan cocok, terjadinya krisis ekonomi dahsyat yang dikenal dengan sebutan “The Black Monday Crash 1987”, dan krisis moneter yang mengguncang Rusia tahun 1998 silam.
Microchip Akhir Zaman
Microchip RFID
Kembali ke pertemuan rahasia London, jelas ada keangehan. Kenapa sebuah kebijakan ekonomi ataupun moneter, tak diumumkan dengan cara terbuka, tetapi malah dibahas dalam sebuah pertemuan rahasia.

Kenneth Rogoff dari Harvard University dan Willem Buiter selaku direktur ekonomi Citigrup, merupakan dua sosok penting dalam rapat tersebut. Merekalah yang membawakan presentasi di depan para elit bank sentral, mengenai “pentingnya” kebijakan cashless society.

Apabila kebijakan ini jadi diberperbuat, maka semua transaksi jual beli wajib terlebih dahulu mendapat persetujuan pemerintah. Tanpa adanya lampu hijau dari otoritas setempat, maka setiap warga negara tak diperbolehkan membeli ataupun menjual.

Menurut Willem Buiter, apabila uang fisik tak lagi dipakai maka masalah Bank Sentral di seluruh dunia mengenai suku bunga negatif, bakal otomatis terpecahkan.

Sementara itu, Kenneth Rogoff berbicara bahwa penghapusan uang fisik dibangun untuk menghindari beberapa kejahatan, terkait dengan penggelapan pajak dan transaksi-transaksi keuangan illegal lain. Di samping itu, tak bakal terjadi lagi penarikan dana tunai besar-besaran ketika suku bunga mendekati nol.

Tidak jauh tak sama dengan kedua tokoh ekonomi tersebut, mantan ekonom Bank of England, Jim Leaviss, juga menulis sebuah postingan yang diterbitkan oleh surat berita London Telegraph. Dalam tulisannya, Leaviss berbicara “Masyarakat Tanpa Uang”, hanya dapat direalisasikan apabila bank-bank pemerintah di seluruh dunia memaksa masyarakat untuk masuk ke dalam sistem ini dengan kewenangan yang mereka miliki.

Saat ini beberapa bank-bank besar di Amerika dan Inggris telah menerapkan kebijakan ketat terkait penarikan atau penyetoran dana tunai dalam jumlah besar. Beberapa laporan timbulsepanjang bulan Maret 2015, dimana Departemen Kehakiman Amerika mengeluarkan fatwa terhadap industry perbankan, untuk segera melapor terhadap polisi, apabila ada penarikan dana tunai lebih dari 5000 US Dolar.

Sementara itu di Perancis, kebijakan baru bakal segera diberperbuat mulai September mendatang yang bakal membatasi warga Perancis tak boleh bayar tunai di atas 1000 Euro. Nantinya bakal ada Polisi Keuangan, yang  menegakkan undang-undang baru tersebut.

Mereka mempunyai kewenangan untuk menggeledah penumpang kereta api yang bukan warga Perancis, kemudian mengecek apakah orang yang dicurigai mengangkat uang tunai dalam jumlah besar. Apabila kedapatan, maka uang tersebut bakal langsung disita.

Kalau dicermati, maka kebijakan ini jelas merenggut keleluasaan orang per orang, jadi lebih menyerupai penjajahan ekonomi (economic totalitarianism), ketimbang kebijakan yang menolong dunia perbankan, dalam meminimalisasi beberapa tindak kejahatan ekonomi.

JP Morgan Chase, belum lama ini mengirimkan surat terhadap setiap nasabah yang mempunyai dana besar, dimana dalam surat itu dijelaskan bahwa JP Morgan Chase, tak lagi berminat dengan dana-dana yang didepositokan. Tak hanya itu saja, pihak bank menegaskan bahwa mulai 1 Mei 2015, setiap nasabah dengan jumlah deposito besar bakal dikenakkan denda tahunan sebesar 1 % dari jumlah total deposito yang mereka simpan. Adapun denda tersebut, disebutkan sebagai anggaran administrasi.

