Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. (Markus 16:15-16)

Minggu, 26 Juli 2015

“LUCIFER” – KEBOHONGAN GELAP

-LuciferSocial- Copy



Patriot Bangsa - Sebuah seri televisi yang akan tayang di Fox Network mencoba menafsirkan ulang Lucifer sebagai supernatural antihero yang bosan yang tinggal di Los Angeles. Tetapi apakah acara ini hanya sekedar hiburan… ataukah ini sebuah tipuan mencekam?

Dijadwalkan untuk tayang perdana di tahun 2016, Lucifer digambarkan sebagai sebuah “adaptasi bebas” dari sebuah buku komik dari penulis terkenal Inggris Neil Gaiman. Serial TV akan memfokuskan Lucifer yang “bosan dan tidak bahagia sebagai penguasa neraka dan meninggalkan takhta dan kerajaannya untuk keindahan Los Angeles, dimana ia beraksi membantu LAPD (kepolisian Los Angeles) menghukum para criminal.” Dia menjadi seorang konsultan bagi departemen kepolisian dan juga menjalankan klub malamnya sendiri yang disebut Lux.

Kalau Anda adalah seorang yang dipenuhi rasa ingin tahu mengenai kebenaran yang ada di balik malaikat yang terjatuh ini, jangan buang waktu Anda untuk menonton program ini. Di samping satu biji kebenaran – bahwa dulu si pembawa terang dari surga itu sekarang sudah menjadi jahat – banyak pemutar balikkan di sana. Tetapi kalau Anda sungguh ingin tahu mengenai makhluk kegelapan ini, bukalah Alkitab Anda.

Lucifer adalah nama seorang malaikat ciptaan Tuhan. Ia dahulu adalah seorang “kerub penjaga” (Yehezkiel 28:14) yang berdiri di samping takhta Tuhan (Mazmur 99:1). Tetapi hatinya menjadi rusak (Yehezkiel 28:17). Alkitab menggambarkan apa yang terjadi, "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!” (Yesaya 14:12).

Lucifer yang artinya “pembawa terang”, dilempar dari surga dengan sepertiga malaikat (Wahyu 12:9). Dia kehilangan posisinya dan menjadi Setan, yang artinya adalah “musuh.” Iblis atau yang disebut juga si naga, hidup untuk menggoda dan menghancurkan orang-orang di dunia. Dia tidak akan meninggalkan upayanya guna memelihara kuasa kendalinya atas bumi untuk kemewahan di jalanan Los Angeles.

Acara TV ini tentunya adalah sebuah pelintiran kebenaran. Ini menghadirkan sebuah tokoh bernama Lucifer yang menyerahkan posisinya di Surga dan kehilangan jabatannya akan nama itu. Dia sekarang adalah setan atau iblis, musuh kita. Seri ini menggambarkan sosok makhluk yang abadi dan tidak dapat dihancurkan. Alkitab mengatakan pada kita bahwa ia diciptakan,

dan oleh sebab itu tidak memiliki keabadian dalam dirinya sendiri. Apa yang akhirnya terjadi pada malaikat jahat ini? “dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api” (Wahyu 20:10) yang mana adalah kematian “kedua” dan terakhir (ayat 14). Setan bukanlah yang berwenang untuk penghukuman dan penghakiman. Iblis tidak pernah berpikir apakah ada pengharapan untuk jiwanya sendiri. Tidak ada simpati di hatinya untuk orang-orang yang terjatuh dalam dosa, karena dialah yang membawa orang-orang menuju pada kehancuran.

Karakter sebenarnya dari setan disembunyikan dalam serial TV ini, diselimuti dengan baik terlabel oleh kisah fiksi drama, criminal dan horror. Kebenaran Alkitab mengatakan bahwa ia menipu dan menganiyaya (Wahyu 12:9,13), ia memfitnah dan membunuh (Wahyu 12:10, Yohanes 10:44), ia melakukan keajaiban dan berdusta (Wahyu 16:13,14, Yohanes 8:44), dan ia membawa penyakit dan kematian (Ayub 2:7).

Jangan terusik dengan kebohongan gelap dari Hollywood. Lucifer bukan lagi seorang pembawa terang. Klub malamnya bukanlah Lux (yang artinya terang), tetapi lebih pada sarang kegelapan. Kalau Anda mau mencari terang, carilah terang surga – Yesus Kristus “terang dunia” yang sejati

Sumber: http://goo.gl/1C4VgT (TV_series)

0 komentar:

Posting Komentar