Sederhananya, deposito bakal dikenakan suku bunga negatif. Alih-alih mendapatkan untung, nasabah malah dapat kehilangan uangnya apabila semakin menerus diendapkan di dalam bank.

Hasilnya sangat jelas. Semua nasabah –banyak di antarany ialah institusi keuangan-, akhirnya memindahkan deposito mereka dari JP Morgan Chase. Tujuan kebijakan ini ialah “membuang” dana sejumlah 100 miliar US dolar, dari bank tersebut.  Alhasil, JP Morgan Chase disinyalir telah sukses membuang 20% dari 100 miliar US dolar semacam yang ditargetkan.

Kami berhenti sejenak dan berpikir. Tidakkah langkah JP Morgan Chase ini aneh dan ajaib?

Normalnya, semua bank rutin memperkenalkan bunga terhadap nasabah. Tetapi kenyataannya ialah, saat ini dunia sedang memasuki era baru keuangan yang disebut “surplus era”.

Beberapa bulan terbaru, apa yang disebut “Suku Bunga Negatif” sedang terjadi di dalam industry perbankan Eropa.

Bank Sentral Eropa (ECB) saat ini tengah berjuang agar dapat bersi kukuh. Bunga deposito hanya dipatok pada angka 0,2 %.

Sementara itu Bank Sentral Swiss yang sedang cemas dengan semakin menguatnya Swiss Franc dapat membahayakan neraca perdagangan negara itu, menetapkan bunga deposito sebesar 0,75%.

Tanggal 21 April 2015, untuk pertama kalinya dalam sejarah, rate Euribor –Euro interbank offered-, berada pada angka negatif. Dan satu-satunya tutorial untuk menyelamatkan industry perbankan dari jurang kebangkrutan, ialah menerapkan kebijakan bunga deposito negatif atau di bawah nol.

Sebenarnya bukan faktor aneh dengan suku bunga negatif, apalagi apabila itu diperbuat agar suku bunga berada di bawah angka deflasi. Apabila sebuah bank menekan suku bunga di bawah angka laju deflasi untuk menstimulasi pertumbuhan, maka nasabah bakal diuntungkan. Pinjaman bakal menjadi lebih terjangkau.

Masalahnya bakal menjadi sangat aneh, apabila kemudian suku bunga dibangun jadi negatif, tanpa terlebih dahulu menghitung laju deflasi. Inilah yang tengah terjadi saat ini di Eropa. Dengan cara teori, menetapkan suku bunga negatif hanya bakal membikin nasabah memindahkan deposito mereka ke tempat lain yang memperkenalkan bunga menguntungkan. Atau bahkan dapat saja, orang-orang bakal kembali ke tutorial kuno yaitu menyimpan uang di bawah kasur, agar tak bayar penalty atas uang yang mereka depositokan.

Bagi yang bahagia “bermain dengan bahaya”, fenomena ini mungkin faktor biasa. Investor dapat mengambil resiko dengan membeli saham apabila mereka yakin, bahwa suku bunga bakal semakin turun. Toh, apabila turun, maka saham dapat dipasarkan kembali, dengan keuntungan yang telah jelas di depan mata. Beli di atas, jual di bawah.

Sementara investor global juga bakal “rela” menaruh uang mereka pada obligasi negatif sebuah negara, dengan berbekal keyakinan bahwa kualitas valuta negara tersebut dapat kembali rebound.

Tapi kini perhatikan tahap yang paling hebat dari faktor ini. Ada tanda-tanda dimana, mulai timbulstrategi baru sebagi tandingan suku bunga negatif yaitu: hebat semua bentuk valuta fisik dari peredaran dan menghilangkankannya sama sekali.

Nantinya hanya setiap individu masyarakat yang dianggap tak patuh pada kebijakan ini, bakal dengan mudah diidentifikasi, sebelum dimasukkan ke daftar hitam dimana yang bersangkutan tak dapat lagi meperbuat transaksi ekonomi apapun.

Baik Buiter maupun Rogoff, keduanya mempunyai latar belakang akademisi dan bukan praktisi. Mereka percaya bahwa menekan suku bunga ialah satu-satunya “jalan menuju Roma”. Menurut mereka juga, apabila uang tak ada lagi, pemerintah sebuah negara tetap dapat menerapkan kebijakan suku bunga nol dan dalam waktu bersamaan tetap dapat mendapatkan stimulus moneter yang dibutuhkan.

Alasan yang aneh sebenarnya. Tapi begitulah akademisi yang rutin bersandar pada teori ekonomi, yang sayangnya kali ini telah menjadi celana tua, atau usang. Apabila semua masalah ekonomi ditangani dengan cara “Text Book Theraphy”, maka masalah tak kunjung berakhir sebab penangananya salah.

Tetapi bagaimanapun juga, dunia wajib bersiap apabila akhirnya ide Buiter dan Rogoff nyatanya terbukti diimplementasikan. Dapat jadi terbukti kami sedang menuju ke sistem pemerintahan tunggal –one world order-, dimana pada akhirnya semua dikontrol oleh satu mega sistem, dan satu tahta pemerintahan dunia.

"Letak genggaman dunia sudah ada di micro chip"
(jokowinomics.com)

Pendeta Gaza Ajak Umat Kristen Indonesia Kunjungi Gaza


                                                                             
pendeta gaza, palestina, pendeta akram terima delegasi pemuda dari seluruh dunia 
pendeta gaza, palestina, pendeta akram terima delegasi pemuda dari seluruh dunia

GAZA – Yayasan Kristen Tanah Suci menerima delegasi muda Know Thy Heritage (KTH) kelima untuk Palestina. KTH saat ini memiliki lebih dari 200 peserta dari 15 negara yang berbeda di seluruh dunia.

Delegasi tahun ini, dipimpin HCEF Presiden dan CEO Sir Rateb Y. Rabie, yang terdiri dari 40 pemuda-pemudi dari lintas agama dari 10 negara yang berbeda; Amerika Serikat, Chili, Honduras, El Salvador, Italia, Nikaragua, Columbia, Qatar, Yordania dan Australia.

Menurut Abdillah Onim, relawan Daarul Quran yang tinggal di Gaza, Palestina, melalui surat elektronik yang diterima Republika, Kamis (30/7) malam, para delegasi diterima di salah satu gereja di Jerusalem sekaligus mengunjungi beberapa sekolah Kristen di Jerussalem.

Bang Onim, begitu ia akrab disapa, ketika mewawancarai Pendeta Akram, seorang pendeta muda di sebuah gereja yang berumur lebih dari 1000 tahun di Palestina, menghimbau Umat Kristen di Indonesia jangan lupa di Gaza pun ada umat Kristen yang menjadi korban agresi Israel.

Lebih lanjut, sambung Onim yang mewawancarai Pendeta Akram dengan bahasa Arab, menghimbau Persatuan Gereja Indonesia (PGI) dan pejabat kristen di Indonesia meluangkan waktu untuk bersilaturahim ke Gaza.

”Dapat melihat langsung saudara-saudara mereka di Gaza,” harap Pendeta Akram seperti ditulis Abillah Onim melalui surat elektronik. Republika

Rabu, 29 Juli 2015

Pacaran Yang Kudus Sesi 2

Love Converence
Philip Mantova
Gereja Mawar Sharon


2. Seven checklist
.
Latar belakang pengajaran: banyak gereja Tuhan memberi tuntunan yang abstrak tentang memilih pasangan hidup – kurang nyata.
.
Contoh:
  • Saat ingin tahu apakah seseorang adalah pasangan hidup kita, jawabannya: tunggu, minta tanda, minta damai sejahtera di hati. Saat kita jatuh cinta, perasaan biasanya menjadi kacau dan tidak bisa menjadi takaran yang bisa dipercaya untuk menentukan ya atau tidaknya seseorang sebagai pasangan hidup kita.
  • Jawaban lain: harus dengar suara Tuhan. Masalahnya saat jatuh cinta, suara-suara lain bisa menjadi seperti suara Tuhan.
.
Pengajaran ini diharapkan membuat kita lebih berani, lebih mudah dan lebih berpengetahuan dalam membuat keputusan untuk memilih pasangan hidup. Seringkali pegetahuan adalah penolong yang sangat obyektif bagi kita dalam memilih pasangan hidup.
Tujuan pengajaran ini: kita lebih bertanggung jawab dengan pengambilan keputusan kita.
.
Pendahuluan
Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna. ( Rm 12: 1-2 )
.
  • Nasehat dalam pengajaran ini diberikan demi kemurahan Allah, bukan demi hukum Taurat !
  • Kemurahan Allah mengandung kebebasan, maka kita perlu punya pengetahuan untuk menggunakan kebebasan itu bagi kebaikan kita, dan bukan kehancuran kita.
  • Satu persatu (first thing first). Yang pertama: mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan, artinya kita hidup untuk Tuhan.
  • Pembaharuan budi = pengetahuan.
.
Kesimpulan dari 2 ayat di atas:
Allah adalah sumber dari segala yang sempurna,
namun memilih dengan sempurna adalah tanggung jawab kita kepadaNya”
.
Segala sesuatu itu sumbernya Tuhan. Jika kita melihat hal-hal yang baik dalam hidup kita, itu semua karena berkat dan kehendak Tuhan. Namun ada bagian kita: mengambil keputusan yang benar, sehingga kehendak Tuhan itu digenapi dalam hidup kita.
.
Kehendak Tuhan adalah keputusanku
.
Supaya bisa mengambil keputusan yang benar, kita harus memiliki prioritas yang benar !
Sebelum datang keputusan, selalu datang prioritas. Orang yang prioritasnya terbalik atau salah, hampir semua keputusannya salah ! Kita seringkali mengira keputusan adalah akhir segala-galanya, tapi ternyata prioritas datang sebelum keputusan.
.
Prioritas kita seharusnya kerinduan/ keinginan untuk hidup bagi kebenaran Tuhan. Jika belum ada, mintalah kepada Roh Kudus ! Baru kita akan sanggup membedakan mana kehendak Allah.
.
Saat menikah, kita akan ditanyai oleh pendeta yang mewakili Allah: “Saudara ….. , apakah saudara mengambil saudari …… sebagai istrimu yang sah, dalam suka dan duka, dalam kaya dan miskin, dst”
Dan kita harus menjawab: ya atau tidak ! Kita tidak bisa menjawab “Terjadilah kehendak Tuhan”. Tuhan tanya kepada masing-masing pengantin apakah perkawinan ini merupakan keputusan terakhir masing-masing pengantin. Artinya keputusan itu Tuhan serahkan ke tangan kita.
.
Maka kita perlu memiliki kriteria memilih, yaitu 7 checklist ini, untuk membimbing kita memilih dengan sempurna. Checklist ini berusaha meminimalisasi ke-abstrakan yang ada di hati kita: damai sejahtera dan suara Tuhan, dan memberi kita pengetahuan Firman Tuhan.
.
Penulis surat Filipi adalah rasul Paulus yang saputangannya menyembuhkan orang, pernah di bawa ke surga, tahu dunia Roh, tahu karunia-karunia Roh Kudus. Tapi dalam mengambil keputusan, rasul Paulus sangat “membumi”: bersandar pada pengetahuan Firman Tuhan !
.
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam pengertian, sehingga kamu dapat memilih apa yang baik, supaya kamu suci dan tak bercacat menjelang hari Kristus, penuh dengan buah kebenaran yang dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk memuliakan dan memuji Allah (Fil 1: 9 – 11)
.
Tujuan Paulus mengajar jemaat tentang pengetahuan supaya mereka dalam hidupnya sanggupmemilih semua hal yang benar dan memuliakan Tuhan di hidup mereka.
.
7 checklist ini bukan Taurat yang harus dilewati, tapi demi kemurahan Allah.
Saat kita menilai seseorang kandidat pasangan kita, pastikan skor dia di masing-masing checklist minimal di atas 60%. Jika salah satu saja dari 7 checklist dibawah 60% maka gugurkan ! Karena 7 checklist ini adalah pondasi.
.
Checklist 1 : Komitmen bertumbuh secara pribadi dalam Kristus (commitmen to grow personally in Christ)
Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat;
karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar,
bukan saja seperti waktu aku masih hadir,
tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, (Fil 2:12)
.
Otomatis yang non Kristen tidak termasuk, kecuali dia menerima Yesus dalam waktu dekat, dan seminimal mungkin karena faktor kita.
Bukan hanya beriman kepada Kristus (status), tapi terutama pertumbuhannya di dalam Kristus (buah).
Kandidat kita harus mau bertumbuh secara pribadi dan tidak sepenuhnya bergantung kepada kita !
.
Komitmen tidak sama dengan kharisma !
.
Biasanya orang yang di atas panggung, atau tampil melayani di depan publik kelihatan lebih menarik. Sehingga kita mudah tertipu bahwa orang itu bisa menjadi suami/ istri yang baik. Padahal hal itu keluar dari rasa tidak aman diri, merasa bahwa kelak setelah menikah kita akan ditopang kerohanian kita. Contoh klasik pengejaran yang salah: banyak wanita tidak menemukan jodoh di dalam gereja karena semua mengejar song-leader nya. Bukan karena Tuhan tidak sediakan, tapi karena tempat di hatinya sudah terisi, padahal orang yang Tuhan sediakan sebenarnya ada di samping kita. Itu karena kita lebih melihat seseorang glowing in the anointing (bersinar karena urapan), bukan yang growing in the anointing (bertumbuh dalam urapan), terpaku pada kharisma, bukan pada komitmen seseorang untuk bertumbuh dalam Tuhan ! Seringkali orang yang Tuhan sediakan tidak berkarisma, diam-diam bertumbuh dalam Tuhan. Orang yang tampil di depan – berkarisma belum tentu bisa menjadi suami/ istri yang lebih baik, karena kharisma adalah karunia dari Tuhan.
.
Kehidupan dalam perkawinan tidak tergantung kharisma di panggung !
.
Cari orang yang imannya aktif, kita bisa lihat perjalanannya dengan Tuhan (his walk with God), bukan karunianya (his gift).
.
.
Checklist 2 : Visi hidupnya menyenangkan Tuhan (vision to please God)
Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan.
Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. (Fil 1: 21-22a)
.
Cari orang yang visi hidupnya produktif : artinya punya sasaran untuk Tuhan bagi full-timer, atau punya sasaran dalam Tuhan bagi yang panggilannya di sekuler.
Visi hidup menyenangkan Tuhan artinya orang yang:
Menyenangkan Tuhan itu visi hidupnya, atau Tuhan senang dengan visi hidupnya.
.
Tanya kepada calon pasangan hidup tentang visi hidupnya, apa saja rencana-rencana dalam hidupnya, ke arah mana karier dan keluarganya akan di bawa, apakah melibatkan Tuhan, apakah kita bisa melihat cintanya kepada Tuhan bertumbuh ?
.
.
Checklist 3 : Jujur (honest)
“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil,
ia setia juga dalam perkara-perkara besar.
Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil,
ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar. (Luk 16: 10)
.
Jujur bukan berarti 100%, karena kadang-kadang secara tidak sengaja bohong, yang penting kemudian dengan tulus menyesal dan bertobat. Jujur artinya bicara tentang ketulusan (tapi bukan bodoh), bukan belat-belit. Uji dengan perkara-perkara kecil: apakah suka berbohong?
.
.
Checklist 4 : Dewasa dan bertanggung jawab (mature and responsible)
Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak,
aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak.
Sekarang sesudah aku menjadi dewasa,
aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu (1 Kor 13: 11)
.
Untuk mengenal kedewasaan dan tanggung jawab seseorang jangan hanya dari umurnya !
Karena ada yang umurnya sudah matang, tapi tidak dewasa dan tidak bertanggung jawab.
Umur adalah ukuran, tapi bukan ukuran terakhir.
.
Untuk kita bisa tahu seseorang dewasa atau tidak : kenali pandangan hidupnya (world view). Maka perlu adanya pergaulan, jangan hanya lihat “sampul”nya. Kenali apakah dia termasuk gentlementatau noble-woman : dalam action dan pandangan hidupnya.
Orang yang dewasa dan bertanggung jawab hidupnya dan pikirannya tertib, teratur !
.
Untuk mengetahui kedewasaannya, lebih banyak berbicara dengan si calon.
.
.
Checklist 5 : Gambar-dirinya sehat (healthy self-image)
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah:
Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. (Mat 22: 39)
.
Orang tidak akan bisa mengasihi pasangannya jika dia tidak punya gambar diri yang sehat !
Gambar diri yang sehat: bisa dilihat dari bagaimana dia merawat dan menangani diri dengan baik, kamar tidak seperti kapal pecah, tidak mudah ngambek, tidak posesif (cemburu yang tidak masuk akal).
.
.
Checklist 6 : Sikapnya positif terhadap hidup (positive attitude in life)
Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah! (Fil 4: 4)
.
Jadilah positif, miliki attitude yang positiv. Kebalikannya orang yang suka melukai diri sendiri, bahkan bunuh diri. Contoh: ada pertengkaran sedikit saja langsung mengancam akan bunuh diri.
Tidak ada orang yang skor attitudenya 100%, karena attitude selalu diperbaharui.
Periksa kandidat dalam kondisi normalnya dalam pergaulan, tapi jangan hakimi dia dengan keadaan tidak normalnya atau saat khilaf.
.
.
Checklist 7 : Jatuh cinta (prsonal chemistry)
Siapakah dia yang muncul dari padang gurun, yang bersandar pada kekasihnya?
–Di bawah pohon apel kubangunkan engkau, di sanalah ibumu telah mengandung engkau, di sanalah ia mengandung dan melahirkan engkau.
–Taruhlah aku seperti meterai pada hatimu, seperti meterai pada lenganmu, karena cinta kuat seperti maut, kegairahan gigih seperti dunia orang mati, nyalanya adalah nyala api, seperti nyala api TUHAN!
Air yang banyak tak dapat memadamkan cinta, sungai-sungai tak dapat menghanyutkannya. Sekalipun orang memberi segala harta benda rumahnya untuk cinta, namun ia pasti akan dihina.
(Kid 8: 5-7)
.
Jika score antara kedua pasangan selisihnya lebih dari 40 – jangan kawin !
Perkawinan juga membutuhkan romantisme. Tanpa romance maka seperti kawin dengan adik – bukan dengan kekasih !
.
.
Penutup Sesi 2 :
  • Checklist 1-6 memastikan siapa teman hidup kita, tapi tidak membawa kita masuk ke dalam perkawinan. Tetapi checklist ke-7 inilah yang membawa kita masuk ke dalam perkawinan.
  • Berdoa minta Tuhan Yesus menyeimbangkan ke-7 checklist.
  • Sekalipun nilai kita sangat baik terhadap kandidat pasangan kita, tahan diri dan biarkan daya tarik kita bertahap
  • Saran ps Philip: nikahi sahabat anda (marry your best friend) ! Sahabat bukan teman lama, Artinya ada persahabatan yang saling menghormati, saling menghargai, saling menerima, saling mempercayai, saling menjaga, yang akhirnya berkembang menjadi cinta. Maka perlu WAKTU untuk mengenal kandidat tersebut dan membangun friendship dalam Tuhan.
  • Tidak boleh masuk ke perkawinan tanpa rasa cinta (di bawah 60%) dan hanya ada friendship. Itu seperti kawin dengan adik. Kondisi ini berbahaya karena seperti masuk ke dalam percobaan moral yang besar dalam pernikahan, misalnya selingkuh !